webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
398 Chs

Menuduh

Rio sekarang duduk, laki-laki itu segera mengambil ponselnya dari saku. Ia melihat aplikasi WhatsApp yang sudah terlihat ada pesan sebanyak 25, laki-laki itu pikir mungkin sebagian pesan itu dari perempuan yang sekarang duduk di depannya yaitu Rania. Rio segera membukanya, laki-laki itu menyatukan kedua alisnya saat melihat hanya ada 2 pesan dari Rania terlihat ada beberapa pesan dari seseorang yang penting yaitu teman ayahnya.

"Kak, aku boleh kan pesan sesuatu?" Tanya gadis itu.

Rio mengalihkan pandangannya untuk memperhatikan Rania. "Kamu bisa nggak sih tidak peduli padaku seperti waktu itu?" Rio masih sangat ingat sikap Rania yang acuh padanya. Namun momen waktu itu sepertinya sulit terulang kembali.

"Kenapa?" Rania bermuka masam merasa tidak terima dengan ucapan Rio.

"Lebih nyaman saja kalau kamu diam daripada banyak berbicara seperti sekarang. Bagus kalau kamu bicaranya bermanfaat, semua yang kamu katakan tidak ada yang bermanfaat."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com