webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
398 Chs

Harus Menentukan

Gibran sedang mengantri terang bulan, di tempat itu sangat ramai orang yang menanti giliran untuk di buatkan terang bulan. Gibran yang memang sosok laki-laki yang tidak suka menunggu memilih pergi dari tempat itu untuk mencari penjual lain. Gibran memilih beranjak untuk meninggalkan antrian panjangnya, berharap di tempat lain ada tempat lain yang lebih sepi dari tempat ini.

Setelah berputar putar dari ibu kota, laki laki itu menemukan sebuah pedagang terang bulan yang berada di dekat ibukota. Gibran memilih segera turun, terlihat hanya dua orang yang antri di tempat itu, laki-laki itu berusaha memaksa dirinya untuk ikut mengantri. Kini sudah waktu gilirannya Gibran, kedua orang yang memesan tadi sudah beranjak pergi.

"Pak, saya dua bungkus," ujar Gibran pada penjual terang bulan tersebut.

"Iya, Mas."

Setelah selesai membeli Gibran segera kembali ke mobilnya, saat hendak membuka pintu mobil miliknya tiba-tiba ada suara seseorang yang memanggilnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com