webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
398 Chs

Di Pedulikan

Bagaimana bisa laki laki itu membiarkan calon istrinya begitu saja, seolah tidak perlu di pedulikan lagi. Setelah bertengkar Gibran hanya memperhatikan tak mencari dimana Kanaya sekarang. Sebagai sosok yang sudah siap menikahi Bukankah sepatutnya ia sekarang membujuk agar calon istrinya tidak kesal dengan sikapnya. Gibran justru Tengah datang ke rumah Gita, sesuai dengan permintaan pak Abraham. Entah apa yang ada di pikirannya sehingga seakan mementingkan mereka. Memang mereka penting bagi Gibran, akan tetapi Kanaya juga penting harus diprioritaskan juga. Namun, hal itu hanya Gibran sendiri yang berhak mengatur.

Laki laki itu baru saja mengunci mobilnya dan berjalan menuju rumah mewah tersebut. Setelahnya ia mengucap salam sembari memencet bel di rumah itu.

"Assalamualaikum," ucap laki laki itu.

"Waalaikumsalam." Sebuah Jawaban terdengar, sepertinya suara itu dari seorang IRT di rumah itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com