webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
398 Chs

Bingung

Gibran berusaha mendonggakkan kepala dengan rasa berat. Bukan hanya kepalanya, bibirnya juga masih sangat terasa berat untuk menjelaskan. Gibran juga masih tak kuasa memandang mereka, Pak Abraham dan sang istri.

"Kenapa kamu hanya diam? Coba beri tahu alasan yang tepat kepada kami." Ibunya kita masih saja berusaha menekan agar Gibran mengatakan sesuatu. Sementara laki-laki itu masih belum bisa menjelaskan apapun, meskipun hanya satu atau dua patah kata.

Pak Abraham memandang laki-laki itu dengan tatapan tidak tega, sepertinya Pak Abraham juga memahami kalau Gibran kesulitan untuk menjawab.

"Sudah, Gibran ... kamu tidak perlu menjelaskan apapun sekarang," ujar Pak Abraham tidak ingin laki-laki itu semakin berpikir berat.

"Maafkan saya, Pak, Bu." Hanya kalimat itu yang dapat Gibran lontarkan meskipun dengan sedikit berat.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com