webnovel

Gibranku

Kegagalan cinta membuat Gibran harus lebih berhati-hati untuk memilih perempuan. Hati Gibran seolah sudah lelah mengenal nama cinta, telinganya mendadak bosan mendengar kata cinta dari mulut seseorang. "Kanaya, kamu selalu ada dihatiku." Apakah salah jika Gibran tidak mencintai seseorang, selain dia? Dia, yang masih bertahta kuat di pikiran Gibran. Perempuan yang membuat Gibran tidak ingin mengenal lagi yang namanya cinta dari orang lain. Gibran harus berjuang kuat melupakan perempuan yang masih mengikat kuat di pikiranya. Semua hal tentang dia, pasti Gibran sangat menyukainya.

Nur_Khusnakhusna · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
398 Chs

Berusaha Mengerti

Rania keluar dari kamar, tujuan gadis itu ingin pergi keluar bersama Tanti dengan harapan bisa merasakan indahnya udara luar, sementara akhir akhir ini Rania justru lebih sering berada di rumah di bandingkan di luar rumah. Namun yang jadi pertanyaan apakah kakaknya akan memberikan izin nanti.

Saat mencari di kamar tidak ada, Rania berusaha mencari di ruang tengah. Saat sampai di ruang tengah Rania juga tidak melihat kakaknya disana.

"Kemana kak Adit sih?" Gadis itu berjalan menyusuri rumah hingga keluar rumah, dan ternyata pemuda itu tengah berada di taman dekat kolam.

"Ngapain Kak Adit disitu?" Rani berjalan mendekati sang kakak yang tampak sedang bersantai.

"Kak, lagi apa disini?" Rania mengambil duduk di samping Adit sambil mengambil camilan di meja.

"Lagi cari angin aja," balas Adit.

"Kak, aku boleh ke supermarket dengan Tanti?"

"Kamu jangan akal akal. Aku tahu kamu mau temui Rio." Adit memperhatikan Rania yang seketika gugup.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com