webnovel

Ghost Hunter: The Blood and River

Berawal dari pertemuan mereka di Senior High School membuat mereka kini menjalin sebuah persahabatan yang penuh dengan misteri, teror, ancaman, dan tantangan yang berbahaya. Awalnya, mereka menjalankan sebuah misi karena rasa penasaran akan sekolah baru mereka. Namun rasa penasaran mereka membawa mereka menuju misi-misi selanjutnya yang dipercayakan oleh Kepala Polisi Park secara rahasia kepada mereka hingga membuat mereka menjadi seorang detektif. Ini adalah kisah petualangan 12 pemuda tampan yang dibumbui dengan nuansa horor yang kental di dalamnya. ***** “Berhenti sekarang sebelum semuanya terjadi.” “Kalian semua akan mati saat jam 11 malam.” “Kami sudah menyatu, dan aku adalah bagian dari dirinya.” “Sepertinya begitu. Kita semua akan mati jika kita gagal dalam misi kali ini.” ============================ WARNING! Di sini aku hanya meminjam nama tempatnya saja. Cerita ini hanya fiksi dan murni dari pemikiran penulis. Jadi ini tidak nyata. Tempatnya mungkin nyata dan kalian beberapa mungkin ada yang tahu. Tapi kejadian yang ada di cerita ini hanya karangan penulis belaka. Jadi jangan ada yang menyamakan kejadian yang ada di tempat ini sama dengan kenyataannya. Karena itu berbeda. Dapat dipahami kan? I'm just borrowing the name of the place here. This story is only fiction and purely from the author's thoughts. So this is not real. The place may be real and some of you may know. But the events in this story are only the work of the author. So don't equate what happened in this place with reality. Because it's different. Can it be understood?

Kiimkimm267 · Horror
Sin suficientes valoraciones
216 Chs

Permasalahan di Desa

"Kenapa ikan kami tidak kamu ambil?" Tanya salah satu anak perempuan di sana

"Tidak. Ini sudah cukup. Anggap saja ikan itu aku hadiahkan buat kalian." Sahutnya sambil tersenyum

Teman-temannya tersenyum, "terimakasih banyak, Tae Jun." Sahut mereka serentak

"Sama-sama." Sahutnya lalu berjalan menuju Ibunya

Ibunya yang melihat itu hanya tersenyum. Dia bangga memiliki anak seperti Tae Jun. Sedangkan Joon Oh dan yang lainnya juga ikut tersenyum.

"Dia anak yang baik." Ucap In Seok sambil tersenyum

"Benar. Jarang-jarang ada anak yang tidak egois seperti Tae Jun." Sahut Yoon Jae

Sedangkan Tae Jun yang sudah ada di depan ibunya langsung memberikan ikan dalam ember itu pada Ibunya.

"Bu, lihat. Tae Jun dapat ikan banyak. Jadi kita bisa makan enak malam ini." Seru anak kecil itu senang

Sang Ibu berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan sang anak. Tangan Ibunya mengelus rambut anaknya.

"Iya. Nanti Ibu masakin makanan yang enak buat Tae Jun." Sahut sang Ibu

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com