webnovel

Chapter 1 Kamen Rider Faiz

*kriing* *kriing* *kriing* *kriing*

Disuatu kamar dengan dekorasi sederhana ,terdengar bunyi jam alarm.

*klik*

Terlihat tangan yang terulur dari kasur mematikan suara alarm, pemilik tangan ialah seorang anak laki-laki tampan beralis pedang dengan rambut acak-acakan yang terbangun dari kasur.

Nama anak laki-laki itu adalah hyoudou kendo anak bungsu dari keluarga hyoudou, dia berumur 16 tahun dengan tinggi 175 cm dan merupakan siswa kelas 1A di akademi kuoh.

"Kendo…turunlah untuk sarapan"

Terdengar suara seorang wanita dari luar pintu kamar hyoudou kendo, mendengar suara tersebut hyoudou kendo menyadari itulah suara ibunya, hyoudou miki.

"baiklah ibu"

{Note : MC kedepannya akan banyak disebut Kendo}

Setelah mendengar kendo menjawab, terdengar langkah kaki yang menjauh dari pintu kamar. Kendo yang selesai menjawab pertanyaan ibunya mulai bangun berdiri dari kasur dan mulai pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.Selagi membersihkan dirinya kendo mengingat kembali kehidupan sebelumnya , dia kendo telah mati sekali dan terlahir kembali kedunia baru dengan nama hyoudou kendo.

Didunia sebelumnya dia adalah anak yatim piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan berusia 7 tahun dan tinggal dipanti asuhan selama 10 tahun. Dipanti asuhan dia mendapatkan biaya bantuan dari pemerintah untuk mendapatkan pendidikan. Saat dia telah mencapai usia dapat bekerja dan telah lulus dari Pendidikan SMA, dia bekerja demi membiayai uang kebutuhan sehari-hari diluar sekolah, dia juga melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi. Berkat kejeniusannya , dia berhasil mendapatkan beasiswa di universitas harvard di cambridge massachusetts amerika serikat dan lulus dengan nilai terbaik disana.

Namun sebelum dia melangkah kepanggung yang lebih megah dia mati dikarenakan terjatuh dari tebing saat sedang merayakan liburan sendirian, sesaat sebelum terjatuh dia mendengar suara pecahan kaca dan melihat lubang hitam pekat yang berputar.setelah itu ingatannya yang tersisa adalah adanya yang memasuki pikiranya secara paksa dan akhirnya kegelapan, saat sadar kembali dia telah menjadi bayi dan diberi nama hyoudou kendo.

Saat dia mengetahui bahwa dia menjadi bayi, kendo sangat terkejut dan mengucapkan kata-kata kotor, untungnya saat itu dia dalam keadaan bayi dan yang keluar dari mulutnya adalah tangisan.Jika suara yang keluar saat itu adalah kata-kata kotor, kendo bisa menjamin bahwa orangtuanya didunia ini akan luarbiasa shock. Saat setelah dia terlahir kembali kedunia ini dia tidak mengalami kesedihan, malah dia merasa bahagia ,karena saat dia membaca novel dan menonton tv serial jepang dikehidupan sebelumnya dia iri dengan salah satu tokoh utama dalam cerita yang memiliki keluarga yang lengkap, oleh karena itu dia sangat bahagia saat mengetahui didunia ini dia bisa memiliki keluarga yang lengkap.

Dalam 16 tahun kehidupannya didunia ini dia juga menyadari bahwa otaknya dan pikiranya jauh nampak lebih berkembang dan jernih dibandingkan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, otaknya dan pikirannya sebelumnya adalah bayi maka sekarang otaknya adalah orang dewasa yang matang dan dia juga merasakan banyak pengetahuan teknologi-teknologi canggih dalam kepalanya.

Setelah kendo mencerna pengetahuan itu dia menyadari bahwa pengetahuan yang ada dikepalanya adalah teknologi dalam serial tv jepang bernama Kamen Rider yang ia tonton dikehidupan sebelumnya saat ada waktu luangnya, saat itu dia juga menyukai serial kamen rider dan telah menonton kamen rider dari seri kamen rider kuuga [heisei] sampai kamen rider geats [Reiwa].

Hal lebih membuatnya terkejut adalah dia memiliki semua pengetahuan teknologi lengkap kamen rider tersebut dari cara pembuatan alat sepele sampai teknologi pembuatan Armor kamen rider serta senjata dan alat peningkatan kekuatan mereka.

Jadi setelah mengetahui hal ini diumurnya yang ke 12 tahun dia membuat percobaan dengan menciptakan drone jarak jauh dengan alat murah dan itu berhasil, setelah kendo menguji drone buatannya itu, kualitas yang dimiliki drone buatanya itu bahkan 50 kali lebih bagus dari drone yang tercanggih saat itu,entah dari jarak yang ditempuh maupun kecepatan maksimum mencapai 350km/jam dan drone ini hanya dia buat menggunakan barang murah yang mudah didapat ditoko-toko serba ada.hal ini sangat tidak mungkin bila dilakukan dikehidupan sebelumnya.

hal ini membuat kendo menyadari betapa mengerikannya teknologi para kamen rider tersebut. Setelah menyadari betapa hebatnya teknologi para kamen rider tersebut, kendo memanfaatkan hal itu dengan membuat alat bantuan medis diumurnya yang ke14 tahun dan berhasil meyakinkan kepada orangtunya untuk mempublikasikannya saat itu,untungnya ada seorang pemilik perusahaan kecil bangkrut yang ingin menjual perusahaannya dan dikarenakan orangtuanya saling kenal ,pemilik tersebut menjualnya kepada mereka berdua dengan harga 50jt yen {sekitar 5miliar rupiah} dan orangtuanya setuju dengan harga tersebut.

Setelah dibeli ,perusahaan tersebut mengganti nama menjadi SMART BRAIN , inc. Keberadaan alat Medis itu membuat perusahaan SMART BRAIN , inc. yang semula kecil menjadi perusahaan besar bernilai 10 miliar yen{sekitar 1triliun rupiah} hanya dalam satu setengah tahun ,dalam satu setengah tahun terakhir banyak perusahaan yang ingin memiliki SMART BRAIN , inc. Dengan cara jujur maupun tidak, untungnya kendo Sudah mengantisipasi hal ini jadi dia telah membuat AI [Artificial Intelligence] bernama Stella sekaligus dengan 100 unit drone dengan tambahan senjata dan sistem kamuflase sederhana demi mejaga orangtuanya dan menyuruhnya untuk membajak rahasia perusahaan dan hal kriminal yang telah mereka lakukan saat mereka datana dengan ancaman.

Saat itu ada beberapa perusahaan yang datang bernegoisasi dengan cara buruk dengan berkata bahwa keluarga mereka akan mengalami hal buruk bila tidak setuju dengan mereka, hal ini membuat kendo merasa tidak senang dan menyuruh Stella untuk membocorkan semua data rahasia perusahaan tersebut kedunia luar, mulai dari data bisnis sampai hal-hal kriminal yang pernah dilakukan perusahaan tersebut dalam beberapa tahun terakhir. dikarenakan itu perusahaan tersebut mengalami keanjlokan saham yang besar dan akhirnya mengalami penurunan kualitas. Setelah melihat keadaan tragis perusahaan itu, mulai sedikit perusahaan yang datang mengancam dan lebih memilih untuk membeli saham perusahaan.

Kendo menggelengkan kepalnya untuk membubarkan kilas balik dipikiranya dan segera keluar dari kamar mandi ,Setelah selesai membersihkan diri kendo mulai mengamati dirinya didepan cermin. didalam cermin terpantul wajah tampan anak laki-laki dengan alis pedang melengkung berwarna hitam ,memiliki rambut bewarna coklat yang disisir kebelakang dan mata yang juga berwarna coklat.

"Hmm…tetap tampan seperti biasanya"

Setelah mengomentari wajahnya dengan percaya diri, kendo mulai memakai seragam laki-laki akademi kuoh yang terdiri dari blazer hitam dengan aksen putih di atas kemeja putih lengan panjang berkancing dengan lapisan vertikal, pita hitam di kerah, celana hitam serasi, dan sepatu resmi berwarna coklat.

Setelah semua persiapan selesai kendo mulai datang keruang tamu dan dia bertemu dengan saudara laki-lakinya didunia ini, hyoudou issei. Kakak laki-laki kendo, Issei saat ini berumur 17 tahun adalah siswa SMA kelas 2B akademi kuoh dengan tinggi 170cm dengan rambut coklat pendek runcing, dengan dua helai rambut pendek di belakang kepalanya, dan mata coklat muda. Hyoudou issei kini juga memakai seragam akademi kuoh, Namun seragam Issei berbeda karena ia mengenakan kaus merah di balik kemeja terbuka dan blazernya, serta mengenakan sepatu kets biru dan putih sebagai pengganti sepatu formal.

"Yo, issei! Selamat pagi"

Melihat issei didepannya, kendo mulai menyapanya.

"Selamat pagi kendo"

Mendengar sapaan dari kendo, issei membalas sapaan tersebut. Melihat issei yang biasanya masih tertidur pada waktu ini dan malah bangun cukup pagi didepannya, kendo memiliki kilatan keraguan dikepalanya, jadi dia bertanya pada issei.

"Issei…bukankah kau biasanya bangun terlambat, jarang sekali kau bangun pada jam ini, apakah ada sesuatu?"

Mendengar pertanyaan kendo, issei mengingat kembali bahwa tadi malam dia begadang sambil melihat majalah porn*nya seperti biasanya dan saat dia tertidur, dia mengalami mimpi dimana dia terbaring dengan genangan air berwarna merah, serta didalam mimpi itu juga dia melihat seorang gadis berambut merah yang berdiri sambil melihatnya.

Setelah mengingat hal itu, issei melihat kearah kendo dan menjawab

"bukan apa-apa, hanya mengalami mimpi yang aneh, dari pada hal itu, ayo segera keruang tamu agar ayah dan ibu tidak menunggu terlalu lama"

Setelah mengatakan itu issei berbalik berjalan kearah ruang tamu, kendo yang melihat hal itu tidak mengatakan apa-apa lagi dan menyusulnya pergi ke arah ruang tamu.

Sesampainya diruang tamu, kendo dan issei melihat ibunya telah duduk dimeja makan bersama dengan ayahnya. Melihat kendo dan issei yang datang, ayah kendo menyapa mereka berdua dengan senyuman ramah.

"Ooh, kendo! Issei! Selamat pagi"

"Selamat pagi ayah"

Mendengar suara sapaan ayahnya, kendo dan issei mengangguk dan membalas sapaan ayahnya, setelah itu kendo dan issei juga menyapa ibunya.

"Selamat pagi ibu"

"Selamat pagi kendo, issei, ayo kalian berdua duduklah untuk sarapan dengan ayah dan ibu sebelum berangkat kesekolah"

Mendengar kendo dan issei menyapanya, ibu kendo juga menjawab dengan tersenyum sekaligus meminta mereka berdua untuk duduk untuk sarapan Bersama. Mendengar ibunya berkata begitu kendo dan issei juga segera duduk.

"Makanan masakan ibu selalu terasa enak"

Mendengar kendo memuji masakan tersebut, ayah kendo dan issei juga mengganguk setuju.

"Hmm! Masakan ibumu memang selalu lezat"

"Itu Benar"

Melihat suami dan kedua anaknya memuji makanan buatannya, ibu kendo tersenyum bahagia ,berpikir bahwa usaha yang dilakukannya tidak sia-sia dan berkata

"Baiklah kalian bertiga, cukup sudah memujiku! kendo, issei, lebih baik kalian berangkat kesekolah segera dan untuk gorou bantu aku membereskan meja makan ini!"

Mendengar perkataan miki tersebut, mereka bertiga menjawab

"baiklah"

Selesai menjawab seperti itu, kendo dan issei mengambil tas sekolah mereka dan ayah kendo mulai membantu istrinya. Setelah kendo dan issei selesai membawa tas sekolah, mereka berdua menyapa ibu mereka.

"ibu, kami berangkat"

Selesai hal itu, kendo dan issei berangkat menuju ke akademi kuoh.

Akademi kuoh adalah akademi yang terletak dikota kuoh, akademi kuoh awalnya adalah sekolah swasta khusus perempuan yang sekarang telah diubah menjadi sekolah campuran, dikarenakan itu juga murid perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. Akademi Kuoh menggunakan apa yang dikenal sebagai sistem "Eskalator". Artinya, alih-alih menjadi sekolah untuk satu jenjang pendidikan tertentu, sekolah ini malah menampung seluruh tingkatan dari Universitas 1 yang dipisahkan berdasarkan divisi SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Dengan pengecualian siswa pindahan atau siswa laki-laki baru, ini berarti bahwa Ujian Masuk tradisional tidak diperlukan selama siswa mempertahankan nilai rata-rata yang sesuai.

Perjalan ke akademi kuoh Dari rumah kendo cukup dekat, dikarenakan hal itu kendo dan issei memilih berjalan kaki. Setelah 10menit berjalan, kendo dan issei sampai digerbang akademi kuoh, disana kendo sering disapa Oleh siswa perempuan dan kendo balik menyapa mereka dengan senyum sopan. Hal itu membuat para gadis disekitar bahagia.

"Ahh~kendo tersenyum padaku"

"Tidak!, kendo, dia tersenyum padaku"

"Kalian berhentilah berhayal!, kendo jelas tersenyum kearahku"

Mendengar para gadis yang seperti itu, issei mengepalkan tangan kanan didepan dadanya sambil melihat kearah kendo dengan iri dan mengeluh.

"kendo!, Kau populer seperti biasanya, pasti akan mudah jika ingin mendapatkan pasangan bila bisa sepopuler dirimu!"

Mendengar issei berkata seperti itu, kendo juga menggelengkan kepalanya dan berkata.

"Issei, jika kau ingin populer, lebih baik kau mengubah sifat mesummu itu, kurasa dengan mengubah hal itu kau juga akan populer sepertiku"

Mendengar perkataan kendo, issei mengangguk setuju, lalu memikirkannya sebentar, sebelum akhirnya berkata dengan percaya diri kepada kendo dengan tangan yang diangkat keatas kepalanya dengan senyum lebar dan meneriakkan mimpinya.

"Aku adalah orang yang akan menjadi Raja Harem! Maka dari itu aku, hyoudou issei, tidak akan terpuruk oleh hal sepele seperti itu"

Setelah mengatakan itu, issei berjalan masuk melewati gerbang akademi kuoh tanpa memperdulikan tatapan jijik para gadis. Melihat issei yang seperti itu, kendo menggelengkan kepalannya dengan tidak berdaya dan mulai berjalan mengikutinya. Setelah itu kendo berpisah dengan issei, kendo menuju kekelasnya serta masuk kedalam mulai duduk dikursinya sambil mengeluarkan ponsel lipat dari saku celana dan mulai memainkannya.

Saat dia sedang bosan dalam keadaan memainkan ponselnya, sosok gadis mungil dengan tinggi 138cm tiba-tiba muncul dalam bidang penglihatannya dan mulai duduk disampingnya. tidak ada ekspresi diwajah gadis mungil tersebut, dia memiliki rambut putih dan mata emas, Bagian depan rambutnya memiliki dua poni panjang melewati bahunya dan beberapa poni longgar menggantung di dahinya, sedangkan bagian belakang memiliki potongan bob pendek.Dia juga memakai jepit rambut hitam berbentuk kucing di kedua sisi rambutnya.

Koneko toujou, inilah nama gadis tersebut, kendo dan koneko toujou memiliki hubungan yang cukup baik dikarenakan mereka telah duduk dimeja yang sama. Koneko menggunakan Seragam putri akademi kuoh terdiri dari kemeja putih lengan panjang berkancing dengan lapisan vertikal, pita hitam di kerah, jubah bahu hitam, dan korset berkancing serasi, serta rok magenta dengan aksen putih. Namun koneko menggunakan seragam akademi kuoh tanpa jubah bahu hitam.

Melihat sosok yang dikenalnya ini, kendo mengalihkan pandangannya dan mulai menyapa gadis tersebut.

"Selamat pagi koneko"

"Selamat pagi juga kendo"

Mendengar kendo menyapanya, koneko juga membalas sapaan tersebut dan mulai duduk dikursinya. Setelah ia duduk, koneko mengalihkan pandangannya kearah kendo yang sedang memainkan ponselnya dan Melihat ponsel kendo yang memiliki antena, membuat koneko penasaran dikarenakan kebanyakan ponsel tahun ini sudah tidak menggunakan antena lagi dan dari yang terlihat antena tersebut memiliki ukuran 1inci, jadi dia bertanya pada kendo tentang hal tersebut.

"kendo, mengapa ponselmu masih memiliki antena, kenapa kau tidak membeli ponsel tanpa antena?"

Mendengar koneko menanyakan tentang ponselnya, kendo menunjukkan ponselnya pada koneko menjawab.

"Ini Ponsel buatanku sendiri, namanya Telepon Faiz {Faiz phone}, antenanya berfungsi untuk meningkatkan sinyal telepon agar tetap dapat berkomunikasi walaupun sedang didalam tanah, Faiz Phone juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti kamera resolusi tinggi, baterai tahan lama, dan dilengkapi dengan teknologi pengisian daya batrai cepat"

"Begitukah"

Mendengar kendo menjawab serta menjelaskan fungsi antena dan fitur ponselnya tersebut, koneko mulai mengangguk mengerti dan sedikit terkejut dengan fakta bahwa kendo membuat ponselnya sendiri, tetapi mengingat kejeniusan yang diperlihatkan kendo sebelumnya, koneko kembali tenang dan membalas perkataan kendo.

Setelah percakapan mereka selesai, guru masuk ke dalam kelas dan pelajaran pun dimulai. Setelah pelajaran berakhir, tiba saatnya makan siang. Karena Kendo tidak membawa bekal, ia berencana pergi ke kantin sekolah dan dengan ramah mengajak Koneko ikut bersamanya.

"Koneko, apakah kau ingin pergi kekantin bersama?"

Mendengar ajakan kendo, koneko menggelengkan kepalanya dan menjawab.

"Maaf kendo, hari ini aku akan makan siang dengan para anggota klub penelitian ilmu gaib"

Mendengar jawaban koneko, kendo mengangguk, Setelah itu kendo keluar dari kelas dan berjalan menuju kantin sekolah. Melihat kendo berjalan yang pergi, koneko melihat sebentar pada kendo sebelum akhirnya juga berjalan menuju kearah gedung sekolah lama yang sekarang menjadi Klub penelitian ilmu gaib.

Sesampainya dikantin sekolah, kendo membeli roti kemudian pergi keatap sekolah yang sepi. Kendo duduk, mulat ingin membuka bungkusan roti dan memakannya.

Saat ini, pintu atap tiba-tiba terbuka, kendo berhenti secara tidak sadar. Mengalihkan pandangannya, ternyata koneko lah yang datang. Koneko berdiri di depan pintu atap dengan ekspresi datar di wajahnya. Dia melihat ke arah kendo dan mengangguk sekilas sebelum duduk di sampingnya.

Koneko duduk di samping Kendo dengan ekspresi datar di wajahnya, seolah-olah tidak ada perubahan dalam ekspresi tersebut. Kendo memperhatikan keheningan Koneko dan memandangnya dengan rasa ingin tau.

"Kenapa kamu di sini?"

Koneko melihat ke arah Kendo, matanya tetap datar, namun ada kelembutan dalam suaranya saat dia mulai berbicara.

"Aku di sini karena anggota klub gaib memiliki urusan mendesak yang harus diselesaikan, jadi aku memilih untuk pergi ke atap sekolah agar tidak mengganggu mereka."

Kendo mengangguk mengerti.

"Aku harap mereka tidak menghadapi masalah serius. jika mereka butuh bantuan, aku ada di sini."

Koneko tersenyum tipis, menghargai tawaran bantuan dari Kendo.

"Terima kasih, Kendo. Mereka hanya memiliki beberapa hal yang harus diselesaikan. Semuanya seharusnya berjalan lancar."

Setelah Kendo dan Koneko selesai melakukan percakapan, mereka melanjutkan untuk makan siang. Kendo membuka bungkusan roti yang baru saja dibelinya dari kantin sekolah, sementara Koneko membuka bekalnya sendiri.

Setelah selesai makan siang dan menghabiskan waktu bersama di atap sekolah, Koneko dan Kendo bersama-sama berjalan ke kelas mereka. Ketika Kendo dan Koneko sedang dalam perjalanan menuju kelas, mereka melihat Issei dan dua orang temannya, matsuda dan motohama berlari dengan cepat, mencoba menghindari kejaran siswa perempuan klub kendo. Ketiganya tampak gugup dan terburu-buru, dengan ekspresi panik diwajah mereka.

Kendo dan Koneko yang melihat Issei dan dua orang temannya berlari menghindari kejaran siswa perempuan karena mengintip ruang ganti, mereka berdua memilih untuk mengabaikan kejadian tersebut dan mereka melanjutkan percakapan mereka sepanjang jalan, membicarakan rencana untuk akhir pekan. Saat tiba di depan pintu kelas, Kendo dan Koneko masuk ke dalam kelas, mereka disapa oleh beberapa siswa, Mereka memberi senyuman ramah dan melambaikan tangan ke arahnya. Kendo merespons sapaan mereka dengan senyuman sopan dan ramah sedangkan koneko mengangguk kearah mereka.

Setelah selesai menyapa Kendo dan Koneko, siswa-siswi mulai duduk di kursi mereka masing-masing. Kendo dan Koneko juga duduk di tempat mereka dan menunggu dengan sabar hingga guru memasuki kelas.

Sementara itu di luar kelas, Setelah berhasil lolos dari kejaran para siswi dari klub kendo, Issei, Matsuda, dan Motohama bernapas lega saat mereka berkumpul di dekat gedung sekolah lama Akademi Kuoh. Mereka berdiri di bawah pohon rindang, mencoba untuk meredakan detak jantung mereka yang masih berdegup kencang akibat kejadian tadi. Issei meletakkan tangannya di lututnya, mencoba untuk mendapatkan kembali napasnya.

Setelah beberapa saat beristirahat di bawah pohon rindang, Issei, Matsuda, dan Motohama mulai merasa lebih baik. Mereka berbicara tentang kejadian tadi sambil menertawakan keberuntungan mereka yang berhasil lolos dari kejaran para siswi klub kendo.

saat mereka berbicara jendela gedung sekolah lama tiba-tiba terbuka, Saat jendela gedung sekolah lama tiba-tiba terbuka, Issei, Matsuda, dan Motohama sontak terdiam. Mereka memandang ke arah jendela dan melihat Rias Gremory, seorang gadis kelas 3 yang terkenal di sekolah mereka, salah satu siswi paling cantik dan paling populer di Akademi Kuoh.

Rias adalah seorang wanita muda cantik yang memilki tinggi 172cm dengan tubuh menggairahkan, kulit putih, mata biru, rambut merahnya yang panjang dan indah mencapai hingga ke pahanya dengan sehelai rambut mencuat dari atas. Rambutnya juga memiliki poni longgar menutupi dahi dan poni samping membingkai wajahnya.

Setelah membuka jendela, Rias melihat Issei, Matsuda, dan Motohama yang sedang duduk di bawah pohon dekat gedung sekolah lama Akademi Kuoh. Dia mengamati mereka sebentar, Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi yang jelas, tetapi ada ketertarikan yang tersembunyi di balik tatapannya saat dia melihat issei.

Setelah beberapa saat memperhatikan, Rias berbalik dengan lembut.Setelah Rias berbalik dan pergi, Issei terpesona dengan kecantikan dan keanggunan gadis itu, terutama dengan rambut merah panjangnya yang mengalir indah.

"Rambut merahnya benar-benar indah"

Mendengar issei mengomentari rambut Rias, motohama juga tersenyum berkata.

"Rias gremory, Ukuran tubuhnya adalah B99-W58-H90 cm dan dia adalah ketua dari klub penelitian ilmu gaib. Menurut kabar yang beredar, orangtuanya berasal dari eropa"

Issei mendengarkan dengan seksama ketika Motohama memberikan informasi tambahan tentang Rias Gremory.Dalam keadaan kagum, Issei mengangguk-angguk setuju dengan kata-kata Motohama. Matsuda juga ikut berkomentar.

"Ya, dia memang wanita yang luar biasa. Katanya, dia juga sangat pintar dan mempunyai reputasi yang baik di kalangan siswa-siswi Akademi Kuoh. Dan lihatlah kepopulerannya di sekolah ini, semua orang mengaguminya."

Saat issei dan dua temannya membolos kelas untuk membahas tentang Rias. Didalam gedung sekolah lama, Rias duduk dengan anggun di depan papan catur dan berdiri disampingnya adalah Himejima Akeno.

"Akeno, anak laki-laki yang tadi…"

Mendengar ucapan rias, akeno sedikit kebingungan.

"Apa?"

Melihat akeno yang kebingungan, rias memperjelas perkataannya.

"Maksudku anak laki-laki yang ditengah tadi"

Mendengar hal itu, akeno memikirnya sedikit sebelum menjawab.

"kalau tidak salah namanya hyoudou issei kelas 2B, memangnya ada apa dengan dia, Rias?"

"Tidak ada, mungkin aku hanya salah paham, tapi akeno, umtuk berjaga-jaga bila tebakanku benar, minta koneko untuk mengawasi hyoudou issei"

Mendengar jawaban Rias, Akeno mengangguk dan menatap Rias dengan rasa ingin tahu yang jelas tergambar di wajahnya, tapi dia tidak bertanya lebih lanjut. Setelah percakapan Rias dan Akeno selesai. Di kelas, setelah bel pulang sekolah berbunyi, Koneko dan kendo saling mengucapkan selamat tinggal sebelum mereka berangkat pulang.

"Sampai jumpa besok, Koneko"

"Sampai jumpa besok, Kendo"

Setelah itu, mereka berdua berangkat pulang, meninggalkan kelas dan sekolah untuk hari itu. Saat kendo dalam perjalanan pulang, dia menghubungi issei bahwa dia akan pulang lebih dulu, disaat yang bersamaan koneko juga dihubungi oleh akeno untuk mengawasi issei, koneko berpikir sebentar sebelum setuju dan mulai mengikuti issei.

Setelah pulang sekolah, Kendo memutuskan untuk memperkuat Faiz Gear buatannya didunia ini, dikarenakan saat ini faiz gear buatannya miliknya masih memiliki data yang sama dengan faiz gear diserial kamen rider faiz didunia sebelumnya yaitu memiliki kekuatan pukulan 2,5ton, tendangan 5ton, kekuatan lompatan maksimum 35meter dan kecepatan lari maksimun 100meter per 5,8 detik.

Dia pergi ke ruang kerjanya di rumah dan mulai menggali lebih dalam ke dalam pengetahuannya tentang teknologi Kamen Rider. Dengan menggunakan pengetahuan tersebut, dia merencanakan beberapa peningkatan pada Faiz Gear-nya.

Kendo mulai dengan memeriksa setiap komponen Faiz Gear dengan cermat. Dia merencanakan untuk meningkatkan daya tahan baterai dan kecepatan pengisian, membuatnya lebih efisien dan praktis untuk digunakan dalam pertempuran jangka panjang. Dia juga berencana untuk meningkatkan daya hancur senjata dan kemampuan defensifnya.

Saat malam tiba, Kendo mulai bekerja dengan tekun di ruang kerjanya. Dia membuka bagian-bagian Faiz Gear dan mulai memodifikasinya satu per satu. Dia menggunakan teknologi canggih dan pengetahuannya yang mendalam tentang dunia Kamen Rider untuk membuat peningkatan yang diperlukan.

Setelah beberapa jam bekerja keras, Kendo berhasil meningkatkan Faiz Gear hingga mencapai tingkat 10 kali lipat lebih kuat, lebih cepat, dan lebih efisien dari sebelumnya, armor dari faiz sekarang juga 10 kali lipat keras dari pada berlian dan juga mengurangi efek samping dari faiz gear, menjadi hanya mengurangi kekuatan fisik pengguna dalam skala yang kecil. Dia merasa puas dengan hasil kerjanya dan percaya bahwa Faiz Gear-nya sekarang lebih siap untuk menghadapi tantangan apapun.

Setelah selesai meningkatkan faiz gear, Kendo duduk dan mengingat kembali kejadian yang mengubah hidupnya sejak hari kelulusan SMP. Dia mengingat pertemuan penuh bahaya dengan iblis liar tingkat rendah, pengalaman yang membuka matanya tentang keberadaan makhluk-makhluk supernatural di dunia ini. Saat itu, Kendo menyadari bahwa dunia tempatnya tinggal tidak sesederhana yang dia kira.

Setelah peristiwa itu, Kendo memulai mencari cara meningkatkan kekuatannya. Dia memutuskan untuk mempelajari seni bela diri dan berpedang. Namun, dia juga tahu bahwa dia membutuhkan sesuatu yang lebih, Maka lahirlah ide Faiz Gear, sebuah peralatan yang mencakup semua hal mulai dari armor faiz, senjata dan alat peningkatan dari serial kamen rider faiz.

Walaupun data dari faiz gear cukup rendah didunia kamen rider, namun kendo percaya bahwa dengan kejeniusannya dan pengetahuan tentang teknologi kamen rider, dia dapat membuat faiz gear lebih kuat, Oleh karena itu, dia memutuskan untuk membuat Faiz Gear, sebuah perangkat berteknologi tinggi yang memberinya kekuatan dan kemampuan untuk melawan hal supernatural.

Selain itu, dia juga meracik sebuah ramuan khusus yang memperkuat fisiknya secara luar biasa. Ramuan ini menggandakan kekuatan, kecepatan, daya tahan, refleks dan semua aspek fisiknya hingga 600 kali lipat dari manusia normal, tanpa efek samping yang merugikan. Dengan peningkatan 600 kali lipat, dia dapat menggunakan faiz gear berkali kali dalam pertempuran dengan lebih baik.

Setelah mengenang kejadian tersebut, Kendo merasa lega karena tahu bahwa dia telah melakukan segalanya untuk mempersiapkan dirinya dalam melawan ancaman supernatural. Dalam ketenangan pikirannya, Kendo menyusun rencana untuk pelatihan dan penelitian mendatang, serta memikirkan strategi untuk meningkatkan Faiz Gearnya dan membuat ramuan khususnya lebih efisien.

Kendo keluar dari ruang kerjanya, pergi mandi dan mengganti pakaian. setelah selesai, Kendo pergi kekamar tidur, mematikan lampu di kamarnya, Kendo merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Dia menutup mata dan segera tertidur lelap.

Esok paginya, Kendo terbangun dengan perasaan segar dan penuh energi. Dia menggosok mata dan merasa semangat menyelimuti dirinya, siap untuk memulai hari baru. dia bergerak menuju lemari pakaian dan mengambil seragam sekolahnya, dia memakai seragam tersebut, Setelah memeriksa dirinya di cermin untuk terakhir kalinya, Kendo keluar dari kamarnya.

Namun, begitu dia keluar dari kamar tidurnya, dia melihat saudaranya, Issei, bertingkah aneh di ruang tamu, Kendo merasa penasaran dan bertanya.

"Issei, apa yang terjadi? Kau terlihat sangat gembira."

Mendengar pertanyaan kendo, Issei tidak bisa menahan senyum kegembiraan. Dia memandang Kendo dengan penuh semangat dan berkata.

"Kendo, aku harus memberitahumu sesuatu yang menakjubkan! Aku memiliki pacar sekarang!"

Mendengar jawaban issei bahwa dia sudah memiliki pacar, Kendo tersenyum tulus melihat saudaranya begitu bahagia. Walaupun Kendo merasa senang atas kebahagiaan saudaranya, dia tidak bisa menahan perasaan keraguan yang timbul di dalam dirinya. Sifat mesum Issei telah menjadi sumber kekhawatiran baginya. Dalam hati, Kendo merasa khawatir, tapi dia tetap mengucapkan selamat pada issei.

"Issei, selamat! Aku sangat senang untukmu,"

Setelah percakapan itu, mereka berdua berangkat kesekolah. Dalam perjalanan menuju sekolah, Issei dan Kendo bertemu dengan pacar Issei, Amano Yuuma.

Yuuma adalah seorang wanita muda dengan tinggi 164cm yang menarik dengan mata ungu, dan tubuh ramping dan montok. Dia memiliki rambut hitam panjang dan halus hingga ke pinggulnya, memakai seragam sekolahnya, yang terdiri dari jaket merah tua dengan huruf "P" yang disulam dengan emas, kaos dalam putih, pita merah, dan rok hijau dengan garis putih tipis di ujung bawah.

Melihat yuuma, issei memperkenalkan dengan bangga kepada Kendo.

"Saudara laki-laki ku, Kendo, inilah Yuuma, pacarku"

Dengan senyum hangat di wajahnya, Kendo menyapa Amano Yuuma dengan ramah.

"Senang bertemu denganmu, Yuuma"

Yuuma tersenyum membalas sapaan Kendo.

"Terima kasih, Kendo. Aku juga senang bertemu denganmu"

Ketiganya melanjutkan perjalanan menuju sekolah dan di sekolah, mereka bertemu dengan dua teman Issei, Matsuda dan Motohama. Dengan bangga dan sombong, Issei memperkenalkan Yuuma kepada kedua temannya tersebut. setelah memperkenalkan yuuma, issei pergi dengan yuuma dan kendo, kendo menggelengkan kepalanya terhadap kelakuan issei.

Sesampainya di gerbang sekolah, Yuuma berpisah dengan Issei dan Kendo karena mereka bersekolah di tempat yang berbeda. Issei dan Kendo kemudian berjalan menuju kelas masing-masing.

Setelah tiba di kelas, Kendo duduk di kursinya dan menunggu pelajaran dimulai. Saat pelajaran dimulai, Koneko datang dan duduk di sebelahnya, Pelajaran berlangsung dengan lancar dan akhirnya selesai. Setelah pelajaran selesai, mereka berdua pergi ke atap sekolah untuk makan siang bersama. Di atas atap sekolah, mereka membuka bekal makanan mereka dan berbincang-bincang santai sambil menikmati pemandangan sekitar sekolah.

Setelah selesai makan siang, mereka kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran. Pelajaran berlangsung hingga akhirnya waktunya pulang sekolah tiba. Kendo dan Koneko bersama-sama mengemas barang-barang mereka dan meninggalkan kelas.

Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Koneko, Kendo pulang sekolah bersama Issei. Mereka tiba di rumah dan langsung menuju ke ruang keluarga. Di sana, Mereka duduk bersama dan berbicara dengan ayah dan ibu mereka tentang hari sekolah mereka.

Setelah berbincang-bincang dengan orang tua mereka, Kendo bersiap-siap untuk tidur. Dia mencuci wajahnya, mengganti baju, dan kemudian pergi ke tempat tidur. Dengan mata yang mulai terpejam, Kendo tertidur dengan nyenyak.

Keesokan harinya, hari Minggu, Issei memiliki rencana kencan dengan Yuuma. Issei berangkat ke tempat pertemuan dengan Yuuma dengan harapan menghabiskan waktu yang menyenangkan bersamanya. Ketika dia tiba di tempat tersebut, dia diberi selembaran kertas oleh seorang wanita berisi kata-kata 'kami dapat mengabulkan permintaanmu'

Melihat selembar kertas tersebut, issei mengeluh bahwa sifat penipuan kertas tersebut bisa dilihat dengan jelas, saat Issei berencana membuang selembar kertas tersebut, tetapi sebelum dia melakukannya, dia mendengar seseorang memanggil namanya. Issei menoleh dan melihat Yuuma datang mendekatinya. Segera setelah melihat Yuuma, Issei menyimpan selembar kertas tersebut di kantong celananya.

Ketika Yuuma tiba, Mereka berdua melanjutkan kencan mereka dengan pergi ke toko pakaian dan aksesoris. Di sana, mereka bersama-sama memilih pakaian dan aksesoris yang mereka sukai, saling memberi saran, dan tertawa bersama.

Setelah berbelanja, mereka pergi ke restoran keluarga untuk makan malam. Mereka duduk bersama. Setelah makan malam, mereka memutuskan untuk pergi ke taman. Saat Issei dan Yuuma tiba di taman dengan air mancur di tengahnya, Yuuma berlari menuju air mancur. Dia berputar dan menghadap Issei, memanggil namanya.

" Issei, Aku ingin meminta sesuatu padamu untuk kencan pertama kita"

Mendengar perkataan yuuma, Issei mengangguk setuju.

"Apa yang kau minta yuuma?"

Yuuma mendekat ke Issei. Dia menundukkan kepalanya dengan lembut dan mengucapkan permintaannya pada Issei.

"Bisakah kau mati?"

Mendengar permintaan dari Yuuma, Issei merasa kebingungan dan bahkan mengira bahwa dia mungkin salah mendengar. Issei tersenyum canggung dan meminta yuuma mengulangi permintaanya sekali lagi.

"Maaf, yuuma. bisakah kamu mengatakannya sekali lagi?, sepertinya tadi telingaku salah dengar"

Melihat kecanggungan Issei, Yuuma melangkah mendekat ke telinga Issei dengan lembut, memastikan bahwa kata-katanya didengar dengan jelas. Yuuma mengulangi permintaannya sekali lagi.

"Bisakah kau mati?"

Issei sangat terkejut mendengar kata-kata tersebut. Hatinya berdebar keras, merasa campur aduk oleh perasaan kejutan, dan ketakutan. Setelah Yuuma mengatakan permintaan tersebut, dia merobek pakaiannya dan ada cahaya menyelimutinya, setelah cahaya itu menghilang, yang dilihat issei adalah yuuma yang berpakaian sangat terbuka dengan dua sayap berwarna hitam dibelakangnya.

Setelah itu Yuuma melihat kearah issei, dengan anggun, Yuuma mengangkat tangannya ke atas. Di tangannya, muncul sebuah tombak yang bercahaya, memancarkan cahaya yang terang dan mempesona.

"Walaupun sebentar, Issei. Bermain cinta bersamamu cukup menyenangkan juga dan hadiah darimu akan kujaga. Jadi…tolong matilah!"

Issei merasa ngeri dan terkejut ketika Yuuma mengangkat tangannya dan muncul tombak bercahaya. Sebelum dia bisa bereaksi, tombak tersebut tiba-tiba mengarah ke arahnya dan menusuknya. Issei merasakan kejutan dan rasa sakit yang tajam saat tombak bercahaya menusuk tubuhnya. Dia jatuh terlentang di tanah, merasakan kelemahan yang melanda tubuhnya. Melihat issei terlentang bersimbah darah, yuuma memberitahu issei alasan mengapa dia dibunuh tapa ada rasa penyesalan sedikitpun diwajahnya.

"Maaf issei. Hidupmu merupakan ancaman untuk kami. Jadi kami harus membunuhmu secepatnya. Salahkan lah tuhan yang telah menanamkan sacred gear dalam tubuhmu, dan terimakasih untuk kenangan yang menyenangkannya"

Setelah mengatakan itu, Yuuma mengepakkan sayapnya dan terbang pergi. Sementara Issei yang terbaring ditanah dengan bersimbah darah tidak lagi dapat mendengar apa yang dikatakan yuuma, yang dia rasakan saat ini hanyalah tubuhnya semakin melemah dan penglihatan yang semakin gelap.

Issei mengangkat tangannya yang bersimbah darah dengan susah payah. Dalam pikiran Issei hanya ada merah, mengingatkannya pada warna merah seperti rambut milik Rias.

"kalau aku bisa hidup lagi, aku… aku…"

Saat Issei yang dalam keadaan sekarat, lembaran sihir yang disimpan di kantong Issei tiba-tiba bercahaya dan melayang, dan dari atasnya muncul sebuah lingkaran sihir berwarna merah yang bersinar terang. Cahaya tersebut membentuk pola-pola ajaib dan berkilauan di udara, menciptakan aura magis yang memenuhi sekitarnya.

Dari dalam lingkaran sihir itu, tiba-tiba muncul sosok wanita berambut merah. Dia berdiri dengan anggun, mengenakan seragam akademi kuoh. Rias melihat issei yang terbaring ditanah dan berkata.

"Kau yang memanggilku?. Karena kau akan mati, aku akan mengambilmu. Kau akan…menyrahkan hidupmu untukku"

Keesokan harinya, Issei bangun dan merasa tubuhnya terasa berat. Setelah bersiap, Issei pergi ke sekolah. Di sekolah, dia mencoba mencari tahu tentang Yuuma dari dua temannya Matsuda dan motohama. Namun, mereka tidak ingat siapa Yuuma, mereka menganggap issei adalah orang yang tidak mungkin memiliki pacar.

Issei menyangkal hal itu dan mencoba membuktikannya dengan memperlihatkan email milik yuuma, namun email milik yuuma tak ada dalam ponselnya. Issei merasa semakin bingung. Melihat issei yang kebingungan, Matsuda mengajak mengajak berkumpul pulang sekolah dirumahnya untuk menikmati koleksi dvd porn*nya yang telah susah payah ia dapatkan.

Issei, Motohama, dan Matsuda pulang ke rumah Matsuda setelah sekolah. Begitu mereka tiba di rumah, Motohama dengan antusias mulai menonton DVD yang disiapkan oleh Matsuda. Matsuda memutuskan untuk mematikan lampu agar suasana lebih cocok untuk menonton.

Meskipun ruangan menjadi gelap, Issei merasa dia memiliki penglihatan yang lebi baik, Perasaan aneh ini membuatnya merasa tidak nyaman, Dia memutuskan untuk meninggalkan rumah Matsuda dan pergi pulang ke rumahnya.

Di perjalanan pulang, Issei merasa bahwa tubuhnya semakin kuat. Tak hanya itu, pendengarannya juga terasa lebih tajam. Dia bisa mendengar suara jauh dengan kejelasan yang tidak biasa. Dalam keadaan bingung, Issei berlari dengan kecepatan luar biasa. Dia melaju melintasi jalan-jalan kota, saat dia sampai di taman yang sepi.

Issei berhenti diair mancur ditengah taman, disana issei mengingat kembali tentang yuuma dan tidak percaya bahwa semua yang dialaminya kemarin adalah mimpi, tiba-tiba Issei merasakan hal aneh disekitarnya. Saat Issei melihat sekeliling, dia melihat seorang pria paruh baya dengan rambut hitam pendek dan mata biru tua, memiliki tinggi 183 cm.

Pakaiannya terdiri dari jas hujan abu-abu pucat di atas kemeja putih dengan ascot yang serasi, celana dan sepatu hitam, sepasang sarung tangan hitam, dan fedora hitam, Pria paru baya tersebut berjalan dan melihat kearah issei dan berkata.

"Mungkin ini hari keberuntunganku bertemu denganmu ditempat ini"

Mendengar kata-kata pria paruh baya tersebut, Issei merasa getaran di seluruh tubuhnya. Issei tidak bisa menahan diri dan tanpa sepatah kata pun, dia berbalik dan berlari menjauh dari pria tersebut. Namun, sebelum dia bisa berlari terlalu jauh, dia menyadari bahwa pria paruh baya itu sudah berdiri di depannya dengan sepasang sayap berwarna hitam, seolah-olah dia muncul begitu saja tanpa suara dan berkata.

"Inilah kenapa mahluk tingkat rendah sangat menyusahkan. Aku tidak bisa merasakan kehadiran tuan ataupun teman. Kau tidak mencoba kabur ataupun membuat lingkaran sihir. menganalisis situasi, kau pasti iblis liar, kalau begitu aku bisa membunuhmu!"

Setelah itu, pria paruh baya tersebut mengangkat tangannya keatas memunculkan tombak cahaya berwarna biru dan melempar tombak tersebut ke arah Issei. Sebelum tombak tersebut mensenai Issei, datang serangan energi berwarna merah dan menghancurkan tombak tersebut. Melihat tombak yang hancur, pria paruh baya dan Issei melihat kearah serangan energi tersebut berasal.

Disana terlihat seorang anak laki-laki muda berambut coklat dengan seragam akademi kuoh sedang memegang senjata yang sekilas mirip dengan pistol berwarna perak dan hitam yang mengelilinginya.

"Kendo!"

Issei melihat Kendo dengan mata terbelalak, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Issei memandang senjata berwarna perak dan hitam yang dipegang oleh Kendo dengan keheranan. Dia mengingat bahwa senjata itu awalnya telepon biasa yang sering digunakan oleh Kendo. Namun, sekarang, alat itu telah bertransformasi menjadi sebuah pistol.

Kendo yang melihat Issei baik-baik saja merasa lega, menyadari bahwa transformasi senjatanya mengejutkan Issei, kendo tidak menjelaskan dan melihat ke aaah pria paruh baya yang telah menyerang Issei.

Pria paruh baya itu tampak terkejut melihat Kendo dan senjatanya. Dia menatap Kendo dengan penuh kecurigaan, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi. Namun, sebelum dia bisa bereaksi lebih lanjut, Kendo berbicara.

"siapa kau?"

Mendengar pertanyaan kendo, pria paruh baya tersebut mendengus meremehkan, Dia tersenyum sinis dan menjawab.

"Aku adalah Dohnaseek, malaikat jatuh, aku disini untuk memusnakan iblis, manusia sepertimu tak usah ikut campur"

Kendo tetap tenang meskipun Dohnaseek telah mengidentifikasi dirinya sebagai malaikat jatuh. Dia memegang Faiz Phone yang sedang dalam mode senjata dan berkata.

"Meskipun kau seorang malaikat jatuh, itu tidak memberimu hak untuk menyerang keluargaku"

Mendengar kendo menyebut Issei yang telah menjadi iblis sebagai keluarga, Dohnaseek tertawa sinis dan mengatakan.

"Keluargamu? Kalau begitu matilah kalian bersama!"

Setelah itu Dohnaseek mengeluarkan tombak dan mulai menyerang Kendo, Dengan gerakan yang cepat dan presisi, Kendo berhasil menghindari serangan tombak Dohnaseek. Dengan refleks yang tajam, dia balik menyerang dengan pukulan tangan kosong yang mengenai dada Dohnaseek dengan kekuatan yang luar biasa, melebihi kekuatan manusia normal hingga 600 kali lipat.

Dohnaseek terkejut oleh kekuatan pukulan Kendo. Dengan pukulan Kendo yang kuat, Dohnaseek terdorong mundur dengan kekuatan yang membuatnya menghantam beberapa pohon sebelum akhirnya berhenti. Dia merasakan rasa sakit yang membekas di dadanya, merasakan tekanan dari kekuatan pukulan Kendo yang luar biasa.

Dohnaseek benar-benar terkejut dengan kekuatan pukulan Kendo yang luar biasa. Dia merasa kesakitan dan heran karena tidak menyangka bahwa seorang manusia biasa bisa memiliki kekuatan begitu besar. Dohnaseek mencoba mencari penjelasan dalam pikirannya sendiri, mencoba memahami bagaimana hal itu bisa terjadi.

Kendo melihat Dohnaseek yang terkapar dan tidak segera membununya, kemudian dia membuka ruang penyimpanan yang dia dapatkan bersamaan dengan teknologi para Kamen Rider. Dari dalam ruang tersebut, dia mengeluarkan sebuah ikat pinggang futuristik dan disebut Faiz Driver.

"Walaupun kau sebagai malaikat jatuh sangat lemah, namun setidaknya itu cukup untuk menguji kinerja dari Faiz driver yang telah Aku tingkatkan"

Berkata seperti itu, Kendo memasang Faiz Driver di pinggangnya. Setelah itu kendo menekan tombol aktivasi di Faiz phone yaitu 555 dan Enter.

[Standing by]

Di saat Kendo menekan tombol aktivasi di Faiz Phone, Faiz phone segera merespons. Suara elektronik yang khas terdengar. Kendo memasukkan Faiz Phone ke dalam slot yang tersedia dalam posisi tegak, lalu dia mendorongnya agar sejajar dengan ikat pinggang Faiz Driver.

[Complete]

Setelah Kendo memasukkan Faiz Phone ke dalam Faiz Driver, suara elektronik yang khas terdengar lagi, Cahaya merah yang intens memancar dari Faiz Driver menutupi kendo, saat cahaya merah padam kendo telah menggunakan armor futuristik dengan warna utama Perak, hitam dan merah.

Melihat perubahan kendo, Dohnaseek terkejut sekaligus marah dikatakan lemah, dia berdiri dan mengeluarkan tombak lagi, kemudian menyerang kendo yang telah bertransformasi menjadi Kamen Rider Faiz dengan berkata.

"Kau jangan sombong Hanya karena memiliki sacred gear!!! Matilah, manusia sialan!!!"

Dengan mantap, Kendo menghadapi serangan Dohnaseek. Dia dengan gesit menghindari serangan tombak tersebut, menunjukkan kecepatan dan ketangkasan yang dimilikinya dalam menggunakan Faiz Driver yang ditingkatkan.

Dohnaseek melancarkan serangannya lagi dengan penuh kemarahan. Dia mengayunkan tombaknya ke arah Kendo dengan kecepatan tinggi, namun Kendo dengan cepat menghindarinya dengan gerakan yang lincah. Kendo kemudian merespons serangan Dohnaseek dengan serangan balik yang cepat dan akurat.

Kendo dengan mudah terus mengalahkan serangan-serangan Dohnaseek. Dengan pukulan dan tendangan yang presisi, dia berhasil melumpuhkan Dohnaseek, membuatnya jatuh ke tanah dengan kekuatan yang menghancurkan. Dengan nafas terengah-engah, Dohnaseek mencoba bangkit kembali, tetapi kekuatannya sudah habis.

"Saatnya mengakhiri"

Dengan suara tegas, Kendo mengucapkan kata-kata itu saat dia melihat Dohnaseek mencoba bangkit kembali. Kendo mengambil Faiz pointer, alat berbentuk penunjuk laser yang memungkinkan dia menghasilkan pukulan mematikan dari pinggangnya. Setelah itu Kendo mencabut Faiz mission memory, sebuah kunci kartu logam kecil dari Faiz phone, dan memasangkannya ke Faiz pointer.

[Ready]

Suara elektronik khas terdengar lagi, menandakan bahwa persiapannya sudah selesai. Kendo kemudian memasang Faiz pointer tersebut di kakinya, kemudian kendo menekan tombol enter pada Faiz phone.

[Exceed Charge]

Dengan suara elektronik yang bergema, Faiz pointer di kaki Kendo terisi penuh dengan sinar merah, kemudian Kendo melompat tinggi ke udara, tubuhnya membentuk pose tendangan, diudara Faiz pointer menembakkan sinar energi kearah dohnaseek, membentuk bor energi merah yang menusuk dohnaseek.

Dohnaseek mencoba menghindar, tetapi bor energi merah dari Faiz pointer sangat cepat dan tepat. Sinarnya mengunci gerakannya, membuatnya terjebak dalam medan energi yang kuat. Dohnaseek berusaha membebaskan diri, tetapi upayanya sia-sia. Dia terjebak, tak bisa bergerak, dan tampaknya tidak ada jalan keluar, kemudian dia hanya bisa berteriak putus asa.

"Tidaaaaaak!!!"

Dengan gerakan yang cepat dan penuh presisi, Kendo meluncur ke arah Dohnaseek, memasuki bor energi merah yang ditembakkan oleh Faiz pointer. Tubuhnya diliputi oleh cahaya merah menyilaukan saat dia meluncur dengan kecepatan tinggi, melewati bor energi dan melintasi tubuh Dohnaseek.

Dohnaseek mengalami reaksi yang mematikan akibat serangan energi merah dari Faiz pointer. Jeritan kesakitan terdengar tajam saat tubuhnya terbakar oleh api biru yang menyelimutinya. Kemudian, tubuhnya mulai menghilang, berubah menjadi pasir halus dan hanyut di angin.