webnovel

29

Beberapa hari setelah pertemuan kami, Daniel tak pernah lagi mengirimiku pesan seperti biasanya. Mungkin dia memang benar-benar marah padaku. Bahkan dia melupakan janjinya sendiri waktu itu yang katanya akan menjemputku dan Keenan untuk liburan bersama Tasya, putrinya. Dan anehnya, aku justru merasa kehilangan perhatiannya yang walau terkesan sangat kaku itu.

"Kamu lihat kan tadi, San? Nggak mungkin deh aku salah lihat. Dia melihat terus kesini."

"Masa' sih? Tapi aku belum yakin, Her."

Aku tersadar dari lamunanku tentang Daniel saat mendengar bisik-bisik dari kedua karyawanku yang sedang duduk di meja kerja mereka masing-masing.

"Ada apa?" tanyaku penasaran. Keduanya nampak saling pandang sebelum akhirnya Santi berbicara.

"Ini Mbak, masa' kata Hera dia melihat ada orang yang mengawasi rumah ini. Katanya melihat orang itu terus disekitaran sini beberapa hari ini."

Dahiku berkerut. Ada yang mengawasi rumah ini? Apa itu Irwan?

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com