Siti langsung berdiri ketika mendengar teriakan tersebut. Dia takut kalau ular tersebut akan menggigit kakinya. Lagi-lagi Siti berbuat hal bodoh, dia masih saja menolong Sholeh.
Kini Sholeh tidak lagi menolak kebaikan Siti. Dia memutuskan untuk tetap diam saja dan menurut apa kata Siti. Langkah kakinya tertatih-tatih karena efek sakit akibat tendangan Toni belum hilang.
Toni geram dan dia sangat kesal terhadap perilaku Siti. Selama hidup di dunia dan di dunia gaib, dia baru saja bertemu dengan orang yang sangat bodoh karena cinta. Apapun akan Siti lakukan atas dasar sayang dan cinta kepada Sholeh tanpa memperdulikan keadaan dirinya sendiri.
Toni menghentikan ular tersebut lalu menendang pinggang Sholeh dari belakang. Pada saat itulah Sholeh kembali tersungkur di atas tanah. Tangan kanannya memegang pinggangnya untuk menahan rasa sakit.
"Argh!"
"Mas, kamu kenapa jatuh lagi?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com