"Memangnya tawaran aku nggak cukup untuk membuat diri kamu percaya ya?" Tanya Surya.
"Nggak lah, aku juga mengatakannya secara berulang kali dengan inti pembahasan yang sama, tapi respon kamu masih tetap saja sama. Aku heran banget sama kamu, makanya aku memilih untuk tanya daripada membuat kamu bingung," jawab Surya.
"Ya sudah kalau kamu nggak mau, lagian yang makan ayah kamu, bukan diri kamu kan? Andai yang makan kamu, maka aku nggak akan memberikan daging tubuhku ataupun daging ular."
"Kenapa malah seperti itu?" Tanya Surya bingung karena dia merasa bahwa alasan yang dibuatnya tidak masuk akal.
Toni pun mengernyitkan kedua alisnya. Dia pun menatap tajam ke arah Surya. Tatapan yang semula dingin, kini malah berganti jadi tajam. Semua karena persoalan yang tidak diinginkan. Bahkan Surya pun tidak memiliki sedikitpun niat untuk mengetahui hal terebut. Kini Surya diam dan tidak memiliki tindak lanjut untuk lebih mengetahui hal tersebut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com