webnovel

Sepak Bola 3

"Justru malah kamu yang mengejekku! Kamu pikir dengan kamu mengatakan hal yang seperti tadi membuat diriku nggak sakit hati? Aku ini gagal punya anak karena nggak kuat saat melahirkan. Kamu nggak tahu sih bagaimana jadi seorang ibu. Aku meninggalkan anakku di saat umur tiga tahun, suamiku, dan keluargaku. Kamu kebayang nggak sih bahwa anak tiga tahun itu masih butuh banget peran orang tua. Nah, yang lebih parahnya lagi aku hanya bisa melihat mereka dari dunia kita sekarang ini. Aku terkadang menangis ketika melihat anakku sedang sakit ataupun masalah-masalah kecil yang terjadi di dalam rumah tangga," kata kuntilanak. Dia mencurahkan hati yang membuatnya selama ini merasa kesepian. Terkadang dia juga sedih, menangis sendiri, dan ingin berontak.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com