Setelah selesai makan malam, Surya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar. Rupanya di dalam kamar telah ada Arga yang telah tertidur pulas. Raut wajah Arga terlihat polos seperti orang yang tidak memiliki dosa, padahal sebenarnya itu pemalas dan tentunya menyebalkan. Terkadang hal-hal kecil seperti itu justru malah dijadikan sebagai sosok Arga terlihat orang yang tidak pernah memiliki salah, meskipun kalau dia dalam keadaan sadar sangat menyebalkan.
"Dasar manusia sangat menyenangkan. Untung saja aku masih memiliki batas kesabaran. Andai saja batas kesabaranku habis, maka kamu bisa dengan mudah menghabisi kamu. Hanya saja aku nggak mau masuk penjara, sehingga dia memutuskan untuk tetap terlihat baik-baik saja. Padahal seharusnya dia sangat ketakutan ataupun risih atas keadaan yang sama."
"Kamu juga manusia kaki, Sur. Jangan terlalu sok banget deh kalau aksi orang. Aku saja malas banget kalau berurusan terhadap hal-hal yang tidak penting!" Cletuk Toni.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com