webnovel

Mengikuti Kembali 3

"Kurang ajar banget sih kamu! Nggak usah mengejek aku bisa nggak sih?!" Ketus Toni.

Bukan hanya manusia saja yang diuji kesabaran, tapi hantu pun sama. Kini Toni memutar bola matanya malas lalu menghela napas. Semakin terlalu banyak dipikirkan, maka kalimat Surya semakin terasa menusuk di hati.

Toni pun merebahkan tubuhnya di atas ranjang dengan menggunakan kedua tangannya sebagai penyangga kepala pengganti bantal. Kedua matanya menatap langit-langit kamar dengan beberapa lubang menghasilkan sinar pagi. Toni yakin tiap hujan lebat, maka rumah Surya terasa seperti gerimis di dalam rumah. Air hujan akan masuk melalui celah-celah genteng.

"Hantu gila, malah tiduran di sini!" Umpat Surya. Dia sangat kesal ketika melihat Toni bertingkah seperti tidak memiliki etika.

"Aku nggak gila, kalaupun aku gila namanya bukan gila, tapi menggila."

"Kamu ini kenapa sih sangat menyebalkan?"

Toni terkekeh. "Aku nggak menyebalkan, tapi aku sedang berusaha untuk bisa mengimbangi sifat manusia."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com