"Kak Surya, bangun!" Teriak Anes sambil mengguncangkan tubuh Surya. Dia biasa masuk kamar Surya karena memang pada dasarnya pada bagian kamar tidak ada pintu. Hanya gorden yang terbuat dari kain sarung lama tak dipakai, sehingga memudahkan siapa saja masuk ke dalam kamar.
"Apa sih, Nes? Kakak masih ngantuk tahu!" Kata Surya lalu meregangkan tubuhnya tanpa membuka kedua matanya. Dia kembali tidur tanpa memperdulikan kehadiran Anes.
Suara kicauan burung menandakan waktu di pagi hari. Hal itu dikarenakan masih banyak kebun dan pepohonan, sehingga tak jarang kalau ada burung yang membuat sarang di beberapa ranting. Cahaya di pagi hari masuk melalui celah-celah pagar rumah, termasuk hawa embun pagi pun juga terasa, meskipun mereka berada di dalam rumah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com