Keinginan Sutris untuk memberi kabar berkobar membakar api sehat. Di bawah hangat matahari sore, beralasan Jogging dia mengelilingi kompleks rumah.
Jika dilihat lagi rumah ini seperti puri kawasan eropa barat dengan tiga menara terpisah dari gedung utama. Pagar besi berdiri megah mengelilingi taman luas. Di balik pagar jeruji hutan lebat mengitari. Beberapa orang berjas melangkah santai di luar. Melihat Sutris, mereka membungkuk.
"Surga dalam sangkar," gumam Sutris, lanjut berjogging mengamati sekitar.
Bukan hanya satu, tapi empat antena jaming mengitari antena utama di atas gedung. Masing-masing antena berada di atap tower, yang terakhir berada di atap gazebo.
Yamada duduk di gazebo, melambai seperti memanggil tukang bakso. Sutris menoleh ke kiri dan kanan, lalu menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, kamu, sini!" ajak Yamada.
Sutris duduk di gazebo berhadapan dengan Yamada yang sibuk dengan ipad besar. Mereka berdiam cukup lama.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com