webnovel

Teman, Kamu Mencari Siapa?

Traductor: Wave Literature Editor: Wave Literature

Raut wajah Lu Xinnuan terlihat sedikit tertekan, ia benar-benar merasa kesal karena Lu Mian datang menemuinya. Lu Xinnuan tidak ingin membiarkan orang lain tahu bahwa ia memiliki saudara perempuan yang mengerikan, apalagi membuat orang lain melihat Lu Mian yang bersinar dan pada akhirnya akan menutup cahayanya sendiri.

Pada dasarnya, dua orang tidak akan bisa berjalan beriringan di satu jembatan yang sama, mereka berdua mengerti dan berpura-pura tidak mengenal satu sama lain. Namun kemunculan Lu Mian yang tiba-tiba ini sudah pasti mencariku, bukan? Batin Lu Xinnuan.

Saat ini Lu Xinnuan merasa sangat tertekan, ia dengan diam memasukkan buku pelajaran ke dalam tas sekolahnya. Saat ia mendengar seruan obrolan murid satu kelas dengannya di luar membuatnya semakin kesal.

[Teman, kamu mencari siapa? Kami akan membantumu memanggilnya.]

[Adik kelas, jika kamu ingin meminjam catatan kakak kelas, kamu bisa meminjamnya dariku...]

Terlebih lagi, ini waktunya pulang sekolah dan masih banyak murid yang belum pulang. Lu Xinnuan dengan kesal menarik resleting tasnya, kemudian menggendong tasnya ke belakang dan berjalan menuju belakang kelas.

Kerumunan yang berada di belakang kelas pun menatap Lu Xinnuan, kemudian salah satu dari mereka ada yang berseru.

"Oh, dewi kelas kita mendatangi Tuan muda Su!"

"Sejak kapan kalian berdua menjalin hubungan baik?"

Su Jue pun mengerutkan alisnya yang indah, kemudian memarahi, "Jangan bicara sembarangan."

Lu Xinnuan juga mengangguk, "Aku datang karena ada urusan yang lain."

Setelah selesai bicara, Lu Xinnuan pura-pura melihat papan tulis di belakang kelas, kemudian menepuk bahu beberapa siswa dan berkata dengan sabar, "Terima kasih, hari ini kalian sudah bekerja keras untuk membuat berita di mading kelas. Orang tua kita akan datang besok, jika mading belakang kelas kosong, tentu saja tidak baik bagi kelas kita."

Beberapa siswa itu mengangguk. Lagi pula, yang bicara ini adalah dewi kelas mereka, jadi apapun yang ia katakan pasti sangat berbobot.

Di antara murid-murid yang ada di sana, ada seorang gadis pemalu dan lemah yang sedang menundukkan kepala sambil menggigit bibirnya sampai memutih. Kemudian ia juga menganggukkan kepalanya. Setelah itu Lu Xinnuan baru memanggil Su Jue untuk keluar kelas bersama.

Lu Mian sedari tadi masih menunggu di luar. Ia bersandar di koridor, satu tangannya dengan sembarangan memegang tiang koridor, lalu tangannya yang lain sedang bermain game di ponselnya. Kakinya yang panjang dan lurus tampak melengkung bebas, dan seragam sekolah yang longgar itu benar-benar membuatnya terlihat seperti supermodel.

Kadang-kadang, Lu Mian mengangkat kelopak matanya dan menatap kelas dengan santai. Sampai pada saat Lu Xinnuan dan Su Jue keluar dari kelas, Lu Mian memasukkan ponselnya dan berjalan mendatangi mereka.

Sudut bibir Lu Xinnuan tampak berkedut, ternyata Lu Mian memang datang untuk mencarinya. Tetapi agar tidak mempermalukan dan mempersulit dirinya sendiri, ia pun memutuskan mengambil inisiatif untuk menyerang, ia tersenyum ramah, dan bertanya, "Teman, ada apa?"

Akting Lu Xinnuan sangat bagus, Lu Mian pun sangat meremehkan akting Lu Xinnuan. Ia pun menyeringai seperti bajingan kecil tanpa menatap Lu Xinnuan sedikitpun.

Kemudian Lu Mian mengangkat satu tangannya dan berkata dengan dingin, "Aku mencari dia, bukan mencarimu." Lu Mian berbicara sambil tangannya menunjuk ke arah Su Jue.

Bahkan perkataan Lu Mian ini terdengar lebih sarkasme, sehingga membuat wajah Lu Xinnuan terlihat membeku. Wajahnya merah padam karena merasa dipermalukan. Untungnya, semua orang tidak mengetahui hubungan mereka. Sehingga mereka tidak mengerti seberapa dalam makna ucapan Lu Mian.

Su Jue pun terkejut dan sedikit kebingungan sejenak. Kemudian Lu Mian bicara dengan ekspresi wajahnya yang datar, "Kakekmu tidak bisa menghubungimu. Dia bilang dia akan membawamu ke pesta makan malam pembukaan perusahaan malam ini. Dia akan menjemputmu di tempat biasanya."

Lu Mian mengatakannya dengan jelas dan ekspresinya tampak sangat dingin. Setelah selesai bicara, ia langsung berbalik badan dan pergi ke arah yang berlawanan.

Lu Mian sekali lagi lewat melalui jendela kelas dengan tidak peduli menatap ke arah kelas dengan tatapan yang sulit ditebak, kelembutan yang jarang terlihat itu terlihat misterius.

Ketika Lu Xinnuan melihat Lu Mian pergi, ia pun langsung menatap Su Jue dengan kebingungan. Kemudian ia dengan lembut menarik lengan seragam Su Jue.

"Su Jue?" Tanya Lu Xinnuan dengan lembut. Ia tidak boleh kehilangan kesopanan di depan Su Jue, sehingga ia pun pura-pura tetap bersikap tenang dan melanjutkan pertanyaannya, "Kamu akan menghadiri pesta makan malam perusahaan apa?"

"Aku pernah dengar Kakek mengatakannya sekali. Sepertinya perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, bidang kecerdasan buatan."

"Kakek Su sangat baik padamu, aku tidak tahu kapan aku bisa bertemu dengan Kakek Su lagi..."

"Untuk masalah itu, kita bisa bicarakan lain kali." Su Jue dengan santai berucap dengan acuh tak acuh, kemudian dengan cepat melangkah pergi.