webnovel

Pertarungan Antar Dewa

Traductor: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ye Jinwen terkejut sambil menatap ke arah mereka berdua secara bergantian, "Kalian sudah pernah bertemu sebelumnya?"

Berdasarkan sepengetahuan Ye Jinwen, mereka berdua kemungkinan tidak pernah bertemu. Xiao Qimo sangat jarang datang ke kota Wu. Jika dihitung, hanya dua kali ia pernah ke sini, dan ini adalah kali ketiga ia datang ke kota Wu. Dan berdasarkan hal itu, sepertinya mereka berdua belum pernah bertemu satu sama lain.

Lu Mian pun tersenyum. Matanya yang jernih sejenak menatap ke arah Ye Jinwen. Roh jahat yang nakal dan tidak bermoral dalam diri Lu Mian pun mulai beraksi.

"Dokter Ye, bukankah dia orang yang berada di belakang kamera pengawas? Apa dia tidak mengatakan sesuatu padamu?"

Saat mendengar Lu Mian berkata seperti ini, Ye Jinwen pun langsung merasa bersalah.

Saat ini Xiao Qimo sedang dalam suasana hati yang baik. Tatapan matanya yang tertutupi bingkai kacamata emas itu menjadi lembut dan terasa damai. Dari tatapan matanya itu bisa terlihat dengan jelas bahwa suasana hatinya saat ini sedang dalam kondisi baik.

"Bagaimana kamu bisa menebaknya?" Xiao Qimo merasa bahwa Lu Mian sangat menarik.

Sepertinya gadis itu juga tahu tentang aku yang berada di belakang kamera pengawas kemarin. Batin Xiao Qimo.

Lu Mian menatap lurus ke arah pria anggun itu, kemudian ia menjulurkan jari-jarinya yang putih dan indah.

"Yang pertama, kemarin ketika Dokter Ye melihat ke arah kamera pengawas sebanyak tiga kali. Itu menunjukkan bahwa ada seseorang di belakang kamera pengawas."

"Kedua, hari ini pertama kali kamu dan aku bertemu. Tapi tatapan matamu tidak asing, itu artinya kamu pernah bertemu denganku."

"Ketiga, Dokter Ye menganggapmu sebagai pemimpin di manapun. Itu artinya dia sangat menghormati identitasmu. Ditambah dengan pesta keluarga Su yang saat ini diselenggarakan. Jadi, Tuan Xiao Qimo, senang berjumpa denganmu."

"Keempat, poin yang paling penting…" Lu Mian menarik kembali jarinya, satu kakinya sedikit melengkung, dan jari-jarinya dengan malas dan santai menendang bebatuan blue stone ke tanah. Dengan nada bicaranya yang sewenang-wenang ia berkata, "Aku barusan hanya asal berkata saja, kalian berdua malah mengkhianati diri sendiri dengan ekspresi kalian."

Ye Jinwen yang mendengarnya pun langsung tercengang. Jika bukan karena posisinya saat ini, Ye Jinwen pasti sudah memuji Lu Mian!

Di hadapan Xiao Qimo, berapa banyak orang yang bahkan tidak bisa berbicara cepat dan berdiri tegak. Namun Lu Mian sudah sangat hebat saat menghadapi Xiao Qimo mampu dengan tenang dan kalem, dan ia juga tidak menyangka ternyata gadis itu juga mampu melakukan analisa dengan begitu jelas.

Hebat! Jerit Ye Jinwen memuji Lu Mian di dalam hati.

Ketertarikan Xiao Qimo terhadap Lu Mian semakin lama semakin kuat. Perlahan-lahan ia mengeluarkan sapu tangan putih polos dari dalam sakunya dan menyerahkannya kepada Lu Mian.

Xiao Qimo baru saja mengamati bahwa jari-jarinya berwarna kuning dengan aroma samar osmanthus. Kemungkinan gadis itu baru saja meremas bunga osmanthus.

"Ini untuk menyeka tangan?" Lu Mian juga tidak terpengaruh, sehingga ia menerima sapu tangan itu begitu saja.

Xiao Qimo memperhatikan Lu Mian menyeka jari-jarinya satu per satu dengan sapu tangan. Entah kenapa, sentuhan kegembiraan muncul dalam hatinya.

"Kalau begitu biar aku tebak... Kamu yang sebelumnya melakukan pertarungan yang terjadi di sini." Ucap Xiao Qimo dengan lembut dan pasti.

Ye Jinwen lagi-lagi terkejut. Di dalam otak Ye Jinwen kembali teringat tentang informasi yang baru saja disampaikan Xiao Qimo. Tinggi 170, berat 42 kg, jenis kelamin perempuan dan memakai sandal jepit. Ia mengamati Lu Mian dengan seksama, semua informasi itu ada pada Lu Mian!

Tiba-tiba, Ye Jinwen menyadari dirinya hanyalah sayur asam ikan di depan dua bos besar ini. Ye Jinwen seperti sayur asam ikan yang terasa sangat asam dan juga kebanyakan sayur. Ini namanya pertarungan antara dewa dan yang kuat!

"Iya, aku." Xiao Qimo dan Ye Jinwen terkejut dengan pengakuan Lu Mian yang terlihat senang.

"Aku ingin memanjat tembok, tapi mereka menghalangi." Sudut mulut Ye Jinwen berkedut, ia pun segera membayangkan kejadian itu di benaknya.

Seorang gadis pesolek dan nakal ingin melompat ke rumah keluarga Su. Ia menemukan sederet pembunuh berjongkok di bawah tembok yang menghalangi jalannya. Jadi gadis ini turun tangan... Oh tidak. Ternyata gadis ini menghajar kumpulan pembunuh itu dengan kakinya.

Untungnya kapasitas otak Ye Jinwen di atas rata-rata, jadi ia mampu membayangkan hal ini. Kembali ke topik, atau bisa jadi keluarga Su diam-diam mengirim orang-orang hebat untuk melindungi rumah mereka. Tapi yang tidak ia sangka adalah, kebenarannya begitu aneh!

Jika dipikir-pikir, dengan melihat gaya Lu Mian yang seperti ini, maka sangat mungkin hal itu terjadi. Gadis itu sangat berbeda dari kebanyakan gadis yang lain.

Gadis keren seperti teka-teki!

Tapi Xiao Mian Mian, apa kamu tahu bahwa kamu menyelamatkan pesta ini secara tidak sengaja!