webnovel

Orang Misterius Nomor 13

Traductor: Wave Literature Editor: Wave Literature

Lu Xinnuan memperhatikan Kakek Su berjalan dan melihatnya pergi mencari Lu Mian. Apakah orang yang dimaksud Kakek Su itu adalah Lu Mian? Batin Lu Xinnuan.

Saat itu di atas panggung ada seorang guru yang sedang berpidato dengan penuh semangat. Pikiran Lu Xinnuan menjadi kosong dan telinganya tidak mampu mendengar apapun.

Kakek Su datang ke kursi Lu Mian dengan langkah yang ringan. Saat itu Lu Mian sedikit memiringkan kepalanya, dan dengan malas ia melepas headphone dengan kerahnya yang sedikit miring. Tatapannya yang dingin menandakan pertanyaan kepada Kakek Su.

Kemudian Kakek Su memberi isyarat kepada Lu Mian, "Mian Mian, keluarlah."

Lu Mian mengangguk dan pergi keluar. Saat itu posisi Lu Mian berada di baris terakhir dan duduk sendiri, sehingga tidak akan mempengaruhi orang lain. Namun, ada beberapa murid dan orang tua yang melihatnya, dan mereka pun menatap dengan penasaran serta ingin tahu.

Beberapa orang datang ke koridor di luar auditorium. Kakek Su segera memberitahu Lu Mian tentang semuanya, dan akhirnya berkata, "Mian Mian, aku ingat kamu bisa komputer. Bisakah kamu membantuku menemukan keberadaan Sui Yuan?"

Su Jue tertawa dengan marah saat mendengar Kakek Su berkata seperti itu kepada Lu Mian. Ia sangat terkejut karena Kakeknya ternyata mencari orang seperti Lu Mian, dan lagi...

"Kakek, hentikan! Aku tahu cara bermain komputer. Apa gunanya mencari dia? Saat nyawa orang dipertaruhkan seperti sekarang, Kakek malah menyuruh dia..."

Su Jue belum menyelesaikan perkataannya karena ia mendapat tatapan yang dingin dari Lu Mian yang menyuruhnya untuk diam. Tatapan mata Lu Mian itu tampak sangat kejam dan juga galak, bahkan tatapannya bisa membuat lawannya tidak mampu berkutik.

Beberapa helai rambut bergeser ke bawah, tetapi tidak menghalangi tatapan yang kuat dari pupil mata Lu Mian. Su Jue pun terkejut saat melihat Lu Mian menatapnya seperti itu.

Su Jue bertemu Lu Mian hanya beberapa kali, meskipun demikian ia sudah terbiasa dengan tatapan mata Lu Mian yang dingin dan asing. Namun kali ini tatapan Lu Mian begitu mematikan yang membuatnya mau tidak mau harus membungkam mulut dan berusaha untuk menenangkan emosinya.

Sedangkan Lu Xinnuan yang berada di sebelah Su Jue juga ingin mengatakan sesuatu. Ia membuka mulut namun akhirnya hanya tersenyum sambil melihat Lu Mian dengan tenang.

Ekspresi wajah Lu Mian tampak sangat dingin, ia hanya diam dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Kemudian ia pun segera mengeluarkan ponselnya, lalu membuka kata sandi ponsel sambil menjatuhkan tas dan headphone miliknya yang warna hitam dengan tidak peduli. Jari-jarinya dengan cepat mengetik di layar ponsel untuk mengirim sebuah pesan.

Su Jue membungkuk untuk membantu mengambilkan tas dan headphone Lu Mian. Kemudian ia berkata dengan resah, "Kamu tidak mungkin hanya bergantung pada ponsel untuk mencarinya, bukan? Peretas juga membutuhkan komputer..."

Su Qinghe memelototi Su Jue, kemudian mengangkat kruknya ke arah Su Jue supaya ia menjauh beberapa meter, "Jika kamu tidak bisa membantu, diamlah!"

Su Qinghe mengangkat kruk sambil menceramahi Su Jue. Kemudian Lu Xinnuan buru-buru mengikuti Su Jue untuk menengahi.

Lu Mian tidak peduli dan mengabaikan apa yang mereka lakukan. Setelah mengirim pesan singkat, ia duduk di tanah, kemudian melepas jam tangan elektronik di pergelangan tangannya. Setelah itu ia pun membuka penutup belakang yang ada pada jam tangannya, dan ia pun mengeluarkan dua perangkat kecil yang dirangkai dengan ponsel.

Jemarinya yang ramping dengan cepat mengotak-atik beberapa kali, ponsel yang tadinya masih berbentuk ponsel itu, kini langsung berubah menjadi komputer mini. Dua perangkat kecil, satu diproyeksikan di dinding menjadi layar, yang lain diproyeksikan ke tanah untuk menjadi keyboard.

Lu Mian membungkuk, kemudian tangannya mengetik dengan cepat dan matanya terus menatap layar tanpa berkedip. Gerakan ini sangat sulit, tetapi tidak mempengaruhi kecepatan kerja Lu Mian sama sekali.

Lu Mian mengingat kalimat 'Sui Yuan hilang' di benaknya, ia dapat meretas kamera pengawas kota lebih cepat dan secara otomatis mencari Sui Yuan dengan memasukkan serangkaian kode.

Sedangkan ketiga orang yang ada di sebelah Lu Mian hanya berkumpul bersama dan tidak ada kesempatan untuk melihat apa yang dilakukan Lu Mian.

Kakek Su seolah sedang memberi pelajaran kepada cucunya. Dan saat itu Su Jue hanya bisa berpura-pura menjadi cucu yang baik dan membiarkan Kakeknya memukul dan memarahinya.

-

Di Klinik psikologis, saat itu Ye Jinwen sedang minum teh wolfberry. Tatapan matanya tiba-tiba berubah menjadi cerah, kemudian ia dengan cepat membangunkan Xiao Qimo yang sedang tidur di sofa.

"Kakak Ketujuh! Ini tiga belas!"

Xiao Qimo dengan malas membuka matanya, kemudian sedikit mengangkat kacamatanya, lalu mencubit hidungnya, "Katakan."

Ye Jinwen menunjuk ke arah komputer sembari berkata, "Aku baru saja menemukan sinyal orang misterius nomor 13 sangat lemah, tetapi itu menyala."

Orang misterius nomor 13 memiliki kumpulan data yang unik. Setelah kumpulan data ini muncul, peralatan Xiao Qimo dapat mendeteksinya.

Tapi Xiao Qimo hanya memecahkan sebagian saja. Jika ia memecahkan semuanya, ia akan dapat memahami posisi pihak lain sepenuhnya.

Xiao Qimo pun menyipitkan mata, kemudian ia bertanya, "Di mana dia?"