webnovel

Mengalahkan Mereka!

Traductor: Wave Literature Editor: Wave Literature

Orang yang berbicara itu adalah guru wanita dengan pakaian dan dandanan yang cantik, umurnya sekitar empat puluhan. Dari nada bicaranya terlihat sangat jelas bahwa ia tidak suka dengan Lu Mian.

Lu Mian yang mendengar ucapan itu pun hanya diam dan tidak marah, melainkan Ding Cai yang marah, "Guru Sun, saya sedang bicara dengan murid saya. Tolong Anda jangan menyela!"

Memangnya dia sedang menghina siapa? Muridku itu urusanku, terserah apa yang ingin aku lakukan pada muridku. Urusanku tidak tergantung pada orang lain yang harus mengajariku! Batin Ding Cai marah.

Sun Jiaying, yang merupakan ketua kelompok guru fisika sekolah. Ia telah mencetak banyak murid yang berprestasi. Murid bajingan kecil seperti Lu Mian sudah sering ia temui. Baginya, murid semacam Lu Mian tidak akan bisa diselamatkan sama sekali.

Kemudian Guru Sun dengan ramah mengingatkan Guru Ding bahwa ia tidak akan bisa mengubah murid seperti Lu Mian ini menjadi lebih baik.

"Guru Ding, aku mengingatkanmu karena aku melihat kamu adalah muda yang berpotensi. Ada banyak murid lain yang hebat, baik padanya hanya akan menibulkan masalah bagimu. Kamu punya kemampuan, bagaimana kalau kamu mengikuti kompetisi fisika nasional berikutnya?"

Bau persaingan pun tercium menyengat di kantor ini. Beberapa guru lain yang juga ada di kantor tidak bisa berkata apa-apa, sehingga mereka segera menutup topik.

"Ngomong-ngomong soal kompetisi, aku belum memutuskan murid mana yang akan dipilih untuk mengikuti lomba penyisihan."

"Aku juga. Kelas kami terlalu memihak pada mata pelajaran tertentu, sedikit dari mereka yang pandai fisika, mereka juga berada di urutan paling bawah."

Kemudian Sun Jiaying berkata dengan senyuman penuh percaya diri, "Aku sudah memikirkannya. Aku memutuskan untuk memilih lima murid! Ada banyak harapan di mereka untuk mencapai final!"

"Guru Sun, sepertinya aku tidak bisa bersaing denganmu lagi tahun ini! Murid-murid pilihanmu sangat kompetitif!"

"Murid-muridku memang sangat kompetitif." Sun Jiaying melirik Ding Cai, lalu melirik Lu Mian dan berkata, "Tapi kelompok kelas tiga kami berbeda dengan kalian. Yang paling penting partisipasi kami hanya berjuang untuk mendapatkan juara pertama. Juara pertama dalam kompetisi fisika nasional, dapat langsung direkomendasikan ke Universitas Qingda, Jingda, Haida, dan banyak universitas terkenal lainnya. Jadi aku tidak akan asal pilih murid untuk berpartisipasi!"

Ucapan Sun Jiaying adalah impian para senior kelas tiga untuk masuk ke perguruan dengan cara rekomendasi. Jika murid tersebut mampu mendapatkan rekomendasi itu, tentu saja pujian yang baik akan didapatkan oleh sang guru!

Oleh karena itu, perlombaan semacam ini untuk kelas tiga setiap tahunnya menjadi prioritas utama sekolah. Setelah bicara demikian, kebetulan ada murid yang mengetuk pintu kantor dari luar.

Sun Jiaying tersenyum, dan dengan nada sedikit sombong ia berkata, "Muridku datang!"

Diikuti dengan suara pintu terbuka, para guru yang ada di kantor itu memandang ke arah pintu dengan rasa ingin tahu. Mereka ingin tahu siapa lima murid favorit Guru Sun.

Lu Mian dengan santai mengangkat matanya. Ia sekilas melihat Lu Xinnuan di dalam lima orang yang terdiri empat laki-laki dan satu perempuan itu. Lu Xinnuan adalah satu-satunya gadis di antara lima orang itu. Ia terlihat seperti sedang dikelilingi oleh bintang-bintang, ia berdiri di posisi tengah. Kemudian mereka pun bersama-sama masuk ke dalam kantor.

Lu Xinnuan mengikat rambutnya di belakang seperti ekor kuda, ia terlihat penuh dengan semangat. Saat berjalan masuk, ikatan rambutnya bergoyang-goyang ke sana ke mari.

Jika sekilas dilihat, tidak ada kemiripan antara Lu Xinnuan yang berambut panjang dan Lu Mian yang berambut pendek. Sifat mereka juga sangat berbeda, jadi tidak ada yang percaya bahwa mereka berdua adalah saudari kembar.

Lu Mian juga pernah melihat pemuda tinggi di antara kelima murid itu. Pemuda itu adalah Su Jue. Lu Xinnuan yang memegang teguh 'tidak mengenal Kakaknya saat di luar' ini langsung berjalan melewati Lu Mian begitu saja. Lagi pula, di sekolah ini tidak ada yang tahu tentang hubungan antara dirinya dan Lu Mian kecuali Su Jue.

Adapun Su Jue, ketika ia melewati Lu Mian, ia secara tidak sengaja melihat novel itu, kemudian ia mendengus mencibir.

Su Jue merasa bahwa Kakeknya terlalu menjunjung tinggi Lu Mian, seorang gadis yang hanya bisa membaca novel sampah seperti itu, dan lagi Kakeknya mengatakan bahwa keluarga Su yang tidak pantas dibandingkan dengan Lu Mian.

Apakah Kakek lupa bahwa akulah yang menghasilkan 11 juta hanya dengan membeli saham sebanyak 200 ribu Yuan? Selain itu dalam beberapa hari ke depan, mungkin aku akan menghasilkan lebih banyak uang! Lu Mian yang seperti ini hanya bisa kutertawakan. Batin Su Jue dengan bangga.

Ding Cai berdeham ringan, kemudian ia menarik kembali perhatian Lu Mian, ia merendahkan suaranya untuk menghibur Lu Mian, "Jangan pedulikan mereka. Aku akan mengajarimu, kamu pasti lebih hebat dari mereka!"

Lu Mian terkekeh. Meski senyumannya indah, namun terlihat dingin dengan gayanya seperti putri keluarga kaya yang tidak peduli tentang apapun. Memberontak dan sinis. Itulah sikap Lu Mian saat ini.

Lu Mian malah bercanda dan berkata, "Guru Ding cukup percaya diri juga."

Ding Cai yang mendengar ucapan Lu Mian hanya bisa terdiam sejenak dengan napas tercekat, "Meski tidak memiliki kemampuan, setidaknya kita harus mengatasi tekanan dari mereka!"

"Hm... Masuk akal juga." Lu Mian menyentuh dagunya sambil mengangguk paham.

"Bagaimana kalau pertimbangkan dulu saranku…"

Lu Mian yang mendengarnya hanya diam saja.