webnovel

Membosankan, Kalian Sendiri Saja

Traductor: Wave Literature Editor: Wave Literature

Lu Mian tidak tertarik untuk mengetahui bagaimana Xiao Qimo menyimpulkannya. Ia meletakkan saputangan itu di antara jari-jarinya sambil memutar-mutarnya.

"Mungkin kamu tidak peduli dengan sapu tangan ini, tapi Tuan Xiao, terima kasih!"

Xiao Qimo memperhatikan Lu Mian memasukkan saputangan itu ke dalam sakunya dengan sikapnya yang sangat santai. Kemudian ia berbalik sambil memasukkan satu tangannya ke dalam saku celananya.

"Tidak ikut pesta?" Tanya Xiao Qimo dengan lembut.

"Membosankan, kalian saja." Nada bicara Lu Mian ini terdengar sombong dan santai, namun entah kenapa sikapnya yang seperti itu justru terlihat keren dan cukup menarik.

Ditambah dengan tindakan Lu Mian yang seperti itu, ia benar-benar terlihat seperti gadis yang sinis dan pemberontak. Ye Jinwen pun memperhatikan Lu Mian pergi, setelah itu ia baru bisa menghela napas dengan lega.

Pertempuran kali ini sudah selesai. Namun, kinerja Qimo hari ini sedikit tidak biasa...

Di aula pesta keluarga Su. Para tamu yang diabaikan oleh Tuan Su tidak tahu bahwa mereka telah lolos dari bencana. Mereka pun berkerumun menjadi beberapa kelompok untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap Lu Mian.

Dari waktu ke waktu, mereka memandang Lu Xinnuan dan saling berbisik satu sama lain.

[Apakah itu Nona Lu Mian yang ada di halaman belakang barusan? Dia yang sudah dua tahun diculik dan baru saja pulang itu?]

[Itu memang dia, keluarga Lu semuanya mengakui. Lu Mian itu benar-benar aneh. Dia terlihat dingin. Sekali melihatnya saja, aku sudah tahu bahwa dia punya kelainan mental!]

[Ya, aku khawatir dia tiba-tiba bisa mengambil pisau dan menyerang kita! Jika suatu hari suasana hati mereka sedang buruk, sudah pasti mereka menyerang orang lain!]

[Hentikan, hentikan, bulu kudukku jadi berdiri! Keluarga Lu benar-benar keterlaluan. Orang seperti Lu Mian seharusnya dikurung di rumah dan tidak dibiarkan berkeliaran begitu saja! Tuan Su juga baik hati. Jelas sekali dia membantu Lu Mian keluar dari pengepungan, takut kita datang ke sini dengan sia-sia...]

Ada beberapa tamu yang berkomentar, dan juga terdapat beberapa orang yang hanya diam dan mendengarkan obrolan mereka.

Suara para tamu di sana terdengar di telinga mereka bertiga. Seketika ekspresi wajah Lu Xingtang berubah menjadi semakin kesal.

Tindakan Lu Mian yang baru saja terjadi di halaman belakang itu, membuat mereka kehilangan muka sampai dibuat lelucon oleh tamu lain. Hal itu membuat orang lain semakin tahu dengan jelas keberadaannya.

Lu Xingtang tidak ingin mengakui keponakan seperti itu. Karena ia merasa hal itu sangat memalukan. Lu Xingtang sudah tidak menyukainya sejak kecil, karena Lu Mian selalu saja membuat masalah.

Lu Xingtang tidak ingin membahas lagi tentang penculikan itu. Mereka juga ingin bergaul dengan Lu Mian dengan baik. Namun siapa sangka Lu Mian yang dulunya pendiam, sekarang malah tidak tahu cara bagaimana menghormati orang yang lebih tua. Hal ini malah membuatnya semakin merasa malu.

Pei Jinlan juga merasa kesal. Ia menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada yang buruk, "Sebenarnya ada apa dengannya? Ada begitu banyak tamu hari ini, tidak satupun dari mereka bisa mendapatkan undangan dari Tuan Su secara langsung. Bagaimana bisa Lu Mian membuat Tuan Su mengundangnya secara pribadi dan menggantung kita di sini?"

Lu Xinnuan menundukkan kepalanya, mengirim pesan teks, setelah itu ia mengangkat kepalanya, dan berkata dengan sangat bijaksana.

"Mungkin Kakek Su melakukannya hanya karena dia merasa kasihan kepada Kakak." Setelah itu ia berbalik untuk menatap Paman dan Bibinya dengan mata yang sedikit memerah, "Paman dan Bibi jangan marah. Aku minta maaf atas nama Kakak kepada kalian…"

"Xinnuan, ini tidak ada hubungannya denganmu!" Pei Jinlan menepuk punggung tangan Lu Xinnuan.

Lu Xingtang juga setuju dengan apa yang dikatakan Pei Jinlan, raut wajahnya pun langsung berubah menjadi cerah.

Tuan Su adalah orang paling dermawan di kota Wu. Ia adalah orang yang berhati lembut dan baik hati. Ia telah membantu banyak orang selama bertahun-tahun. Setelah insiden penculikan sebanyak 726 orang terungkap dua tahun lalu, ia juga rela membayar orang lain untuk menemukan penculiknya. Meski tidak ada hasil, ia masih berusaha melakukan yang terbaik. Sekarang Lu Mian kembali, jadi Tuan Su hanya mengasihani Lu Mian saja!

Orang-orang yang ada di ruang pesta juga membicarakan Lu Mian, tetapi mereka tidak tahu bahwa apa yang mereka bicarakan itu juga terdengar sampai ke telinga Xiao Qimo.

Xiao Qimo menarik kembali kakinya yang panjang ketika hendak memasuki ruang pesta. Kemudian ia berjalan lagi dengan santai sambil memasukkan satu tangannya ke dalam saku celananya.

"Qimo, kamu tidak masuk?" Sangat jarang bagi Tuan Muda Mo datang ke acara pesta seperti ini.

"Membosankan, kalian saja." Xiao Qimo kehilangan minat sesaat dan berbalik untuk berjalan keluar halaman.

Kemudian Ye Jinwen pun mengikuti Xiao Qimo selangkah demi selangkah dengan tidak berdaya dan tidak bisa berkata-kata apa-apa.

Tuan Muda Mo, ucapanmu kali ini dari dirimu sendiri, kan? Ye Jinwen tidak tahu apakah Xiao Qimo pergi karena pestanya membosankan atau karena orang-orang yang ada di dalam ruang pesta mengatakan hal-hal buruk tentang Lu Mian. Namun intinya adalah Xiao Qimo ingin mencari tahu kebenarannya, apakah Anda tidak ingin bertanya kepada Tuan Su tentang penculikan itu?