webnovel

Maaf: Tanganku Licin

Traductor: Wave Literature Editor: Wave Literature

Xiao Qimo baru berjalan keluar beberapa langkah, saat ia melihat Ye Jinwen mengikuti, ia pun langsung menghentikan langkahnya.

"Pergilah, beritahu Tuan Su apa yang terjadi di gang tadi."

Pria itu berkata dengan tenang, entah emosi apa yang disembunyikan di balik mata hitam pria itu. Ye Jinwen sama sekali tidak mengerti dan tidak mampu menebaknya.

Namun Ye Jinwen mengangguk tanpa sadar, "Baiklah, serahkan padaku." Ucap Ye Jinwen sambil menggosok tangannya.

Ye Jinwen kenal dengan Tuan Su dan ia adalah orang yang suka melawan ketidakadilan. Masalah kali ini jelas bukan salah Lu Mian. Namun orang-orang yang hadir dalam pesta ini malah menyalahkan Lu Mian dengan perasaan bahagia!

Lu Mian tidak ingin membalas dendam pada masyarakat, dan kali ini ia juga telah menyelamatkan mereka semua!

Tanpa ragu, Ye Jinwen langsung pergi ke halaman belakang untuk mencari Tuan Su. Karena Ye Jinwen pernah ke sini beberapa kali, jadi penjaga keluarga Su tidak menghentikannya. Ia menemukan Tuan Su dan mengatakannya langsung pada intinya. Tentu saja, hati Tuan Su menjadi tersentuh. Ia langsung membubarkan pesta absurd ini.

Suasana hati para tamu sangat rumit. Pada akhirnya, mereka hanya bisa pergi dengan kecewa. Namun Lu Xingtang dan kedua anggota Lu lainnya dibiarkan untuk tetap berada di sana, sehingga membuat banyak orang lain penasaran dan berspekulasi. Mungkinkah kedua keluarga itu menjadi lebih dekat?

Saat ini Lu Xinnuan sedang dalam suasana hati yang bahagia. Sebaliknya, Lu Xingtang bersikap sopan dan meminta maaf kepada Tuan Su terlebih dahulu, "Tuan Su, kali ini Lu Mian yang menyebabkan masalah bagi Anda. Saya akan mengajarinya nanti setelah pulang."

"Tidak perlu!" Tapi Su Qinghe malah memeluk Lu Xingtang dengan tatapan matanya yang penuh ketulusan, lalu berjabat tangan dengannya, "Tuan Lu, tolong saat pulang nanti, bantu aku menyampaikan terima kasihku kepada Mian Mian. Jika bukan karena dia, keluarga Su pasti sudah berada dalam kondisi yang buruk. Kita mendapatkan keberuntungan hari ini!"

Lu Xinnuan, Lu Xingtang dan Pei Jinlan seketika terkejut mendengar ucapan Tuan Su.

-

Setelah mengantar ketiga anggota keluarga Lu itu pulang, dan saat ini yang tersisa di halaman hanyalah Tuan Su, Su Sheng, dan Su Jue.

Su Sheng yang tidak mengerti berkata, "Ayah, aku tahu kamu selalu baik kepada orang lain. Kenapa bisa ada pembunuh yang datang ke sini? Menurutku, kamu memihak Lu Mian, lalu anak itu sengaja membuat masalah…"

Tuan Su menggelengkan kepalanya sambil sepasang mata yang menatap agak tajam. Semua fakta itu terjadi di belakang gang, yang tidak cukup mampu Tuan Su lakukan.

Saat ini Tuan Su sedang tidak ingin menjelaskan secara detail. Setelah melirik putranya, ia berbalik dan menatap cucunya, yaitu Su Jue. Ia dengan sungguh-sungguh berkata, "Mian Mian bersekolah di SMP dan SMA Kupeng, sekarang dia berada di kelas satu, perbanyaklah menjaganya."

Wajah Su Jue terlihat lebih kesal daripada sebelumnya. Sebelum Su Jue bicara, Su Sheng yang lebih dulu berbicara untuk menghentikan tindakan Tuan Su tanpa daya, "Ayah, kenapa ini? Kamu tidak ingin menjodohkan Su Jue dan Lu Mian, kan! Gadis itu tidak pantas dengan Jue Er! Lu Xinnuan itu yang lebih pantas…"

Su Qinghe menatap Su Sheng dengan tatapan yang tegas, "Jangan bicara omong kosong, keluarga kita yang tidak pantas dengan Lu Mian!"

"Ha?" Su Sheng terlihat semakin bingung. Namun Tuan Su sudah berbalik ke ruangannya dan berjalan bersama kru yang lain. Su Jue pun berteriak pelan, tapi Tuan Su tidak peduli.

-

Lu Mian menendang-nendang dengan sandal jepitnya sambil berjalan mundur perlahan.

Rumah keluarga Su terletak di kawasan area vila. Sehingga tidak ada bus, dan hanya ada sedikit taksi. Ia berjalan di sepanjang hamparan bunga pinggir jalan dengan sangat santai.

Xiao Qimo pun berencana menyusul Lu Mian, saat ini ia melihat semua yang dilakukan Lu Mian. Gadis tinggi dan kurus itu memasukkan satu tangannya ke dalam sakunya, dan tangan yang lainnya sedang memainkan daun hamparan bunga yang ada di sebelahnya.

Gadis berambut pendek itu terlihat lembut, rambutnya terbang karena angin dari waktu ke waktu. Pemandangan ini sangat memanjakan mata.

Xiao Qimo bersiul lembut dan melambatkan laju mobilnya, lalu ia melewati sisi jalan sebelah Lu Mian. Kemudian ia bertanya dengan sopan dan lembut, "Nona Lu, apa aku bisa memberimu tumpangan?"

Lu Mian dengan santai mengangkat matanya, kemudian ia tidak peduli dan melanjutkan berjalan.

Ha ha, gadis kecil ini sangat sombong! Batin Xiao Qimo.

Mobil Xiao Qimo melaju ke depan beberapa meter, lalu berhenti dua meter di depan tubuh Lu Mian, ia memutar kemudi dan tiba-tiba berhenti di tengah jalan.

Xiao Qimo memegang setir dengan satu tangannya dan membuka pintu penumpang depan dengan tangan yang satunya lagi.

Fitur wajah yang tampan dengan senyuman hangat itu perlahan muncul dari balik pintu mobil, "Maaf, tanganku licin."