webnovel

Lu Mian Adalah Iblis Kecil!

Traductor: Wave Literature Editor: Wave Literature

Eh eh, Tuan muda Mo bahkan berinisiatif mengundang gadis ini ke kediamannya sendiri! Batin Ye Jinwen.

Karena Tuan rumah sudah bicara seperti itu, sehingga Ye Jinwen pun tersenyum ramah sebagai ucapan 'selamat datang' kepada Lu Mian.

Lu Mian benar-benar melangkah masuk ke lantai delapan begitu kedua pria itu melihatnya.

Ye Jingwen berpikir bahwa gadis ini sangat sulit ditebak. Kemungkinan gadis ini sudah melihat mereka pergi ke sini dari jauh.

Seharusnya katakan saja langsung sebenarnya apa tujuan gadis ini, menjadi sombong yang berlebihan itu tidak baik. Batin Ye Jingwen.

Ye Jingwen melihat makanan yang berlabel 'MM Ji' di tangan Lu Mian. Makanan ini merupakan makanan khas kota Wu. Untuk membeli makanan itu meskipun sudah antre, namun belum tentu mendapatkan makanannya. Tentu saja, makanan itu sangat menarik perhatian dan membuat orang penasaran untuk mencobanya.

Namun, saat keduanya baru melangkah masuk, mereka malah melihat Lu Mian berjalan ke arah yang berlawanan.

"Nona Lu, lewat sini!" Ye Jinwen memanggil Lu Mian, namun sebelum terdengar oleh Lu Mian, ia mendengar suara kode pengaman pintu masuk rumah berbunyi.

Pintunya pun terbuka. Kemudian Lu Mian menoleh dan melihat mereka berdua dengan tatapan matanya yang seolah mengatakan 'kalian terlalu menyombongkan diri'. Ia menyeringai jahat seperti bajingan yang nakal, kemudian berkata dengan nada sedikit dibuat-buat.

"Oh, tetangga!" Nada bicaranya itu membuat orang lain merasa jengkel saat mendengarnya.

Ye Jingwen berpikir, bagaimana aku bisa mengira gadis itu adalah gadis malang yang berkubang di lumpur dan aku berusaha menyelamatkannya!?

Dasar Lu Mian si iblis kecil!

Lu Mian gadis yang tidak banyak bicara. Namun sekali bicara, ucapannya langsung membuat orang lain menjadi jengkel.

Apa yang dipikrkan Xiao Qimo juga sama seperti yang ada dalam pikiran Ye jinwen, Lu Mian adalah si iblis kecil. Ia merasa, gadis ini sangat menarik dan memabukkan.

Ingatan tentang tahi lalat berwarna merah di telinga Lu Mian membuat Xiao Qimo langsung meneguk ludahnya. Namun ia segera menyingkirkan pemikiran itu, ia mengulurkan jari-jarinya yang ramping dan panjang itu untuk membuka pintu.

Kemudian Ye Jingwen pun segera menyusul, "Kakak ketujuh, apa menurutmu pintu sebelah itu rumahnya Lu Mian? Harga rumah di sini tidak murah, apalagi harga rumah di lantai paling atas!"

Jika Lu Mian memang mampu membeli rumah di kompleks perumahan elit ini, orang-orang kasus penculikan 726 itu tidak mungkin akan melepaskan Lu Mian begitu saja.

Ye Jingwen sudah paham betul tentang harga perumahan yang berbentuk apartemen ini. Karena ia yang membantu Xiao Qimo membangun rumah ini dengan letak perumahan yang dekat gunung dan udara yang bagus.

Setiap kali Xiao Qimo datang ke kota Wu, ia pasti akan tinggal di rumah ini. Meskipun rumah ini jarang ditinggali, namun perabot di dalam rumah tersedia dengan lengkap.

"Sepertinya akan lebih mudah bagiku untuk melakukan konseling psikologis kepada Lu Mian..."

Xiao Qimo sudah berjalan masuk ke ruang tamu dan alisnya mulai berkerut tidak senang saat mendengar Ye Jingwen berbicara seperti itu. Kemudian ia pun menimpali dengan suara yang sangat dingin.

"Apa kamu sangat menganggur? Apakah ada petunjuk tentang orang misterius itu?"

Ye Jinwen pun hanya bisa bergumam setelah mendengar ucapan dingin dari mulut Xiao Qimo.

-

Di pintu rumah lain, Lu Mian masuk ke dalam rumah dengan tatapan yang sedikit terkejut. Kenapa kebetulan sekali menjadi tetangga dua orang itu. Batin Lu Mian.

Lu Mian pun tidak banyak memikirkan tentang mereka. Ia melepas sepatu, kemudian ganti dengan sandal dan berjalan masuk. Gerakannya begitu terampil seperti sudah lama terbiasa melakukannya.

Di atas meja makan rumahnya terdapat kotak makan yang terlihat bagus. Di dalam kotak itu terdapat logo 'MM Ji' yang terlihat jelas.

Lu Mian yang menyuruh orang untuk mengirimkan makanan ini terlebih dahulu, sehingga setelah pulang sekolah ia bisa langsung memakannya. Namun saat ia memeriksa kotak itu, ia tidak mendapati adanya sepasang sumpit. Meski perabot rumah di sini tidak banyak yang kosong, tapi di sini tidak ada sumpit.

Lu Mian bukanlah orang yang rumit, karena hal itu hanya akan membuang-buang waktunya. Ia keluar dari pintu dan langsung berjalan menuju pintu tetangga sebelah, kemudian menekan bel pintu.

Meski Lu Mian barusan mengejek orang lain, namun saat ini wajahnya masih tetap terlihat tenang dan acuh tak acuh. Seolah tidak ada hal apapun yang ia masukkan ke dalam hati.

Saat itu kebetulan Ye Jinwen sedang mempersiapkan makanan di atas meja makan. Di sisi lain Xiao Qimo baru saja keluar dari bak mandi dan mendengar bel pintu berbunyi. Sebenarnya ia ingin mengabaikannya, namun ia tiba-tiba teringat bahwa orang yang kemungkinan memencet bel pintu rumahnya bukanlah orang lain, melainkan Lu Mian. Karena di lantai ini hanya Lu Mian yang bertetangga dengannya.

Xiao Qimo merapatkan sabuk jubah mandinya, kemudian berjalan beberapa langkah untuk membuka pintu. Benar saja, ia mendapati gadis berambut pendek yang acak-acakan itu berdiri di depan pintunya.

Xiao Qimo memasukkan satu tangannya ke dalam saku jubah mandinya, tatapan mata yang kelam itu berada di bawah bingkai kacamatanya yang berwarna emas hanya menatap Lu Mian dengan tanda tanya, seolah sedang bertanya, 'apa yang kamu lakukan di sini?'.

Lu Mian perlahan mengangkat matanya, tatapannya menelusuri dada bidang yang putih namun terlihat dingin itu, lalu ia melihat rambut yang setengah basah meneteskan air sampai ke leher pria itu.