Pelukan Penuh Air Mata

"Ma, tolong jangan marah kepadaku. Tolong jangan diamkan aku seperti ini. Jika aku bersalah tolong maafkan aku mah!" ucap sastra kepada wanita itu.

"Ma, aku sama sekali tidak tahu mengapa hendra bisa berkata seperti itu. Aku juga terkejut sama seperti mama. Aku akan menuruti apa pun kata mama apakah mama tahu bahwa aku juga tidak ingin menikah dengan hendra. Satu-satunya pria yang ada di dalam hatiku hanyalah aska. Aku hanya mencintainya saja ma!" lanjut wanita berhijab tersebut berkata kepada ibu mertuanya. Wanita paruh baya itu terdiam saat mendengar kata-kata dari menantu kesayangannya itu. Dia mulai membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Wanita paruh baya itu duduk dan menatap wajah menantunya.

"Itu benar ma! Aku akan hidup sendiri selamanya. Aku akan menjadi orang tua tunggal bagi putra-putri ku. Percayalah kepadaku mah! Aku akan menuruti apa pun permintaan mama!" lanjut wanita itu.