webnovel

Menjenguk mantan

Hari ini Naumi sudah janjian Sama alya akan datang ke rumah elang untuk menjenguknya yang katanya alya elang lagi sakit dan Sakitnya lumayan parah sampai nggak punya nafsu untuk makan, gak nafsu untuk apapun "yang dipikirannya hanya satu kamu Naumi" itulah kata yang diucapkan alya kemaren.

Flash back

Alya sampai memohon kepada Naumi kemaren agar bersedia datang menemui elang yang sedang sakit. Alya menyampaikan berita tersebut setelah Naumi selesai bicara dengan Kevin di telfon.

"ayolah Naumi lakukan untuk ku, aKu tau kamu nggak bersedia karena kamu sudah ada Kevin tetapi ini kan bukan berselingkuh.. Aku hanya meminta mu untuk memberi elang support agar bisa menjalani hidupnya seperti sedia kala" ucap alya memohon

"aku heran sama kamu al.. Bukankah elang seseorang yang selalu menjadi obsesimu dari dulu, jangan bilang kamu sekarang sudah gak Cinta mati sama elang? Harusnya kamu menjauhkan dia dariku bukannya malah ingin mempertemukannya dengan ku" jawaban Naumi mengingatkan alya dengan kegagalannya yang selalu berusaha untuk mendapatkan cinta elang.

"aku pasrah Naumi... Buatku sekarang yang penting elang sehat dan bisa bahagia, aku sudah ikhlas kok" ucap alya sambil menatap Naumi dengan genangan air mata

Flash back on

Naumi masih memandangi wajahnya di cermin sambil mengeluarkan kalung pemberian dari Kevin dari balik bajunya.

Kali ini Naumi tidak akan menyembunyikan kalung itu dari balik bajunya.

Naumi sengaja membiarkan kalung berlian itu terjuntai indah di lehernya, bukan maksud untuk pamer ataupun sombong dilihat orang lain, tetapi dia berharap elang bisa mengerti akan posisinya karena secara tak sengaja Naumi sudah memperlihatkan ikatan kedekatan nya dengan Kevin lewat kalung itu

Tin Tin

Suara Klakson mobil alya menghentikan Naumi dari pikiran panjangnya di depan cermin Naumi melangkah keluar kamar dan mencari ibunya untuk minta ijin pergi bersama alya kerumah elang.

Tak lama mobil alyapun memasuki pekarangan rumah mewah elang yang berada di desa bersebelahn dengan kampung Naumi

"assalamu'alaykum" ucap Naumi berbarengan dengan alya di depan pintu rumah elang

"wa'alaykumussalam warohmatullah, sebentar" terdengar suara perempuan yang sudah berumur 60an menjawab dari dalam.

'Ceklek' pintu rumah elang pun terbuka dan yang membukanya adalah seorang perempuan yang sudah berusia lanjut namun sisa kecantikannya masih terlihat sangat menawan.

"siapa ya?" tanya nenek yang merasa tidak mengenal 2 gadis yang ada di depannya

"aku Naumi nek, apa nenek masih ingat sama aku? Dulu aku sering main disini sama elang waktu masih SMP" jawab Naumi

Nenek nampak mulai berusaha mengingat-ingat siapa gadis didepannya, kemudian

"oh ho Ho yaya nenek ingat kamu pacarnya elang waktu SMP kaaan? Ya nenek bisa ingat kok soalnya kamu itu kan punya foto dikamar elang tapi sekarang kamu sangat cantik" kata nenek sambil tersenyum

"eh ia ayo masuk dulu nenek sampai lupa nyuruh masuk maklum udah tua" kata nenek

"kami kesini mau melihat keadaan elang nek apa boleh?" tanya alya

"elang beberapa hari ini gak mau keluar kamar, susah diajak makan, tubuhnya udah gak keurus maunya selalu melamun dan melamun, nenek bingung harus gimana sementara orang tuanya nggak perduli Sama elang... Kasian cucuku hidupnya penuh derita tanpa kasih sayang orang tua padahal mama papanya ada namun kenyataannya hidup elang tak ubahnya seperti anak yatim piatu yang gak punya orang tua. "nenek bercerita sambil sekali-kali menyeka air mata yang turun dan selalu jatuh di pipinya yang sudah mulai keriput.

" sabarya nek, mungkin orang tua elang sibuk jadinya belum sempat ngasih perhatian lebih sama elang " hibur Naumi

" elang berkecukupan dengan harta dan kekayaan tetapi elang itu miskin kasih sayang dari mama papanya, mereka menilai jika memberikan semua kebutuhan elang itu sudah menunjukkan kasih sayangnya padahal mereka salah besar" ucap nenek

"oh ya nek, kami kesini untuk mrnghibur elang jadi nenek gak usah khawatir lagi ya... Sekarang apa nenek bisa mengantar kami kekamarnya?" tanya Naumi

"oh tentu dan trimakasih sudah mau datang kesini" ucap nenek

Mereka berjalan menuju ke arah kamar yang berada di lantai atas dan sesampai di depan kamar elang.

"ini kamarnya elang, silahkan kalian masuk, sekarang nenek tinggal duluyaa" lalu nenek meninggalkan alya dan Naumi di depan pintu kamar elang.

"Tok tok tok"

"assalamu'alaykum lang, apa aku boleh masuk?" Naumi mengetuk pintu dan membaca salam namun sepertinya kamar ini seolah olah tak ada manusia di dalamnya

"ceklek" Naumi membuka pintu kamar elang dan mereka masuk berdua. Alya melongo melihat keadaan orang yang berada dalam kamar, elang tak ubahnya seperti mayat hidup.

Tubuh elang kurus, pucat dan kusut, Naumi terdiam memandang seseorang yang pernah sangat dekat didalam lubuk hatinya, pandangan kosong itu masih belum menyadari adanya kehadiran gadis yang sangat dirindukannya.

Naumi merasa miris, hatinya sedih melihat elang seperti itu dan semua yang terjadi sama elang Sekarang pun adalah akibat kedekatan Naumi dengan laki-laki yang bernama Kevin

Naumi mau mendekati elang namun dia ragu dan melirik alya, alya menganggukkan kepalanya (seolah ayo lakukan sesuatu untuk elang Naumi please..)

Akhirnya Naumi melangkah mendekati elang semakin dekat dan keluarlah ucapan yang memanggil nama elang dan elang sudah pasti hapal suara siapa itu

"elang" hanya 1 kata yang diucapkan Naumi mampu membuat mata yang tadinya penuh dengan pandangan kosong langsung berubah penuh harapan.

Elang menoleh pada suara yang memanggilnya

"Naumi... Itu kamu" elang langsung menghambur kedalam pelukan Naumi seperti seorang anak yang sudah lama tidak bertemu dengan ibunya.

Naumi terdiam namun dia juga tidak membalas pelukan elang, dia diam karena tidak mau membuat elang kembali sakit

Naumi mulai bicara

"lang, kita duduk dulu yuk" , elang melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan Naumi namun Naumi melepasnya dengan halus. Mereka duduk di ranjang tempat tidur elang.

"elang, aku kesini bersama alya" kata Naumi untuk menghilangkan kecanggungan yang terlihat nampak pada wajah alya.

Alya juga ikutan duduk bersama dan alya memilih duduk sebelah elang yang satunya, jadilah elang diapit dua gadis itu.

"elang apa yang kau lakukan..kenapa kamu menyiksa dirimu sendiri?"

"aku nggak tau Naumi, aku merasa duniaku sudah hilang setelah mengetahui kamu jadian sama Kevin"