webnovel

Kekhawatiran 2

Maaf reders telat UP, yaa soalnya badan kurang sehat beberapa hari ini bahkan bab yang terakhir di UP lumayan sedikit, mohon do'a ya biar aku cepat sembuh dan bisa nulis dengan lancar kembali. Ooo ya terimakasih karena banyak readers yang sudah mengirimkan power stone untuk ku dan itu membuatku tambah semangat dan juga menjadikan ceritaku sebagai koleksi di rak buku mu tetapi aku sedih banyak yang baca tapi ndak ada yang mau komentar.

**********************************************

Lamborghini kembali melaju dengan kecepatan sedang dan penumpang di dalamnya masih sibuk dengan pikirannya masing-masing hingga akhirnya sang sekretaris memecah kebisuan penghilang kesunyian

"maaf tuan apa kita langsung mengantar nona Naumi pulang atau ada rencana lain?" tanya rudi pencair suasana hening agar suasana menjadi hidup dan lebih berarti

"apa kamu mau sesuatu?" tanya Kevin dengan lembut kepada gadis pendamping yang setia

"apa kamu keberatan jika kita memakan bakso

Di warung langganan ku?" tanya Naumi sedikit ragu karena bagaimana pun Kevin adalah orang terhormat dengan lidah yang sering dimanjakan dengan makanan mewah nan lezat dengan standar ceff hotel bintang lima.

"apapun yang kau minta pasti kuturuti kecuali menjauhi mu" jawab pria bermata elang dengan penuh kelembutan

"kamu tau nggak, ada warung bakso yang selalu jadi langganan ku selama sekolah menengah atas namanya warung bakso pak somad dan aku sering menghabiskan waktu disana bersama serly, kadang kami sampai membuat tugas sekolah pun disana" cerita gadis dengan ekspresi berbinar binar.

"tapi aku ragu apa perut mu bisa menerima makanan baksonya pak somad?" tanya Naumi sedikit ragu

"aku akan mencobanya demi kamu" jawab sang CEO meyakinkan kekasih hatinya

"tetapi apa disana aman untuk mu? Apa nggak bakal ada yang akan mengganggu mu?" tanya Kevin masih khawatir dengan perasaannya sendiri

"ok tuan, apa kita jadi makan baksonya karena di depan sana adalah warung bakso yang di maksud nona Naumi" tanya sang sekretaris membubarkan pikiran Kevin.

"tentu saja jadi, karena malam ini aku ingin mencicipi apa yang biasa di cicipi oleh gadis ku.

Lamborghini kembali dipelankan dan berhenti di depan warung baksonya pak somad

Rudipun turun dan langsung membukakan pintu mobil untuk tuannya, sedangkan sang CEO juga turut membukakan pintu mobil buat gadis nya, sambil menggenggam tangan sang gadis dengan santai Kevin masuk kedalam warung sederhana tersebut, seolah sedang memperlihatkan bahwa Dia adalah pemilik sang gadis.

Kehadiran lamborghini hitam di depan warung bakso pak somad membuat berbagai spekulasi bagi peminat makanan unik tersebut, ribut riuh terdengar diantara para penikmat bakso.

Ada yang bicara "ohhh betapa romantisnya pasangan itu, waaw aku iri melihat pasangan sejoli itu... Waah gadisnya sederhana tetapi prianya sangat tampan dan yang terakhir ada juga yang bilang bukan kah itu CEO MTL GROUP ngapain datang kekampung kita dan entah apa lagi yang diucapkan para penikmat bakso malam itu.

"assalamu'alaykum pak somad, apa kabar?" tanya Naumi menyapa pemilik warung dengan ramah

"maa syaa Allah, ternyata neng Naumi... Bapak sampai ndak kenal sama neng saking cantiknya malam ini" ucap pak somad memuji Naumi dengan ramah

"oh ya pak, Naumi pesan 3 mangkok ya.." ucap Naumi yang langsung dijawab sama pak somad

"beres neng... Eh itu pacarnya ya neng tampan sekali neng" tanya pak somad namun tidak dijawab sama Naumi.

Ketika mereka duduk di kursi panjang dengan meja yang juga panjang, Kevin nampak ragu untuk duduk melihat banyak nya pengunjung malam itu dan seketika itu Kevin menangkap sepasang mata yang sedari tadi selalu melihat kepada wajah Naumi, Kevin merasa khawatir kembali namun dia mencoba bersabar namun lama kelamaan kesabaran nya habis.

Akhirnya Kevin berdiri namun dengan sigap sang sekretaris memberikan kode dengan tangannya seolah mengatakan (tenang tuan saya sudah mengerti)

Rudi bangkit dari duduknya menuju laki-laki pencuri pandangan nonanya dari sang pemilik hati.

"apa yang kau lakukan.. Jaga matamu jika masih ingin melihat matahari esok pagi" rudi bicara sambil mencekek laki-laki pencuri pandangan

Suasana jadi mencekam, hening tak ada yang berani bicara karena melihat mata rudi seperti mata yang siap membunuh siapa saja yang menghalanginya.

"maaf tuan, ampuni saya yang hanya tak sengaja melihat kecantikan gadis itu, saya tak ada niat jahat tuan, tolong lepasin saya" laki-laki itu sudah nampak pucat padi karena selama hidupnya tidak pernah dipermalukan di depan umum seperti ini.

"ok anda saya lepaskan tapi jangan pernah melihat sesuatu yang bukan milikmu" ucap rudi sambil melepaskan leher si laki-laki. Kevin malihat keadaan yang tidak bagus tersebut merasa gadisnya sudah tak aman sekarang karena banyak mata yang bisa menikmati wajah gadisnya.

Kevin sekarang bertambah takut kehilangan Naumi karena ternyata Naumi adalah sosok yang juga pintar dalam ilmu bela diri.