Saat mengetahui kalau sang kakak telah pulang dari Bali tanpa mau pikir panjang untuk waktu yang lebih lama Akbar pun lantas membawa dirinya pagi ini ke firma hukum keluarganya, Firma Hukum Bagaskara dan Rekan. Akbar tak peduli dengan banyaknya umpatan yang dia dapatkan di jalanan karena telah mengemudi layaknya orang yang tidak tahu aturan.
Semua itu hanya dianggapnya sebagai angin lalu saja, tidak ada yang benar-benar dia masukkan ke dalam hatinya saat ini. Hal ini tentu saja sebanding lurus dengan apa yang bergejolak di dalam hatinya. Ya, semuanya masih berhubungan dengan Bina dan tentu saja Faizan. Entah kenapa sangat sulit sekali untuk Akbar menghilangkan perasaan tersebut dari dalam hatinya saat ini, sudah lima hari berlalu dan semua itu sulit untuk dia hilangkan. Ya tidak semudah hitungan satu dua tiga.
"Kak Andra?!" Andra lalu dengan sangat cepat mengalihkan atensinya pada sumber suara, dia sangat yakin kalau saat ini seruan itu sedang ditujukan pada dirinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com