"Bisa nggak usah diperjelas nggak, Mas?" tanya Ghea dengan delikan mata yang sangat tajam.
"Lah … memang dia anaknya Pak Hadi 'kan?" Ghea hanya menghembuskan napasnya dengan sangat dalam saat mendengar apa yang dikatakan oleh sang suami.
"Sekarang mas tanya sama kamu, kamu mau tetap di sini atau kita pulang saja?" Haris bertanya seperti itu dengan nada yang terdengar sangat jelas dan juga tatapan yang penuh intimidasi pada istrinya.
"Tapi Bina bagaimana, Mas?" tanya Ghea dengan nada yang terdengar sangat sendu. Mendengar hal tersebut Haris pun dengan sangat cepatnya menangkup kedua pipi Ghea dengan sangat lembutnya. Kalau Ghea ditanya apa yang sedang dia rasakan maka secara gamblang mengatakan sentuhan Haris mampu membuat dia merasakan hangat yang tiada tara. Hanya dengan suaminya, Haris Setiawan.
"Oke … kita tetap di sini, tapi hanya untuk Bina. Mengerti?" tanya Haris dan tak butuh waktu lama Ghea pun dengan cepatnya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com