webnovel

five girl's spy squad

About the five women they unconsciously are destined to fight together ... and their presence in the world is only to protect this beautiful world. follow my IG: @wenvia063

Wenvia09 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
11 Chs

7. Run Away

Hari ini, adalah hari yang sangat sunyi bagi key dikampus. Entah apa yang terjadi padanya, dririnya bahkan sangat was was seperti sedang di mata mata-i oleh seseorang. Key bahkan sengaja menghindari oliv dan hazel hari ini, dirinya hanya berdiam diri dikelas bahkan tak kekantin karena takut akan bertemu dengan hazel dan oliv. Entah apa yang terjadi?. Sekarang bahkan sudah saatnya pulang kuliah 15 : 00, tetapi key sama sekali tak berniat mengunjungi oliv ataupun hazel.

Sedari tadi key memerhatikan langkah kakinya yang semakin lama semakin cepat, dia seperti sedang berusaha lari dari kejaran seseorang padahal tak ada siapapun yang mengejarnya ataupun mengikutinya. Sedikit lagiii~batin key senang, tapi seketika key berhenti ditempat ketika menyadari bahwa digerbang utama kampusnya oliv sedang berdiri menunggu taxi. Key mematung ditempat sembari memikirkan cara agar bisa keluar kampus tanpa ketahuan oleh oliv, dia tidak mungkin menunggu. sementara tugasnya sedang menunggu. Akhirnya key mengumpulkan keberanian, dia mengambil buku tulis bersampul coklat dari tasnya dan mulai berjalan sembari menutupi wajah bagian sebelah kanan. Key berjalan cepat namun tidak berlari.

Dia datang!~

Sedikit lagi key berhasil melewati oliv tetapi, "key?" suara oliv yang memastikan. Dan key ketahuan, "eh, oliv!" jawabnya kaget dengan tampang gugup. "kok kamu tahu kalau ini aku?" tanya key pada oliv karena bingung mengapa oliv bisa tahu padahal buku tulisnya terbilang cukup untuk menutupi wajahnya agar tak dikenali, mendengar pertanyaan key oliv mengerutkan dahinya seperti pertanda bingung, "emm~, key...dibuku tulinya ada nama kamu" ucap oliv kepada key yang kontan membuat key melihat baik-baik buku tulisnya dan....

Kayla .N.

Perekonomian Bisnis,

Mr. Darvis Mattew.

Ya ampunnn, key kamu bodoh banget sih !~ batin key merutuki kebodohannya karena tak memperhatikan, "oh iya!" ucap key dengan intonasi yang aneh. "key, dari tadi pagi kok kamu tidak terlihat?...aku dan hazel bahkan menunggumu dikantin", tanya oliv karena kesunyian yang aneh menurutnya. Padahal biasanya key lah yang akan mengajaknya kekantin bersama. "emmm~tadi tugas aku numpuk jadi aku harus selesai-n dikelas", bohongnya pada oliv. Sejujurnya key tidak ingin berbohong. Hanya saja dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya terjadi sekarang. "ka kamu mau pulang ya oliv?". Tanya key ingin mengalihkan pembicaraan, "iya nih, lagi nunggu taxi...kamu?". jawab oliv sekaligus bertanya pada key. "sa..sama! aku juga mau pulang", jawab key kikuk. "oh yaudah kalau begitu bagaimana kalau kita pulang ber..." belum sempat oliv menyelesaikan ucapannya, key justru menyela terlebih dahulu "JANGAN!!". Oliv yang merasa kaget pun berjengit, "emm~maksudnya lain kali yaa, soalnya aku ada urusan...hehe, sorry banget ya oliv", lanjut key kemudian. "ohh ok...ok deh" jawab oliv bingung dengan sikap key yang aneh.

"aku duluan ya oliv", ucap key yang dijawab dengan anggukan kepala oleh oliv, oliv terus menatap kepergian key. Dimulai dari jalannya yang terburu-buru dan seperti ada yang sedang di rahasiakan oleh key.

**************************

Pintu terbuka menampilkan seorang gadis cantik berparas imut juga elegant, gadis yang selalu dipanggil dengan panggilan putri di istana itu. Ketika putri mulai berjalan keluar dari kamar, empat pengawal serta enam pelayan wanita mengikuti langkahnya dari belakang bersiaga bila putri membutuhkan sesuatu dan menjaga keamanannya, putri berjalan dengan sangat anggun menyusuri lorong yang begitu banyak untuk menuju ruang makan keluarganya. Diperjalanan putri berkata "apa menu makanan malam ini?" tanyanya dan langsung dijawab oleh pelayannya, "seperti biasa putri, favorit pangeran ". Putri itu pun tersenyum getir mendengar penuturan pelayannya, "warna serbet hari ini?" tanya putri lagi kepada pelayannya, "pink rose putri" jawab pelayannya.

"apakah big boss datang hari ini?", tanya putri dingin "tu..tuan dan nyonya sedang ada urusan di hongkong dengan kepala pasukan King Cobra disana putri", mendengar itu putri smirk seolah sedang kesal bercampur senang yang aneh. Dan pada akhirnya rombongan putri dan pengawalnya tiba didepan pintu tinggi besar yang terbuat dari baja, pintupun terbuka menampilkan dua pelayan pria yang menyambutnya. Satu pelayan berjalan dibelakangnya dan yang satu lagi menyambut tangan putri tersebut seraya menuntunnya ke meja makan yang megah tersebut, menarikkan kursi untuknya sampai memasangkan serbet makannya. Baru setelah itu meninggalkannya dengan seseorang yang juga sudah menunggunya sejak lima menit yang lalu di sebrang meja makannya yang tak lain adalah pangeran, "tidak biasanya kau terlambat untuk makan malam putri". Ucap pangeran dingin.

*****************

Huhhh untung saja oliv tidak curiga~ batin key bersyukur, dirinya bersyukur tanpa mengetahui satu kenyataan. Key memasuki toliet umum disekitar-an halte,

"bagaimana?"

"aku mengikutinya leader!"

"apa yang dia lakukan disana?"

"entahlah, aku akan terus mengabarimu"

"baik, apa kau sudah meletakkannya?"

"sudah pak!, berada dibuku tulisnya"

Victor terus mengikuti key tanpa diketahui oleh key, namun tiba-tiba key berhenti di dekat halte. Seperti nya dia sedang memastikan keadaan sekitar, victor yang mengetahui hal itu segera mengambil tindakan, "stec! newspaper!". Ucapnya pada seseorang disebrang sana dengan conecting ring ditelinganya, "good miss, as ordered" victor segera menekan tombol di jam tangannya yang kemudian mengeluarkan cahaya biru dan dengan cepat berubah menjadi sebuah koran, victor segera menutupi wajahnya dengan koran tersebut agar key tak curiga. Setelah memastikan keadaan sekitar key memasuki toilet umum sementara victor setia menunggu diluar untuk mengikuti key lagi. "stec! transparent mode!", ucap victor pada seseorang yang bernama stec lagi. dan victor segera menekan tombol activate pada jam tangannya yang langsung membuat dirinya menghilang atau lebih tepatnya hanya tak terlihat.

Sudah sejam lebih victor menunggu key dihalte, tapi key sama sekali tak keluar dari toilet. Victor mulai geram, dia pun masuk ke toilet umum tersebut untuk memastikan. Terdapat tiga kamar mandi di toilet itu dengan masing masing pintu yang tertutup, victor membuka satu persatu pintu ditoilet tersebut dan sekarang hanya tersisa satu pintu lagi yang belum ia buka. Victor mendobrak pintu tersebut dan...

"AAAAAaaaaaa!!!!, SETAANNNN", teriak pria yang sedang buang air disana, pria itu mengira bahwa yang mendobrak pintu kamar mandinya dengan paksa adalah setan karena victor masih memakai transparent mode sehingga tak terlihat. Victor yang melihat pria didepannya ini belum memakai celananya segera memalingkan pandangannya dan meninggalkan toilet umum sialan itu.

SHIT!!~batin victor kesal.

************************

"permisi...saya mau meminta kartu untuk masuk", ucap seseorang yang mengenakan pakaian serba hitam serta memakai masker yang berwarna senada. "maaf mbak apakah anda sudah punya janji dengan seseorang?". Tanya receptionist di perusahaan tersebut, itu benar. Perusahaan terbesar diseluruh dunia ini adalah F- Company, memiliki cabang di berbagai belahan dunia dan juga memiliki dua kantor pusat yaitu di London- inggris dan New York-Amerika serikat. "apakah saya membutuhkan janji temu disini?", tanya orang tersebut seraya membuka maskernya didepan receptionist tersebut dan orang itu adalah seorang gadis yang sangat terkenal diperusahaan itu, adik dari pemilik perusahaan mereka. Seketika wanita yang tak lain adalah receptionist itu menundukkan kepalanya karena merasa bersalah "maah nona, saya tidak tahu" ucap wanita itu yang langsung memberikan kartu izin masuk pada gadis itu, dengan cepat gadis itu mengambil kartunya seraya berkata "lain kali perhatikan ucapanmu padaku". Ucap gadis tersebut pelan namun tegas yang berhasil mengintimidasi wanita yang bernama lilistiana, namanya tertera di seragam karyawannya.

Gadis itu berjalan cepat menuju lift dan segera menempelkan kartu masuknya sampai berbunyi bip!, agar lift bisa digunakan. Lift tertutup dengan segera, membawa gadis itu kelantai 209 di gedung tersebut, saat dia keluar dari lift tersebut gadis itu harus berjalan melewati gold division baru setelah itu dia sampai keruangan sang presdir perusahaan, semua mata menatap gadis itu sembari berbisik. Terdapat tatapan iri, cemburu, dan lain-lain. Gadis itu terus berjalan dan tak peduli, saat adik dari pemilik perusahaan tersebut telah masuk keruangan presdir mereka. Para karyawan wanita mulai bergunjing disana, "lihat!, aku yakin dia kesini untuk mengkritik kita lagi", ucap salah satu karyawan wanita, "aku dengar dia kesini untuk meminta bantuan kakaknya". Jawab teman wanita yang lain, "oh ya?, bantuan apa?", "aku juga tidak tahu".

Itu benar adik dari presdir F – Company, adalah Kayla Nerfisy. Key terbilang cukup sering datang ke perusahaan abangnya, karena kecurigaannya tentang abangnya yang suka bermain wanita. Walaupun semua itu tak benar, itu semua berawal dari kesalah pahaman, maka dari itu key sering kali datang dengan mengendap – endap walaupun berujung ketahuan. Dari luar terdengar suara dua orang yang sedang berbincang, yang tak lain adalah presdir F dan sekretaris wanitanya. Mendengar suara abangnya dari luar yang sebentar lagi akan masuk kedalam ruangannya, key segera mencari tempat untuk bersembunyi.

"jadi tuan, apakah anda setuju dengan kontrak dari perusahan intelegent?" ,

"ya, pastikan kerja sama kita ditutupi dengan baik"

"baik tuan, akan saya kabari nanti"

"baik, oh iya...tolong bawakan jas saya yang baru ya, saya ingat hari ini ada pertemuan dengan dewan direksi"

"baik tuan"

Setelah perbincangan singkat itu selesai, lorenz langsung berjalan dan mendudukkan dirinya dikursi kebesarannya. Tapi baru saja ia akan membuka laptopnya, pandangannya teralih kepada lampu kamar mandi pribadinya yang menyala. "keyyy, abang tahu kamu disitu...cepat keluar sebelum abang matikan lampunya" ancamnya, abangnya itu sudah terbiasa dengan kedatangan key yang tiba-tiba. Dia juga tidak pernah menyalakan lampu kamar mandinya jika tidak ada orang, dan satu-satunya yang memiliki akses masuk keruangannya ya Cuma anggota keluarganya saja. Key yang sudah ketahuan pun bingung harus bagaimana, akhirnya dia mencoba untuk menyangkalnya, "meonggg, ini kucing kok, bukan keyy". Seketika abangnya langsung tertawa terbahak bahak mendengar penuturan key, sudah mau nyamar jadi kucing masa bisa bicara juga.

Key segera keluar dari tempat persembunyiannya, "bang !, pasti wanita tadi itu pacar abang kan?". Tanya key kesal, "bukan lahhh, asal nuduh saja kamu" ucapan abangnya menyangkal, "bohong!!, kalau dia bukan pacar abang, kenapa abang minta beliin jas baru sama dia?!". Tanya key lagi dengan marah "ya kan dia sekretaris abanggg keyy", key pun terdiam sejenak. Dia datang kesini untuk meminta bantuan abangnya, jadi dia harus menjaga mood abangnya. "hmh!...sudah aku duga, kamu kesini mau minta bantuan kan?", seketika key tersadar dari lamunannya. "iya bang, bantuin key yaa", mendengar hal itu abangnya malah berkutat dengan laptopnya dan berkata. "lebih baik kamu terima saja tawaran terbaik dari kakek, lagian setelah itu kamu bisa pindah jurusan. Bahkan bisa bantu temen kamu yang sering di-bully itu kan?", key berpikir dua menit. Dan benar saja, dia setuju dengan perkataan abangnya. "benar juga apa kata abang, sekali mendayung dua tiga pulau terlewati!!", semangatnya. Lalu abangnya bangkit dari kursi kebesarannya dan berpindah menjadi duduk dimeja kerjanya sembari menghadap key. "kan abang sudah kasih solusi, kalau begitu peluk dulu dong abangnyaa", ucapnya bangga, "emmm~kalau itu beda lagiiii tuhh, abang harus kasih uang dua ratus juta yah direkening", mendengar itu seketika abangnya menatap key dengan tatapan sebal, "kan kamu punya tabungan sendiri dek", sangkalnya, "ya sudah, aku langsung pulang sajaa", ancam key. "ehh yasudah, tapi jangan boros yaa!" mendengar hal itu key segera berhambur kepelukan sang abang, "makasihhhh Lorenzo Fadel Nerfisy".

Akhirnya key menemukan solusi untuk kedua masalahnya, dan sekarang dia akan pulang tapi saat key berada di gold division. Key menemukan ada sesuatu yang janggal dari salah satu karyawan wanita di divisi itu, "hey kamu!" panggil key penuh amarah. "i..iya, ada apa nona?" tanya wanita itu takut, "itu kenapa dua kancing atas kemeja kamu tidak dikancingin hah?!", tanya key kesal. "i..itu..sa...sayaa", belum sempat wanita itu menjawab key sudah kembali bicara, "kamu mau mancing ikan?!! Hah!". Tanya key lagi dengan maksud tertentu diperkataan nya, "tapi nona, yang lain juga begitu". Ucap wanita itu ragu, mendengar hal itu key menyapukan pandangan keseluruh sudut ruangan disana dan benar saja semua wanita memakai pakaian yang minim seperti sengaja menggoda yang seseorang yang tak lain adalah presdir yang juga adalah abang key, "shit!, KANCINGKAN SEMUA KANCING DIKEMEJA KALIAN SEBELUM SAYA PECAT!!!!!", teriakan key yang menggema sampai keluar gedung, abang key yang mendengarnya dari ruangannya hanya tertawa lucu mendengar penuturan sang adik.

************************

"kau tahu aku sedang mengurus beberapa hal, stev", ucap sang putri sembari menyunggingkan senyumnya. "yah, aku memaklumi hal itu, karena kau sebentar lagi akan segera menggantikan posisiku kan", mendengar penuturan pangeran, putri yang sedang memotong steaknya dengan lembut kini mulai mengoyaknya dengan kasar. "apa kau pikir begitu?, dengar stev sampai kapanpun aku tidak akan melanjukan tradisi turun temurun keluarga kita yang menjijikkan ini", ucapnya dengan penuh menekanan. "apa maksudmu jes?, jangan berlebihan dan jaga bicaramu". Jawab pangeran tak kalah tegas, "oh ya?!",

PRANGG!!, suara pisau dan garpu yang terjatuh kelantai, putri kini berdiri sembari menatap pangeran tajam.

"dengar stev, aku tak kan pernah bangga dan tak akan pernah menggantikan mu untuk meneruskan kepemimpinan keluarga mafia ini!!, bisakah aku bertanya?...kita bahkan tak pernah makan bersama sama di meja makan ini dengan orang tua kita!!", kini putri mulai menitikkan air matanya. Dan pangeran yang mulai kesal juga mengepalkan tangannya, "aku bahkan tak diizinkan untuk berkuliah!!",sentak putri menggebu gebu "jes, kembali ketempat dudukmu", ucap pangeran penuh penekanan, "dengar, Stevens Holyking...aku tak akan pernah menuruti mu lagi!". dengan cepat putri berlari meninggalkan stev diruang makan. "beraninya kau!!, JESSYCHA!!!! Kembaliiii".

***

long time no see all, I hope you are faithful reading.

Wenvia09creators' thoughts