webnovel

five girl's spy squad

About the five women they unconsciously are destined to fight together ... and their presence in the world is only to protect this beautiful world. follow my IG: @wenvia063

Wenvia09 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
11 Chs

1.Regret

FBI AGENCY Headquarters 01.

12 : 12 pm

At this time, on a cold and gripping night with a dignified and arrogant man sitting in his great chair while thinking of a big plan and movement that would affect the world being designed in his mind, he stared at the window behind his bench while exhaling the smoke from the object of curse which is usually called cigarettes.

The man suddenly smirked on his face and said in a deep voice "prepare immediately!".

*******

7:55 pm.

BUGHH!! AGHH !!

The sound of someone's body bumping into the floor of a room lined with black mattresses together with the sound of someone's moaning was heard, due to failing to carry out its action to jump from the first high cliff to the second high cliff.

BRAKK !!

The sound of a document slamming on a shirt is heard along with the wrath of someone "we need an agent who does not miss in any way !!, even if just jumping !! ... immediately find a new agent !!" There was a big man with a fierce face.

He is the head of FBI 01 AGENCY (federal manned investigation number one). Right now there is a very important mission but, the single most powerful agent in the agency is afraid to jump from a height. Is this a hoax? Inner leadership.

The leader and his secretary immediately left the agency's training ground, leaving the glen who was still kneeling on the mat floor while clenching she's fists.

"Don't think about it, we better practice ... who knows we can work together," said sanco trying to calm down the glen who looked angry because her face was bright red.

"You're right san, can you ... leave this room? I ... want to practice!" said glen softly while holding she's sobs so that sanco did not know, maybe more precisely pretending not to know.

Sanco is a partner of glen for five years, and he has been through the ups and downs with glen during his missions. Glen is always like this when she remembers a long-lost sister who knows where, she will always practice in the training room no matter how tired she is and even to hurt herself.

No one would dare to stop her, she would lock herself in the training room until morning.

Everyone says that their leader's first daughter is gone, but it seems that only Glen always says "my sister is still alive. I'm sure she must still be somewhere, and surely my sister and I are still in the same sky!" She said when someone said that she's sister was gone.

Auliyya glen feronnica, is the second biological daughter of the head of the fbi agency. Glen lost she's older sister while on joint assignments, now Glen is the heir of she's father's company. At the same time she will be a leader candidate like she's father.

"It shouldn't be me !! "Inner glen refused.

****

12:57 pm.

BUGHH !!

BUGH !! BUGH !! AGHH !!

the sound of the body colliding with the mat and the moaning of the glen which always falls from the heights continues to be heard, for some reason the only thing that can make it frightened and panic or what is often called its weakness is height. Maybe this is due to trauma.

Now that glen does not allow herself to rise again, she is very tired of practicing. She just continued to regret she's actions first.

Glen let she's body lie on the very hard mat, staring at the beautiful full moon. The training room had many systems, and now the entire roof of the room was glass.

"I'm sorry ... I'm sorry sister hiks hiks"

"I'm sorry hiks hiks " now tears that had been holding glen from just flowing past she's cheek.

She's tight black clothing made from leather is now full of sweat, now glen is really tired.

***

Agency leadership room.

Right now, it's not just Glen who feels sad to lose an older sister. The chairman or even she's father could now also feel the deep pain resulting from the loss of his first beautiful daughter whom he loved so much.

Glen's father was sitting on his big chair while staring at a photo of his older sister when she was little.

Tinggg!

A voice on the door indicated someone was coming, the leader pressed the button on the transparent glass table.

"Sorry sir, what did you call me?" Said a woman from the outside with a firm voice.

"Yes, Victor, please come in," he answered, then he put his hand close to a flat object on his desk and pressed it so that the door to his room was open.

And the large armored door opened showing a beautiful woman wearing a black suit made especially for high officials in the angensi and using high heels in black that were perfectly attached to her feet.

The woman entered the room at the same time as the door closed quickly after her whole body was inside the room and stood right in front of her leader's desk, "Sir, are you sure you want to find a new agent?" Asked the woman.

The chairman was silent for a few seconds while staring at the photo of his first daughter, and then exhaled exasperatedly while taking off the glasses that had been perched on his nose so as to make his nose ache.

"For the good of my daughter, find it immediately!" He said firmly.

"of course, Mr. Rahmat...I do it"

---------------------------------------------------

Markas besar AGENSI FBI 01

Pukul, 00:12

Saat ini, dimalam yang dingin dan mencekam seorang yang berwibawa dan angkuh tengah duduk di kursi kebesarannya sambil memikirkan sebuah rencana besar dan pergerakan yang akan mempengaruhi dunia tengah dirancang dipikirannya, dia menatap kearah jendela yang ada dibelakang bangkunya sambil menghembuskan asap dari benda laknat yang biasa disebut rokok.

Orang itu tiba-tiba menggoreskan smirk diwajahnya dan berkata dengan suara beratnya "segera siapkan!".

*******

Pukul, 19:55

Bughh!! AGHH!!

Suara tubuh seseorang yang bertubrukan kelantai ruangan yang dilapisi dengan matras berwarna hitam bersamaan dengan suara rintihan seseorang terdengar, akibat gagal menjalankan aksinya untuk melompat dari tebing tinggi pertama ke tebing tinggi yang kedua.

BRAKK!!

Suara dokumen yang dibanting kemeja terdengar bersamaan dengan murkanya seseorang "kita butuh seorang agen yang tidak meleset dalam hal apapun!!, walaupun hanya sekedar melompat!!...segera temukan agen yang baru!!" Umpat seorang lelaki bertubuh besar dan berwajah sangar.

Dia adalah pimpinan AGENSI FBI 01 (federal beraw investigation number one) . Saat ini ada misi yang sangat penting, tetapi satu-satunya agen paling hebat di agensi takut untuk melompat dari ketinggian. Apakah ini sebuah bualan? Batin pimpinan.

Pimpinan dan sekretarisnya segera meninggalkan tempat pelatihan agen, meninggalkan glen yang masih bersimpuh dilantai matras sambil mengepalkan tangannya.

"Tidak usah dipikirkan, lebih baik kita latihan...siapa tahu bisa tugas bersama" tukas sanco berusaha untuk menenangkan glen yang terlihat marah karena wajahnya yang berwarna merah padam.

"Kau benar san, bisakah.. kau.. tinggalkan ruangan ini? Aku....ingin latihan!" ucap glen lirih sambil menahan isak tangisnya agar sanco tidak tahu, mungkin lebih tepatnya berpura-pura tidak tahu.

Sanco adalah partner glen selama lima tahun, dan dia telah melewati suka duka bersama glen selama misi-misinya.

Glen selalu seperti ini ketika mengingat kakak perempuannya yang sudah tidak bersamanya lagi, dia akan selalu berlatih diruang latihan tak perduli seletih apapun dia dan bahkan sampai menyakiti dirinya sendiri.

Tidak akan ada yang berani untuk menghentikannya, dia akan mengunci dirinya diruang latihan hingga pagi.

Semua orang mengatakan bahwa putri pertama pimpinan mereka telah tiada, tetapi sepertinya hanya glen yang selalu berkata "kakakku masih hidup. aku yakin dia pasti masih ada disuatu tempat, dan pastinya aku dan kakakku masih disatu langit yang sama!" Ucapnya ketika ada seseorang yang berkata bahwa kakaknya telah tiada.

Auliyya glen feronnica, adalah putri kandung kedua dari pimpinan agensi fbi . Glen kehilangan kakak perempuannya ketika sedang bertugas bersama, kini glen adalah pewaris dari perusahan ayahnya. Sekaligus dia akan menjadi calon pemimpin seperti ayahnya.

Seharusnya bukan aku!! Batin glen menolak.

****

Pukul, 00:57

BUGHH!!

BUGH!! BUGH!! AGHH!!

suara tubuh yang bertubrukan dengan matras dan rintihan glen yang selalu saja terjatuh dari ketinggian terus terdengar, entah kenapa satu-satunya hal yang bisa membuatnya ketakutan serta panik atau yang sering disebut dengan kelemahannya adalah ketinggian. Mungkin ini akibat trauma.

Kini glen tidak membiarkan dirinya untuk bangkit lagi, dia sudah sangat lelah berlatih. Dirinya hanya terus menyesali perbuatannya dulu.

Glen membiarkan tubuhnya berbaring diatas matras yang sangat keras itu, sambil menatap indahnya bulan purnama. Ruang latihan memiliki banyak sistem, dan kini seluruh atap ruangan itu hanya berlapis kaca.

"Maafkan...maafkan aku kak hiks hiks"

"Aku menyesal hiks hiks"kini air mata yang sedari tadi glen tahan mengalir begitu saja melewati pipinya.

Pakaian hitam ketat berbahan kulitnya kini penuh dengan peluh, kini glen benar-benar lelah.

***

Ruang pimpinan agensi.

Saat ini, bukan hanya glen yang merasakan sedihnya kehilangan seorang kakak perempuan. Pimpinan atau bisa juga dibilang ayahnya kini juga merasakan pedih yang dalam akibat kehilangan seorang putri cantik pertamanya yang sangat dia sayang.

Ayah glen sedang terduduk dibangku kebesarannya sambil menatap foto kakak perempuannya ketika masih kecil dulu.

Tinggg!!

Suara dipintu yang menandakan bahwa ada seseorang yang datang, pimpinan menekan tombol yang berada dimeja kacanya yang transparan.

"Maaf tuan, apa anda memanggil saya?" Ucap seorang wanita dari luar dengan suaranya yang bernada tegas.

"Ya, Victor silahkan masuk" jawabnya, lalu dia mendekatkan telapak tangannya ke sebuah benda pipih yang berada dimejanya dan menempelkannya agar pintu ruangannya terbuka.

Dan pintu besar berlapis baja itu pun terbuka menampilkan seorang wanita cantik memakai setelan jas berwarna hitam yang dibuat khusus untuk petinggi di angensi serta menggunakan sepatu hak tinggi berwarna hitam pekat yang melekat sempurna dikakinya.

Wanita itu pun memasuki ruangan bersamaan dengan pintu yang tertutup cepat setelah seluruh badannya utuh berada didalam ruangan itu dan berdiri tepat didepan meja pimpinannya, "tuan, apakah anda yakin ingin mencari agen baru?" Tanya wanita itu.

Pimpinan sempat diam beberapa detik sambil menatap foto putri pertamanya, dan kemudian menghembuskan nafas gusar sembari melepas kacamata yang sedari tadi bertengger dihidungnya sehingga membuat hidungnya terasa sakit.

"Demi kebaikan putriku, segera temukan!" Ucapnya tegas.

"Tentu, Mr. Grace, saya laksanakan"

***

🖤☠🖤

hope you guys like it....

follow me IG : @wenvia063

Wenvia09creators' thoughts