Axel membuka seat beltnya dan langsung keluar dari mobil ketika melihat Lova menggerakan tangan memintanya untuk segera turun dan menyusul gadis itu.
Lova berkacang pinggang. "Axe ngapain dulu. Kok, lama banget?" tanya Lova langsung ketika Axel sudah berdiri di sampingnya. "Lova udah laper.
Kedua alis Axel terangkat naik. "Gak ngapa-ngapain. Udah, ayo. Katanya laper, tapi itu tenaga masih ada aja kalau buat ngomel." jawab Axel langsung mendapatkan pukulan ringan di dadanya dari Lova. Axel terkekeh pelan sambil meraih dan menggenggam tangan pacarnya itu erat.
Kakinya sudah akan melangkah menggiring Lova masuk ke dalam tenda, namun getaran panjang yang berasal ponsel yang ada di dalam saku celananya sebelah kanan depan menghentikannya lebih dulu. Axel perlahan melepaskan genggaman tangannya pada tangan Lova, lalu mengeluarkan benda canggih itu dari dalam saku. Melihat caller id yang muncul di layar sebentar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com