Selesai makan siang yang terlambat, Lova merengek pada Axel, agar laki-laki itu mau menemaninya bermain di Timezone. Mengulang kembali acara ngedate mereka. Sementara Axel yang melihat Lova merengek seperti itu, tidak bisa menolak kemauan dari gadis itu.
Setelah mengisi saldo powercardnya, kali ini menggunakan uang Axel. Lova langsung menyeret Axel ke claw machine, membuat tubuh laki-laki yang tidak siap dengan tindakan tiba-tibanya itu menjadi sedikit terhuyung.
"Pelan, woi?!"
Lova menoleh ke belakang. "Mumpung kosong. Ayo, Axe ih."
"Selow aja bisa kali."
Setelah beberapa menit berlalu. Hingga suaranya nyaris habis karena berteriak mengarahkan Axel yang menggerakkan penjepit claw machine, namun nihil. Tidak ada satupun boneka yang laki-laki itu dapatkan.
"Kamu bisa gak, sih sebenernya? Udah sampai isi ulang lagi, tapi masih gak dapet juga." kata Lova seraya menegakan tubuhnya yang membungkuk. Lova bersedekap dada sambil menatap Axel malas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com