Sesampainya di rumah Sakhi dan Pio yang masih cukup ramai dengan para pelayat, Lova dan Zeva masuk ke satu-satunya kamar yang ada di rumah yang hanya satu petak itu. Keduanya langsung mengelus dada melihat kondisi kamar yang ... entahlah, mereka tidak tahu kata apa yang baik untuk menggambarkannya. Lova dan Zeva saling melemparkan pandangan.
Lova dan Zeva langsung membantu Sakhi dan Pio berkemas. Tidak banyak barang yang bisa dikemas untuk dibawa pindah ke rumah Lova karena lebih banyak barang yang tidak layak ketimbang yang layak.
Sementara Alex kembali berbicara dengan Hamdan, Ketua RT setempat didampingi oleh Bagus dan Samudera yang kembali datang. Kevin dan Malik membantu sebisa mereka untuk acara pengajian satu hari kepergian ibu Sakhi dan Pio nanti malam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com