Suara keras gebrakan meja terdengar bersamaan dengan kembalinya Malik, Abdul dan Gading dengan nampan di masing-masing tangan mereka. Perhatian bukan hanya Lova saja tapi semua penghuni kantin langsung beralih ke meja yang ada di pojok kanan kantin.
Lova memperhatikan Axel yang berlalu meninggalkan Ginny dan adik kelas yang kemarin resmi menjadi pacar dari laki-laki itu begitu saja hingga keluar dari area kantin dan hilang di persimpangan koridor.
"Njir, lah! Ribut mulu perasaan." komentar Abdul sambil meletakkan nampan di atas meja. "Pacaran apa demo."
"Lagian semua-semua main dipacarin aja. Gak pernah belajar tebang pilih kali." sahut Sadie sambil mengambil piring batagor dari nampan yang baru saja Gading letakkan di atas meja.
"Gak ngerti, deh gue yang tolol ceweknya yang mau-mauan aja atau cowoknya yang cari pacar sama selingkuhan di satu tempat yang sama." sambung Kaula.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com