Sontak. Lova langsung menyembunyikan kedua tangannya di belakang sambil melangkah mundur satu langkah ketika Axel hendak meraih tangan kanannya. Menatap manik mata laki-laki itu dalam.
"Kita udahin semuanya di sini, ya sekarang juga. Sebelum hubungan yang udah dijalin dengan indah berubah jadi pahit karena sakit hati yang luar biasa. Bukan Lova gampang menyerah. Bukan." Lova menggeleng. "Lova hanya ngerti kapan harus berhenti. Lova kecewa, tapi Lova bisa apa? Lova selalu mencoba bertahan, tapi Axe gak mempertahankan."
"Lova sempet mikir, Lova gak akan tergantikan. Lova ngerasa udah menemukan laki-laki yang tepat. Lova gak salah jatuh cinta karena Axe memperlakukan Lova layaknya ratu. Terima kasih karena udah berpura-pura sayang sama Lova."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com