Tatapan mata Axel tidak sengaja jatuh pada Lova yang sedang menggigit sedotan di dalam botol air mineral dalam posisi dada menempel pada tepi meja dan sedang menatapnya. Wait! Bukan, Lova sedang tidak menatapnya, tapi ...
Axel menurunkan pandangannya ke arah sandwich yang merupakan gigitan terakhir yang sudah berada tepat di depan mulutnya. Perlahan melirik ke arah Lova yang belum mengalihkan pandangan dari sandwichnya. Axel menutup mulutnya yang sudah terbuka lebar, lalu menelan salivanya kasar sambil menjauhkan sandwich dari depan mulutnya.
"Nih, buka mulut lo. Aa ..." kata Axel sambil membuka mulutnya sedikit dan menyodorkan sandwich ke arah Lova.
Lova langsung tersenyum lebar dan menegakkan posisi duduknya. "Thank you, Axe ..." ucap Lova, lalu membuka mulutnya lebar, menerima suapan Axel.
Axel menepuk-nepuk kedua tangannya. Kekehannya langsung terbit ketika melihat kedua mata Lova terbuka lebar dengan kedua pipi yang menggembung. "Segitu enaknya?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com