Semakin masuk ke dalam hutan, Ranger mengajak berhenti di atas sebuah jembatan kayu yang di bawahnya ada semacam ... parit besar? Atau ... sungai kecil? Yang biasanya digenangi oleh air yang mengalir. Axel mengulurkan kedua tangannya untuk pegangan Lova yang berdiri di belakangnya.
Lova mencondongkan kepalanya ke samping agar dapat melihat Ranger yang kembali melanjutkan cerita tentang kehidupan komodo.
"Sebenarnya kalau parit itu sedang berisi banyak air, biasanya komodo-komodo akan datang untuk berendam. Mandi dan minum seperti layaknya kerbau."
Lova mendongak menatap Axel. "Lucu ya, Axe."
Axel langsung menunduk. "Lici yi, Ixi." cibir Axel dengan setengah menahan kesal. "Bengek, ngab! Tadi aja udah yang kaya apaan, tuh muka pucet lo."
Lova hanya nyengir lebar menunjukkan deretan rapi gigi putihnya.
"Pegang tangan gue yang bener, my Lov. Licin, ini. Jatoh dimakan komodo lo."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com