webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
165 Chs

Malam Yang Kelam

Pengunjung satu persatu meninggalkan Cafe. Kini keadaan di dalam sana terasa lebih lega, membuat sisa pengunung lebih leluasa menghirup oksigen. Mendung yang sedari tadi mengisi langit perkotaan akhirnya menurunkan buliran air hujan. Tidak terlalu deras memang, namun mampu membasahi apapun dibawahnya. Pelataran Cafe tak luput dari terjangan rintik hujan. Genangan air yang tak seberapa banyak itu memantulkan cahaya dari lampu papan reklame di atas, tulisan 'Blue Flame' bercahaya kebirun. Senada dengan nama Cafe tersebut.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com