webnovel

FIREFLIES : first love

Simon merasa tak pernah merasakan cinta sekalipun dirinya telah banyak berpacaran dan tak jarang berhubungan intim dengan wanita bahkan yang umurnya jauh lebih tua darinya. Ia selalu merasa hampa dan tak mengerti apa itu cinta ? kasih sayang ? mungkin tak hanya sebatas itu. Ia menjadi dingin dan tak berperasaan. Ia telah mati rasa. Namun semua berubah saat seorang pemuda yang adalah adik tingkatnya datang untuk memintanya menjadi model majalah kampus. Pemuda tinggi dengan rambut cepak yang suka sekali membawa kamera ternyata adalah anggota club jurnalistik. Di balik lensa kamera itu, hatinya berdebar. Mungkinkah ia sedang jatuh cinta ? Pada lelaki juga ?!!! "YANG BENAR SAJA !!" "sebaiknya kau terima saja jati dirimu sebenarnya~" "Pergi atau sepatu ini akan masuk ke mulutmu !"

JieRamaDhan · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
165 Chs

137

Hujan turun dengan deras. Saking derasnya terdengar seperti gemuruh tapak kaki kuda yang berpijak tanah di bawah sana. Dedaunan total bash kuyup tertimpa air dari langit gelap, tak berbintang sama sekali. Kendati terselubungi kegelapan total, kota metropolitan masih terang benderang sekalipun diterjang badai. Hidup harus berjalan, tanpa bisa berhenti sejenak untuk menunggu.

Udara dingin merangsak masuk melewati celah ventilasi dan juga jendela yang dibiarkan terbuka. Tak mengerti apa motivasi pria itu yang justru membiarkan angin malam akhir musim gugur memenuhi seluruh ruangan. Dia juga sengaja tak menghidupkan pemasan ruangan, mengakibatkan penurunan suhu yang cukup untuk membuatnya menggigil kedinginan.

Betapa bodohnya dia saat ini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com