DASH
Kata-kata Christopher bertindak sebagai balsem yang menenangkan hati dan jiwa Aku.
Untuk sesaat, aku hanya bisa menatapnya.
Aku pikir Aku akan merasa kurang setelah Aku mengatakan kepadanya apa yang terjadi. Aku pikir dia akan melihat Aku secara berbeda.
Tapi sebaliknya terjadi.
Trauma itu tidak lagi membebani hatiku. Itu tidak hilang. Jauh dari. Tapi itu tidak keji, tidak sedalam, tidak gelap.
Masih perlu diyakinkan, Aku bertanya, "Kamu tidak menganggap Aku lebih rendah?"
Wajah Christopher menegang seolah-olah dia kesakitan. "Aku pikir Kamu adalah orang terkuat yang Aku kenal. Kamu melewati neraka, dan dia tidak bisa menghancurkanmu."
"Rasanya seperti dia," aku mengakui, kata-kata itu semakin mudah aku bagikan dengan Christopher.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com