webnovel

Figuran?

Rea tidak pernah menyangka setelah dia mati karena kelelahan mengerjakan tugas kuliah dia malah bertransmigrasi ke dalam salah satu novel yang pernah dibacanya. 'The Cold Husband' Cerita fiksi remaja yang sedang populer akhir-akhir ini. Dia bertransmigrasi sebagai Valerie, sosok figuran yang cukup penting di novel itu. Apa yang akan dilakukan Rea setelah memasuki tubuh Valerie? Apakah dia akan membuat perubahan dalam alur cerita? Atau membiarkan alur cerita berjalan sesuai novelnya?

TriaFzh · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
3 Chs

Part 2 [The Cold Husband]

'The Cold Husband'

Novel bergenre fiksi remaja yang berlatar di SMA Cakrawala. Mengisahkan lika liku perjuangan dua sosok yang menikah muda karena perjodohan.

Novel ini bayak digemari anak anak muda terutama para remaja perempuan yang hobinya ngehalu dan suka sama karakter cowok dingin.

Tokoh utama laki laki dalam novel ini sekaligus karakter yang paling banyak disukai penggemar bernama Arkana Achazia. Sosok lelaki tampan yang dingin tapi diam diam perhatian. Perhatiannya kebanyakan dilakukan lewat tindakan. Gak banyak omong tapi sekalinya ngomong damage nya bukan maen.

Arka itu titisan balok es. Dingin banget kalo ngomong dan ekspresinya datar kek tembok. Dia dingin hampir ke semua orang kecuali sama dua cewek. Tokoh utama wanita dan mantan pacarnya sekaligus sahabat masa kecilnya.

Tokoh utama wanita namanya Jessica Isywari Callista. Sosok gadis cantik yang bar bar dan gak bisa diam. Tukang halu yang hobinya rebahan. Jessie adalah gadis yang berhasil meluluhkan hati Arka yang awalnya tertuju sama orang lain.

Mereka berdua menikah waktu pertengahan semester satu di kelas sebelas karena perjodohan yang dirancang orang tua mereka. Lebih tepatnya Bokap mereka yang bermaksud mempererat hubungan bisnis perusahaan mereka.

Ada Protagonis (Tokoh Utama) pasti ada Antagonis (Penentang Tokoh Utama). Tokoh Antagonis di novel ini ialah Sevanya Pranacitra. Gadis cantik yang udah suka sama Arka dari awal masuk SMA. Dia benci Jessie karena dekat dengan pujaan hatinya. Vanya mulai memusuhi Jessie itu sejak Arka ngajak pulang bareng Jessie dan beberapa kali nganter ke sekolah. Dia berkali kali beradu bacot hingga jambak jambakan yang berujung masuk ke ruang BK.

Dan Valerie, tubuh yang dimasuki Rea adalah sosok figuran yang muncul cukup sering dalam novel. Valerie itu mantan Arka sang tokoh utama sekaligus teman masa kecilnya. Mereka pacaran dari kelas delapan SMP sampai akhirnya putus waktu kelas sebelas karena fakta kalau pacarnya sudah menikah dan mencintai istrinya.

Valerie pergi ke luar negeri setelah lulus SMP dan LDR-an dengan Arka satu tahun lebih. Namun, gadis malang itu mengalami kecelakaan dan melupakan semua memorinya waktu bangun. Ini adalah salah satu pemicu Arka membalas perasaan Jessie. Valerie amnesia dan mereka lost contact selama beberapa bulan hingga membuat Arka mengira Valerie sudah melupakannya. Apalagi Jessie yang terus ada disampingnya saat itu memunculkan perasaan suka dan sayang hingga akhirnya jatuh cinta. Dan setelah Valerie sembuh dari amnesianya dan pergi ke Indonesia, Arka sudah tidak mencintainya lagi. Mereka putus pada pertemuan pertama mereka setelah sekian lama.

Miris bukan?

Ya! Dan masalahnya Rea berada dalam tubuh gadis itu!

Awalnya gadis itu memilih untuk melupakan Arka dan mencari pengganti. Valerie juga cantik dan pastinya banyak yang suka. Tapi sepertinya peeasaan tubuh ini membuat Rea tidak bisa melakukan itu. Memang sih Rea juga suka sosok Arka yang dingin itu. Dia juga pengen punya pacar kayak Arka.

Tapi, dia udah nikah loh! Nikah! Kalo selingkuhnya cuma pacaran mah Rea pasti bakal rebut balik! Lah ini udah kawin. Mana keluarganya Arka pada setuju lagi. Kan Rea yang nanti dicap pelakor!

Jadi poin pentingnya adalah dia harus berlagak jadi korban lalu rebut dengan cara halus.

Rea mengangguk beberapa kali. Yah, itu ide yang bagus. Tapi, dia masih harus menangani Antagonis dan Second Lead yang pasti akan mengperkasar rencananya.

Sial!

Rea menggigit jarinya hingga berdarah tanpa ia sadari. Ini salah satu kebiasaan buruknya sejak masih ada di tubuh nya sendiri.

"Valerie! Astaga!" Kennett berteriak panik melihat jari Rea berdarah. Teriakan Kennett membuat Rea tersadar dari pikirannya.

Kennett buru buru mendekat ke ranjang tempat tidur Valerie yang sekarang jadi tempat tidurnya juga. Dia sudah pulang dari rumah sakit kemarin dan sekarang berada di rumah ke dua orang tuanya.

Kennet meraih tangan Rea, dia menbersihkan jarinya yang berdarah lalu meniupnya beberapa kali.

"Lagi mikirin apa sih, Val?"

Rea menggeleng pelan. Dia menarik tangannya lalu menyenderkan kepalanya di bahu Kennett. Sebagai anak yatim piatu dia tidak pernah merasakan kasih sayang keluarga. Melihat kakak Valerie begitu panik ketika jarinya berdarah sedikit, hati gadis itu menghangat. Dia bahagia dengan perhatian kecil yang diberikan keluarga Valerie.

Apa yang akan terjadi jika mereka tahu kalau dia bukan Valerie?

Seketika pertanyaan itu melintas dalam benak Rea. Dia takut. Takut dia akan dibenci ketika semuanya terbongkar.

"Val?" Kennett bertanya dengan nada lembut. Dia memainkan surai hitam milik adiknya.

"Bang, kalo misalnya Arka ternyata disana selingkuh gimana?" tanya Rea. Rea mendongak mengamati wajah kakaknya, ia penasaran dengan reaksi Kennett. Atau bagaimana jika Kennett tau kalau Arka sudah punya istri.

"Orang kayak Arka selingkuh? Pfftt, kalian berdua tuh bucin banget waktu SMP terutama Arka. Yakali dia bakal selingkuh,"

"Oh, jadi gak mungkin yah Bang," Rea mengangguk. Bucin sih bucin tapi kan itu dulu sebelum ada Jessie. Apa sekarang Arka udah bucin ke Jessie? Sepertinya masih belum. Pernikahan mereka juga belum terlalu lama. Masih ada waktu sebelum Arka membalas perasaan Jessie. Kalau Jessie? Dia orangnya baperan. Paling udah mulai jatuh cinta sekarang.

"Val, besok Mommy sama Daddy gak bisa nganter kamu ke bandara. Besok cuma dianterin sama Abang. Gak papa kan?" Kennett bertanya dengan hati hati.

Rea tersenyum kecut, "Gak papa kok, Bang. Bukannya udah biasanya gitu, ya? Malah bakal kaget aku kalau Mommy sama Daddy bakal ikut anterin aku,"

Rea sudah membaca diary Valerie. Disana juga terdapat beberapa lembar halaman yang menjelaskan hubungan Valerie dan kedua orang tuanya. Mereka tidak begitu dekat. Walaupun masih peduli terhadap anak anaknya, mereka lebih mementingkan pekerjaan. Valerie dan Kennett kebanyakan menghabiskan hanya waktu berdua saja. Itu sebabnya hubungan mereka begitu dekat.

Tangan Kennett mengepal melihat adiknya tampak murung. Dia tau kalau kasih sayang yang ia berikan tetap tidak bisa menggantikan kasih sayang yang seharusnya diberikan orang tua mereka. Dia tidak habis pikir mengenai keduanya. Dia kira mereka akan lebih memperhatikan anak anaknya setelah kejadian ini. Namun, nyatanya itu hanya angan semata.

"Jangan murung, Val! Kan masih ada gue di samping lo. Di Indonesia juga ada Oma sama Opa dan pacar kesayangan lo itu yang sayang sama lo,"

Rea mengangguk, dia memeluk Kennett, menenggelamkan wajahnya di dada bidang cowok itu. Rea tidak pernah menyangka akan mendapatkan kasih sayang dari seorang kakak. Walau begitu ia masih sadar kalau semua kasih sayang dan perhatian ini sebenarnya bukan untuknya melainkan Valerie yang jiwanya entah menghilang kemana.

Sementara itu di balik pintu kamar Valerie. Seorang wanita paruh baya menutup mulutnya menahan tangis. Di sampingnya sesosok lelaki paruh baya menarik wanita itu ke dalam dekapannya. Dia menatap pintu di depannya dengan pandangan yang sulit diartikan.