Arthur pun membuka pintu masuk garasi dan kemudian membuka mobil itu agar debu tidak berkumpul di dalam ruang garasi. Earl sudah menutupi mulutnya dengan sapu tangan sambil mengunyah gigitan apel terakhirnya. Melihat body depan mobil pemberian Arthur langsung membuatnya ingin sekali mencubit ginjal suaminya.
Dengan cekatan Arthur membuka kain penutup itu dan meyeretnya hingga menampilkan mobil miliknya yang masih utuh. Arthur segera mengelilingi mobil itu dan mendapati pintu mobil yang penyok. Arthur tidak berani mengangkat wajahnya dan melihat Earl yang masih setia duduk disana dengan tenang.
"Aku berniat menghancurkan mobilmu karena terlalu kesal denganmu waktu itu." Arthur hampir berteriak frustasi.
'Aku sungguh bisa mati jika meninggalkanmu setahun lagi Earl.' Batin Arthur yang bergidik ngeri melihat samsak tinju yang mengantung di pojok garasi dengan foto wajah Arthur yang tertempel disana. Ingin kabur saja rasanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com