Earl tidak tahu harus berbuat apa lagi saat ia melihat sebuah mobil hitam yang melaju di sebelahnya. Jantung Earl hampir melompat keluar saat melihat mobil hitam itu melaju dan hampir menabrak mobilnya.
Tepat ketika Earl membuka kaca jendela dan menatap seseorang dengan tatapan tidak percayanya.
"Hey sayang. Butuh tumpangan?"
Demi tuhan, Earl hampir saja menembaki mobil itu jika saja Arthur tidak membuka kaca jendelanya. Bagaimana ia dengan mudah menemukannya? Earl melihat ke belakang lagi.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Earl berteriak dan mencoba berpikir bagaimana Arthur mengangkutnya ke mobil itu.
"Kau lihat sendiri, aku sedang mengemudi," Ucap Arthur santai.
Earl bungkam. Hanya Arthur yang bercakap-cakap dengannya ketika mobil mereka sama-sama melaju dengan kecepatan tidak wajar di jalan raya. Apakah ia tidak melihat ke arah jalan? Earl yakin Arthur punya satu mata lagi di atas telinganya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com