"Cecil, kau tidak ingin makan cokelat? Es klim? Kue?" tanya Niko antusias di sebelah Cecil yang duduk bersandar di kepala tempat tidur.
Cecil mengangkat alis. "Kenapa kau bertanya?"
"Biasanya, Mama kalau sakit pelut suka makan yang manis-manis," ucap Niko.
"Bukannya itu kau yang ingin?" cibir Eric yang baru keluar dari kamar mandi. Dia yang terakhir mandi setelah memandikan Niko.
Niko menyipitkan mata pada Eric. "Apa Elic tidak ingin Cecil cepat sembuh?"
Eric naik ke tempat tidur, lalu bersandar di kepala tempat tidur tepat di sebelah Cecil. Pria itu kemudian merangkul bahu Cecil dengan satu tangannya, dan tangannya yang lain mendarat di perut Cecil, lalu mengusap perutnya dengan lembut.
"Ini aku sedang mengobatinya," ucap Eric penuh percaya diri.
Cecil refleks mendengus mendengar itu. Namun, Niko tampak percaya pada Eric dan merangkak mendekat, lalu naik ke pangkuan Eric untuk ikut mengusap perut Cecil dengan tangan kecilnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com