"Sekarang, apa yang akan kita lakukan?" tanya Jerry sembari meminum kuah dari mi instan cup di tangannya.
Ricki menatap basemen yang kini tampak seperti gudang itu. "Apa kau selama ini tinggal di sini?" tanya Ricki.
Jerry menggeleng. "Aku berpindah-pindah untuk mencari Eric," jawabnya.
Seketika, Ricki teringat Cecil. Anak-anak itu … mereka sama saja. Tidak memikirkan masa depan hanya karena dendam.
"Jika kau mendapat kesempatan kedua untuk hidup, seharusnya kau menjalani hidupmu dengan baik," Ricki berkata.
"Jika itu kau, apa kau bisa melakukannya? Setelah melihat ayahmu dibunuh di depan matamu, apa kau bisa melakukannya?" tantang Jerry.
Ricki mengangguk. "Aku bahkan berterima kasih pada Troy karena membunuh ayahku."
Jerry mengerutkan kening. "Apa?"
"Aku dulu nyaris mati dipukuli ayahku dan Troy menyelamatkanku," urai Ricki.
Jerry mendecih. "Kalau begitu, kau tidak akan tahu perasaanku."
Ricki memperhatikan Jerry. "Apa kau … tidak mungkin melupakan dendam itu?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com