Malam itu, usai makan malam, Carol mengajak Troy ke beranda lantai dua, menikmati sore sembari duduk santai di sana, menatap danau yang diterangi lampu-lampu temaram di sekelilingnya.
"Bahkan di malam hari, danaunya tampak cantik," Troy berkata.
Carol mengangguk. "Aku … benar-benar senang bisa datang ke sini bersamamu." Carol menoleh pada Troy yang juga sudah menoleh padanya. "Ada banyak hal indah yang ingin kutunjukkan padamu, Troy."
Troy mengernyit.
"Dan masih banyak lagi yang belum kutunjukkan padamu," Carol melanjutkan. Ia berdiri dan berpindah ke depan Troy, berdiri di hadapan pria itu. Carol mengulurkan tangan pada Troy. "Karena itu, tak bisakah kau tetap tinggal di sini bersamaku?"
"Carol …"
"Aku tahu, kau tidak akan diam saja di sini sementara teman-temanmu ada di sana. Apa aku salah?" Carol menatap Troy dengan sedih. "Tapi … demi aku, bisakah kau tetap tinggal?"
Troy akhirnya berdiri. "Sudah malam. Di sini semakin dingin. Ayo ke dalam."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com