saat ini kami sedang berpesta di rumah makan keluarga Vincent karena liburan sekolah telah tiba.
tapi saat ini ada tamu yg tidak di undang yaitu teresa/ tessia putri raja elf yg berdada rata.
melihat matanya yg terus menatapku dengan kesal membuatku merasa tidak nyaman.
setelah selesai makan, ayahku memintaku membawa adikku yg tertidur ke kamarnya.
saat saya meletakkan Eleanor di tempat tidur dia mulai terbangun
"kakak, kamu harus tidur di sini" katanya sambil menepuk tempat kosong di sebelahnya.
"baiklah" saat itu saya langsung masuk ke tempat tidur dan perlahan memeluk pinggang adikku.
"kakak, sebenarnya aku mencintai mu" katanya dengan wajah memerah
"kakak juga mencintai mu" saat itu saya mengelus kepala adik ku
"bukan cinta seperti itu, tapi cinta seorang kekasih, sayangnya kita kakak adik" katanya dengan sedih
"sejak kakak menciumku, aku tidak bisa berhenti memikirkan mu, tapi aku takut ibu akan marah jika mereka tahu"
"kalau begitu jangan beritahu mereka, mari kita rahasiakan berdua saja"
"apa kakak mau menerima ku"
"tentu saja"
saat itu kami langsung mulai berciuman
________________________
saat ini seorang pria tampan dengan pedang samurai di pinggangnya berdiri di pintu masuk dongeon.
dan di sebelahnya seorang wanita berambut ungu dengan pedang di punggungnya sedang menatap pria di samping nya.
"apa aku terlihat tampan"
"lumayan"
"jadi datanglah ke kamarku nanti malam"
"jangan bermimpi"
"he he he"
saat itu saya berdua memimpin para siswa masuk ke dongeon untuk melatih pengalaman tempur mereka.
di lantai dua dongeon awalnya semua baik baik saja, walaupun monster yg datang melebihi jumlah perkiraan awal.
tapi tiba tiba dua monster yg lebih muncul.
"kamu bawa siswa keluar dari sini" kata ku kepada profesor glass
"tapi.."
"apa lagi yg perlu di bicarakan, cepatlah"
"baiklah kamu hati hati"
saat itu profesor glass memimpin para siswa untuk keluar dari dongeon dan saya mulai menghajar monster itu.
setelah beberapa saat monster itu sudah terpotong potong olehku dan para siswa juga sudah mulai ke menuju pintu keluar.
tiba tiba monster yg bahkan lebih besar tiba tiba muncul dan dengan cepat saya memblokir bagian belakang ku dengan perisai cermin agar tidak ada yg bisa datang membantuku.
"Andree cepat pergi.." teriak profesor glass
"kamu bawa anak anak dulu"
saat itu saya mulai maju dan bertarung dengan monster tersebut.
tiba tiba teriakan terdengar di belakangku.
"Andre buka penghalang ini, biarkan aku datang membantu" teriak Arthur
"jangan sok jadi pahlawan, pergi ibu masih menunggumu di rumah, jangan bikin masalah disini, anak anak yg lain dalam bahaya"
karena kurang konsentrasi akhirnya saya di pukul oleh monster tersebut dan jatuh menabrak perisai ruang yg saya pasang.
dengan mulut yg penuh darah saya mulai bangkit lagi.
"Andre kita bisa membunuhnya bersama" kata profesor glass
"cepat pergi"
saat itu mataku mulai berubah menjadi merah dan aura ungu memenuhi tubuhku.
setelah beberapa saat saya langsung di tutupi oleh kerangka raksasa yg memegang pedang.
dengan cepat saya menangkis serangan kedua dari monster tersebut dengan pedang Susano dan suara benturan pun terdengar.
lalu saya maju dan menebas salah satu tangan monster tersebut dan melanjutkan menebas kedua sayap di punggungnya.
tapi tiba tiba monster itu mulai bercahaya dan langsung meledak dengan dahsyat.
karena ledakan itu, lantai dongeon di bawahku langsung runtuh dan saya jatuh ke bawah.
setelah lama terjatuhan saya mulai melihat lantai dasar melalui persepsi saya dan dengan cepat menggunakan sihir angin untuk memperlambat kejatuhan.
setelah beberapa saat akhirnya saya mendarat dengan mulus, setelah mengamati area sekitar saya menuju terowongan yg memancarkan cahaya.
setelah berjalan beberapa saat akhirnya saya keluar dari terowongan tersebut dan melihat pemandangan yg sangat keren.
di sini saya melihat banyak prajurit mati tertusuk oleh benda yg tidak di ketahui.
tapi saat itu saya mendengar suara seseorang dan dengan cepat bergerak menuju arah tersebut.
di sana saya melihat alea dengan kaki terpotong dan dada tertusuk oleh duri yg besar serta matanya mengeluarkan darah
"istriku, kenapa kamu seperti ini"
"apa itu kamu Andre, setidaknya aku bisa bertemu denganmu untuk terakhir kalinya"
"diam lah bodoh"
saat itu saya mulai masuk ke mode beast Times dan mengangkat tubuh alea dan mulai menyembuhkannya dengan sekuat tenaga.
"apa kamu benar benar mencintaiku"
"apa kamu kira aku bercanda"
"kita baru saja bertemu saat itu, aku kira kamu hanya bercanda, tapi selama ini aku selalu memikirkan mu"
"diam lah, sebentar lagi kamu akan pulih"
"benarkah, jika aku tidak mati, aku akan menikahi mu dan selalu berada di sisimu"
"tentu saja"
saat itu saya langsung memasangkan perisai kebebasan pada alea dengan meneteskan darahnya.
melihat ini istriku yg ada di dunia inti mengizinkanku menggunakan semua kekuatanku.
permainan selesai, saatnya menyelematkan para wanita, selamat kan dunia ini, inilah permintaan semua istriku.
dengan cepat saya memasukan paket istri lengkap pada alea dan memperbaiki semua tubuhnya seperti baru lagi.
_____________________
di dunia inti
"maaf Nero, mari kita berhenti bermain, ayo selamatkan dunia ini, bawa dunia ini masuk ke dunia mu agar kita semua dapat mengaturnya" kata Bing er dengan sedih
"mereka terlalu bejat, aku ingin mereka menderita" kata xiao wu sambil memakan wortelnya
"sayang ini sudah tidak dapat di toleransi lagi, kami semua ingin melihat pembantaian, cabik mereka, robek mereka, bakar jiwa nya"
"ok ok, semua tidak sesederhana itu, ayo kita perlahan dulu, mari kita tunggu alea sadar dulu"
"ok ok ayo semuanya tinggalkan saja dia bersama istri barunya berduaan"
saat itu mereka meninggalkan kami berdua.
setelah beberapa saat alea yg ada di pangkuanku mulai terbangun.
"Andre, Alea masih hidup, alea tidak mati, uuuu alea tidak ingin mati uuuu alea masih ingin bersama Andre uuuuuu" kata alea dengan penuh air mata
"tenanglah, kamu tidak akan pernah mati dan meninggalkan Andre" saat itu saya mulai mengelus kepalnya
"terima kasih, ayo kita menikah, jangan bertarung lagi, ayo kita pergi ketempat yg jauh, alea tidak ingin merasakan hal itu lagi, alea hanya ingin bersama Andre"
"di sini aman, kamu tidak perlu bertarung lagi"
saat itu alea mulai melihat sekeliling dan hanya melihat taman bunga yg indah memenuhi mata nya
"Andre dimana tempat ini, ini begitu indah apakah kita ada di surga"
"ini tempat yg jauh dari Benoa tempat kita tinggal"
"apa hanya kita berdua saja di sini"
"ya ya ya hanya berdua"
"mm" saat itu alea langsung melepas semua pakaiannya
"ayo menikah disini, mari hidup bersama"
setalah itu alea secara resmi menjadi istri ku, karena alea hampir pingsan bertarung melawanku, semua istriku yg lain datang mendukung saudari baru nya yg menderita.
"saudari alea bertahan sebentar, Alice akan membantu mu" teriak Alice dari kejauhan sambil berlari ke arah kami
"kami semua juga akan membantu" teriak istriku yang lain
dan akhirnya mereka semua bahu membahu melawan raja iblis Nero, tapi setelah pertarungan 5 hari tanpa henti mereka tetap kalah.
"terima kasih semua nya telah membantu alea, jika tidak alea akan mati lagi" kata alea dengan lemah
"tenang kita semua bersaudara, kita harus saling membantu menghadapi raja iblis ini"
"mm"
"anakku masukkan lagi, ibu mu masih kuat" kata ah yin yg sudah setengah pingsan