webnovel

Bab 163

di toko urahara semua orang menatap Rukia sambil memicingkan matanya.

"kenapa kalian menatap ku seperti itu, apa ada yg salah dengan ku" tanya Rukia dengan bingung

"sepertinya hubungan mu dengan Nero tidak sederhana" tanya kucing hitam yg ada di atas meja.

"mm sejak awal mereka memang saling mencintai, kalian hanya baru tahu" kata uruhara dengan senyum seperti biasanya

"pantas saja kalian begitu dekat" kata Chad sambil mengangguk kan kepala nya

"tapi bagaimana jika dia tahu kalo kamu adalah dewa kematian" kata Ichigo dengan serius

"apa yg salah dengan itu, tidak bisakah aku mencintainya, salah uruhara sehingga aku sampai mencintainya" kata Rukia dengan kesal

"ha ha aku tidak ada hubungannya dengan itu" kata urahara sambil tertawa canggung

"siapa yg menyuruh mu kalah dari nya, sejak saat itu aku tidak bisa lepas dari pria sialan ini" kata Rukia dengan kesal

"apa yg terjadi sebenarnya, kami tidak mengerti" tanya Ishida dengan wajah penasaran

"saat itu aku melihat Nero mengalahkan banyak petugas keamanan saat ingin menangkap Ichigo, lalu aku menantangnya untuk bertarung" jelas urahara dengan tenang

"lalu" tanya Chad

"tentu saja dia menolak, tapi Rukia berkata jika Nero bisa membuat pinggangku sakit dia bersedia menerima ciuman dari Nero dan akhirnya pinggangku benar benar sakit dan beberapa bagian tubuh ku memar oleh nya" saat itu semua orang mulai menatap ku

"sejak saat itu, sedikit demi sedikit aku mulai mencintainya, sampai aku sadar bahwa hal itu tidak boleh berlanjut, karena aku tahu suatu saat aku pasti akan di bawa ke soul society untuk di adili"

"jadi beberapa hari sebelum aku di tangkap oleh kakak ku, aku memintanya untuk tidak menghubungi ku lagi dan menjauh dari ku, melihat wajah sedih hati ku benar benar seperti di tusuk oleh ribuan pedang"

"aku memohon padanya agar suatu saat jika aku pergi dia tidak akan mencari ku lagi dan dia mengiyakannya"

"awalnya aku pikir itu demi kebaikannya, tapi semakin lama aku benar benar merindukannya"

"di dalam penjara, aku selalu berharap bisa melihat pria sialan itu lagi"

"sial kadang aku berpikir pria itu lebih mengerikan dari hantu, dia terus muncul di pikiranku" kata rukai dengan kesal

"jadi saat bertemu hari ini, aku benar benar melampiaskan rasa rinduku pada nya" saat itu suasana menjadi hening

"apa tidak boleh dewa kematian mencintai seorang manusia, aku benar benar mencintainya, bahkan jika aku harus di hukum lagi, aku akan tetap mencintainya" kata Rukia dengan sedih dan air mata mulai mengalir di pipinya.

"mungkin saat nya nanti aku akan memilih menjadi manusia seutuhnya dan menemaninya selamanya" kata Rukia dengan tegas sambil menghapus air matanya.

"Rukia aku akan mendukung mu" kata Inoue dengan lembut

"Inoue, aku tidak tahu apa yg terjadi pada mu dan Nero, tapi jika itu masalah cinta aku tidak keberatan berbagi dengan mu, pria sialan ini dengan sifatnya aku yakin masalah mu dengan nya pasti ada hubungannya dengan cinta" kata Rukia sambil memegang tangan Inoue

"tidak tidak, tidak seperti itu, kami kami hanya berteman, ya ya berteman bisa" jawab Inoue dengan panik dan wajahnya mulai memerah

"Inoue tidak apa apa, aku tidak akan marah, tapi sebelum itu kamu harus tahu satu hal, sifat nya sangat bertentangan dengan mu, dia pria yg acuh tak acuh, pria kejam, jahat dan tak tahu malu, dia hanya peduli dengan orang yg dia cintai dan sisanya tidak pernah dia pedulikan"

"anu anu kami hanya berteman sungguh" kata Inoue yg wajahnya sudah benar benar memerah

"ehem mari kita bahas masalah bount ini dulu" kata urahara yg meredakan suasana canggung di ruangan itu.

____________________________________

di dalam bak mandi, nel yg sedang memeluk leherku sambil menciumku tiba tiba membuka matanya.

"kakak benda di bawah itu menggosok gosok bagian nel, rasanya agak geli" kata nel dengan wajah aneh

"nel, kakak ingin memulihkan kekuatan mu, apa kamu setuju" tanyaku dengan serius

"apa nel akan sekuat kakak dan bisa membatu kakak"

"tentu saja"

"ayo ayo pilih kan kekuatan nel" kata nel dengan penuh semangat.

"baiklah kamu tenang dulu" saat itu saya dengan cepat menggunakan kekuatan penyembuhan untuk menyembuhkan dan memulihkan fisik nel.

saat itu tubuh nel di selimuti oleh cahaya putih.

setelah beberapa saat terlihat wanita cantik dengan dada montok menatap ku sambil mengembunkan pipinya dengan kesal.

"kakak pasti sengaja memulihkan ku dengan posisi ini" kata nel dengan kesal

"kenapa kami berkata begitu" kata ku dengan tampang penasaran

"jangan pura pura bodoh, lihat kebawah benda itu sudah masuk ke lubang nel" kata nel sambil menundukkan kepala nya.

"mm pantas saja rasanya sangat enak" jawab ku dengan nada main main dan mulai memompanya secara perlahan

"kakak memang pintar menipu anak kecil" lalu kami saling menatap dengan mata lembut.

"lalu apa yg harus kita lakukan" tanya ku dengan wajah penasaran

"lihat kakak mulai pura pura bodoh lagi, jelas jelas kakak sudah mulai bergerak, apa lagi yg perlu dilakukan, apa kakak ingin mengubah posisi" kata nel dengan wajah heran, seakan tidak percaya bahwa aku benar benar begitu tak tahu malu.

"sepertinya posisi ini lebih nyaman, dada mu benar benar sangat besar, sangat nyaman untuk di peluk"

"kakak mengatakan dada nel nyaman, tapi kenapa kakak menusuk nya lubang nel lebih cepat, apa lubang nel juga sangat nyaman" kata nel yg masih dengan wajah tidak percaya dengan omong kosong ku.

"mm nel memang sangat pintar, kakak benar benar tidak bisa menipu nel"

"jangan memuji nel seperti itu, nel tahu tujuan kakak sebenarnya mengukur waktu agar bisa lebih lama menikmati lubang nel" kata nel masih dengan wajah heran.

"ternyata kata kata memang tidak mempan dengan nel"

"tentu saja, jangan bicara omong kosong di depan nel, cukup lakukan saja dengan serius"

"mm" saat itu bibir kami berdua saling mendekat dan akhirnya kami berciuman penuh nafsu.

di kamar tidur di tengah malam.

"kakak kenapa melambat, apa menurut kakak nel lebih lemah dari pelayan kakak, jangan bercanda kakak, ayo lebih serius lagi, nel bahkan belum berkeringat" kata nel yg sedang duduk di atas tubuhku sambil memutar pantatnya dengan erotis.

setelah itu di mulai merebahkan tubuhnya di atas tubuh ku sambil menjilat bibirku dan mulai memompa pantatnya lebih kencang lagi.

"nel, kakak mu tidak punya skill hard skin seperti para espada seperti mu" kata ku dengan wajah tanpa daya

"kenapa kakak bicara omong kosong lagi, bukankah kakak memiliki skill regenerasi super, itu bahkan lebih kuat dari kami para espada"

"sangat susah menipu mu nel" kataku dengan tak berdaya

"he he he, lebih baik kakak tutup mulut saja dan lakukan dengan serius, malam ini masih panjang, masih ada sekitar 10 jam sebelum pagi, jadi hemat tenaga, pertempuran kita masih panjang" kata nel dengan senyum manis nya

"baiklah, biar kakak lihat seberapa kuat lubang mu nel"

"he he he, nel tidak akan takut, biar nel lihat seberapa tahan senjata kakak sebelum patah menghadapi lubang nel" dan suara tepuk tangan mulai berubah menjadi suara benturan dan ranjang pun mulai bergoyang dengan kencang.

"nona muda bisakah pelayan ini ikut membantu" kata iren dengan sopan

"apa kamu tidak takut tuan muda mu menderita kekalahan" tanya Nel dengan serius

"sesekali tuan muda harus merasakan rasa kekalahan, ini juga demi kebaikan tuan muda" jawab iren dengan sopan

"bagus bagus, mari kita bergiliran untuk menghadapinya"

"baik nona muda, pelayan ini juga sudah membatalkan semua jadwal untuk dua hari kedepan, jadi selama dua hari tuan muda bisa tetap berbaring di ranjang" kata iren dengan sopan

"bagus bagus, he he he" kata nel dengan bahagia

dan pertempuran pun berlanjut selama dua hari.