webnovel

Bab 110

daerah Berlin

saat ini saya dan komaki sedang menikmati pemandangan salju yg turun dari dalam ruang mengemudi.

tempat ini sudah seperti kamar pengantin bagi kami berdua.

tiba tiba kami alarm peringatan terdengar dan perisai energi secara otomatis terbentuk di sekitar pesawat kami.

tiba tiba sinar laser biru menghantam perisai di pasawat kami yg menyebabkan dampak cahaya yg menyilaukan.

"sayang seperti nya Beta ini iri dengan kita" kata komaki yg masih ada di pangkuanku

"benar benar mengganggu momen romantis kita, ayo kita turun dan beri mereka pelajaran"

"yoss, tangan ku sudah gatal" kata komaki dengan penuh semangat, lalu dia pindah ke bagian co pilot.

"kamu fokus pada pada senjata tambahan, biar aku yg mengandalkan bagian utama"

"huh pelit"

"jangan main main, kamu tidak bisa menangani kecepatan vf 171, jangan samakan dengan tsf yg lambat itu"

"ok ok, ayo maju sayang ku"

saat itu saya langsung turun dengan kecepatan penuh menembus awan putih di bawah ku.

seketika saya melihat beberapa tsf sedang bertarung dengan sekumpulan Beta dengan mata besar.

_________________________________

di dalam ruang kemudi tsf mereka, banyak pilot sudah mulai menunjukan wajah masam.

tiba tiba komunikator mereka mulai berbunyi.

"disini pusat komando, unit tidak dikenal mendekati pasukan 666 dengan kecepatan tinggi"

"kami ulangi, unit tidak di kenal mendekati pasukan 666 dengan kecepatan tinggi"

"di mengerti, semuanya harap hati hati" kata wanita dengan rambut panjang yg merupakan pemimpin pasukan 666

tidak menunggu lama mereka melihat pesawat biru dengan cepat keluar dari awan putih yg menukik lurus ke arah para Beta.

tiba tiba komunikator mereka mulai memainkan musik bgm dengan judul immigrant song dan suara teriakan laki laki dan perempuan mulai terdengar.

"kalian menggangu suasana romantis ku, rasakan ini" teriak seorang pria mulai terdengar

"sayang kamu tidak perlu berteriak, apa menurutmu Beta itu mengerti"

"heh ini selalu di perlukan saat memasuki Medan pertempuran, seperti ora ora ora" teriak ku lebih keras

"terserah lah sayang ku saja"

saat itu pesawat tersebut langsung menembakan sinar ungu secara bertubi tubi dan dengan mudah menghancurkan para Beta.

setalah itu pesawat tersebut berubah menjadi robot humanoid dengan pistol besar di tangan kanannya dan pedang laser di tangan kirinya.

dan dari kedua bahunya muncul moncong senjata yg terus menembak Beta yang ada di belakangnya.

lalu robot tersebut mulai membantai para Beta tersebut dengan sadis.

"tusuk mereka sayang ku, tusuk dengan keras seperti kamu menusuk lubang ku" teriak suara wanita

"ora ora ora" teriak suara laki laki

"sayang kamu sangat keren, celana dalam istrimu jadi basah" kata suara wanita

"ora ora ora, kita mainkan 10 ronde setelah ini" kata pria itu

"apa kamu gila, jangan buat istrimu pingsan lagi" teriak wanita itu

mendengar ini semua pilot dan pusat komando hanya bisa terdiam dengan wajah kosong.

"dia dia sky reaper " teriak salah satu staf di ruang komando

"jadi legenda sky reaper itu memang benar, aku kira itu hanya rumor dari Jepang untuk menipu negara lain"

"tak terduga, tak terlihat dan tak terkalahkan, sepertinya slogan ini masuk akal, tapi pasangan suami istri ini terlihat sangat mesum"

tapi setalah beberapa saat semua Beta sudah musnah tanpa tersisa.

di layar monitor semua orang terlihat robot biru dengan gagah berdiri di antara tumpukan mayat Beta.

"wow apa ada di antara kailan yg mengambil gambar, postur ini, background ini semua nya pas untuk wallpaper, aduhhh" saat sedang berlagak sombong, kepala ku langsung di pukul oleh komaki.

"jangan banyak gaya, ayo kita pergi dari sini dan jangan seenaknya menyabotase komunikasi orang lain tanpa memberi tahuku, semua yg kita katakan jadi bocor dasar tidak tahu malu" teriak komaki

"apa masalahnya, itu hanya kata kata belum filmnya aduhhh" dan kepala ku di pukul lagi

"katakan lagi"

"he he he hanya bercanda, ayo kita pergi ora ora ora aduhh"

"jangan berteriak lagi, semuanya Beta sudah mati"

"ok ok"

saat itu robot biru itu berubah menjadi pesawat dan melesat ke langit dengan cepat.

tiba tiba ada komunikasi yg meminta ijin untuk terhubung dengan kami.

saat saya mengijinkan seorang wanita dengan rambut pirang panjang muncul di layar.

"jangan bertele tele, katakan saja apa yg kamu inginkan" kataku dengan santai

"terima kasih atas bantuannya, saya hanya ingin kamu membantuku mengalahkan Beta di gelombang ke dua yg akan datang"

"apa yg bisa kamu bayarkan, aku tidak butuh uang atau status, pasokan juga saya tidak membutuhkannya, jadi apa yg bisa kamu bayarkan" jawabku dengan santai

"aku tidak tahu apa yg kamu inginkan, selama kamu bisa membatu, kami akan berusaha memberikan apa yg kamu inginkan"

"aku ingin perawan mu, jika kamu sudah tidak perawan enyah lah" jawab ku dengan kasar yg membuat semua orang terdiam.

tiba tiba pukulan komaki sudah mencapai kepala ku dan dia langsung duduk di pangkuanku.

"jangan dengarkan dia, pria ini hanya menggoda mu, kami saat ini sedang bersantai dan tujuan kamu juga memindahkan sarang beta di dekat sini"

"tapi nona jangan senang dulu, kami hanya akan memusnahkan sarang Beta, sisanya itu urusan pasukan kalian, tadi hanya kebetulan serangan salah satu serangan Beta mengenai pesawat kami saat kami sedang bercinta, makanya kami membantai mereka"

"itu sudah cukup, saya sangat berterima kasih, jika sarang Beta bisa di musnahkan, serangan Beta terhadap negara kami juga akan berkurang, kami semua sangat berterima kasih" kata wanita itu dengan nada terharu

"ok ok jangan terlalu melankolis, sayang dada mu tidak sebesar istri ku, aduuuhh"

"kamu masih bicara seperti itu pada wanita lain di depan istrimu" teriak komaki

"bukankah aku memuji dada mu"

"tetap saja itu terlalu mesum"

"OOO apa ini juga mesum" saat itu tangan ku mulai masuk ke dalam pakaiannya dan mulai meremas dadanya

"mmm sabar, matikan komunikatornya dulu"

"he he he"

"jangan main main, kamu wanita berambut pirang jangan hanya menonton matikan cepat"

"ok ok maaf" kata wanita itu dengan wajah memerah

dan permainan pacuan kuda pun di mulai.