"Karin, kalau kamu sudah capek tidak ikut juga tidak apa-apa sayang." ucap Aska memeluk leher Karin yang duduk di depan meja rias.
"Bersamamu aku tidak akan pernah capek sayang, kalaupun capek kamu juga yang akan menggendongku." sahut Karin dengan sebuah senyuman yang indah di mata Aska.
"Ahhh sayangku, senyumanmu dari saat aku melihatmu sampai sekarang tak pernah aku bisa ungkap dengan kata-kata, sungguh sangat menenangkan hatiku." bisik Aska di telinga Karin.
"Pagi-pagi sudah merayu ya sayang? mimpi apa semalam?" tanya Karin mendongakkan wajahnya menatap suaminya.
"Aku tidak bermimpi apa-apa, aku hanya selalu merindukan istriku di tiap hariku." jawab Aska mengecup kening Karin.
"Sayang, kita harus lebih awal datang ke rumah Alea...Alea ingin bicara denganku katanya sangat penting." ucap Karin sambil memoles bibirnya dengan lipgloss.
"Alea mau bicara apa? sampai begitu penting? apa kamu ada masalah dengan Alea sayang?" tanya Aska menatap Karin dalam-dalam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com