"Sayang, dingin tidak di sini?" tanya Aska pada Karin yang tengah duduk di kursi kayu di belakang rumah sambil memandang hamparan sawah di depannya.
"Sedikit, kenapa? apa kamu kedinginan?" tanya Karin menatap Aska yang juga duduk bersandar di kursi kayu panjang.
Aska berdiri seraya melepaskan jaketnya dan menyelimutkannya pada punggung Karin.
"Dengan ini tidak akan membuatmu kedinginan walau sedikit." ucap Aska sambil mengecup puncak kepala Karin.
Karin menatap Aska dengan bibir tersenyum.
"Trimakasih sayang." ucap Karin tak lepas pandangannya pada Aska.
"Kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Aska sedikit gugup jika Karin menatapnya dengan mata penuh cinta.
"Kamu sangat tampan sayang, tidak terlintas dalam pikiranku kalau aku mendapatkan suami setampan kamu." ucap Karin penuh pujian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com